Setelah mendapat pencerahan, Nara langsung pergi kerumah Jevan dengan mengendarai motornya. masih dengan baju dan celana yang sama yang ia kenakan pada acara tadi
Sampainya disana, Nara langsung memencet bel rumah Jevan berharap bahwa Jevan akan keluar.
Tetapi salah.
"Kak Naraaa!! "
Sambut somi dengan Ramahsomi bahkan memeluk nara penuh rindu
"Haiii somii, sejak kapan di sini? " Tanya nara"Dari tadi siang kak, kak Nara kesini nyariin aku? " Tanya somi menatap nara
"Nyariin abang kamu, kemana? " Tanya nara balik
"Bang jevan?" Somi merengangkan pelukannya dan menatap nara "tadi kak jevan malem pergi sama kak Nara, trus dia pulang habis itu pergi lagi" Jelas Somi
"Pergi kemana? Somi tau? " Tanya Nara
Somi menggelengkan kepalanya, "engga tau kak"Nara sedikit mengintip dalam rumah jevan, "kamu sendiri?" Tanyanya
"Iya. Tadi ada Yuna tapi dia pergi beli ice cream dan ga pulang pulang" Ucap somi sembari mempoutkan bibirnya
"Kak Nara gamau apa nemenin somi? Ga kasian? " Tanya Somi menatap Nada, Nara terkekeh lalu menggiring somi masuk
"Yaudah ayo kaka temenin"
Somi pun mengajak Nara bermin, entah bermain barbie, monopoly ataupun bermain ular tangga sampai Somi menguap
"Kak Somi ngantuk"
Walaupun somi sudah berumur 15 tahun tetapi gadis ini tetap memilih manja pada Nara, dia selalu bertingkah lucu karena sifatnya yang polos"Kamu tidur aja, sini di paha aku" Ucap Nara sembari menepuk nepuk paha nya dan memberi bantal diatas pahanya itu
"Somi mau tidur di sofa aja, kasian nanti kak Ra sakit kakinya" Ucap Somi lalu berjalan pelan menuju sofa dan langsung menidurkan badannya
Somi menatap nara dengan mata yang sudah mengantuk itu, "kak sini" Ucapnya
Nara pun berjalan ke arah Somi dan duduk di dekat Somi, ia membelai rambut Somi membuat Somi makin pulas dengan tidurnya
Tak lama kemudian pintu terbuka menampakkan perempuan dengan rambut se punggung
"Loh kak Ra?"
Nara pun menatap kearah sumber suara, ia berjalan mendekati perempuan itu. Yakni Yuna
"Baru kemana aja? Jam segini baru pulang" Tanya Nara, Yuna mengangkat kantung kreseknya
"Gue beli ice cream tadi, yahh kak Ra sih ga bilang mau kesini jadi gue ga beliin apa apa. atau mau sesuatu? Bilang aja ya nanti aku go*ek in" Ucap Yuna
Nara menggeleng, "gausah gapapa."
"Kak ra ngapain malem malem kesini? Mau bulol sama si jevan?" Tanya Yuna
"Malah gue kesini mau nyariin Jevan" Balas Nara
"Lah? Emang Jevan kemana? Bukannya tadi keluar sama lo kak?" Tanya Yuna
"Iya, tapi kata Somi dia pergi lagi setelah pulang" Ucap Nara, Yuna pun berdehem
"Coba gue telpon ya" Yuna pun langsung menelpon kakaknya itu
"Ga diangkat kak, tapi berdering" Ucap Yuna
"Gapapa, gue tunggu di sini aja. Lo tidur aja Yun" Balas Nara menepuk pundak Yuna
Yuna tersenyum, "tau aja kak gue ngantuk. Kalo kak Ra ngantuk langsung ke kamar gue aja ya" Ucapnya
Yuna pun akan berjalan kearah kamarnya tapi langkahnya terhenti saat melihat somi tertidur di sofa, "loh som?"
"Udah gapapa, jangan di bangunin" Ucap Nara
"Tapi kalo disini gaada yang jagain, wlaupun udh gede gitu Jevan selalu merhatiin dia"Ucap Yuna lalu menyelimuti Somi
"Gapapa gue yang jagain, lo tidur aja" Ucap Nara
"Iya, kalo ngantuk langsung ke kamar gue ya kak" Ucap Yuna lalu melambaikan tangannya dan masuk kedalam kamar.
Nara terus menunggu di sofa didepan sofa yang ditiduri oleh Somi, mata gadis itu mulai ngantuk saat menunggu kedatangan Jevan
Dan jam menunjukkan pukul 23.04, apa Nara sebaiknya pulang saja?
Tapi tak lama kemudian Nara mendengar suara pintu mobil tertutup membuatnya yakin, Jevan sudah pulang. Dan benar, Jevan membuka pintu rumah
Nara sedikit kaget dengan penampilan Jevan saat ini, bagaimana tidak rambut acak acakan. Baju kusut, celana juga dan mata yang sembab
Kenapa?
Mata Jevan dan mata Nara pun akhirnya bertemu, Nara yang bahkan belum mengatakan apapun itu Jevan langsung menghampiri nya dengan langkah gontai
Badan Nara sedikit oleng karena Jevan langsung memeluknya dengan erat, sangat erat.
"J-jev.."
"Bentar aja, Bentar" Pinta Jevan
Nara memeluk balik lelaki yang telah memeluknya itu
"Zee, g-gue"
"Iya, jev?"
"G-gue.. "
"Gue gamau kehilangan lo" Ucap Jevan
"G-gue gamau kehilangan lo, zee"
"G-gue bener bener gamau kehilangan orang yang gue sayang ketiga kalinya"
"J-jev.."
"Kalo lo gamau kehilangan gue, tolong jadi Jevan yang dulu, ya?"
"Gue gamau lo jadi Vero, walaupun gue yang minta. jangan jadi Vero lagi, gue gamau"
"Gue gaakan buat lo jadi orang lain lagi, jev. Gue janji, maafin gue" Ucap Nara
Jevan memeluk Nara dengan amat erat, "zee"
"Mama papa gue meninggal"
Nara kaget tapi dengan hati hati dia menepuk nepuk punggung Jevan
"Mereka kecelakaan pesawat"
"Padahal mereka pengen suprise in gue juga Yuna, tapi justru mereka kecelakaan dan meninggal"
"Zee"
"Apa lo yakin gue bisa jadi abang yang baik buat Yuna?"
"Gue aja gabisa bahagiain orang tua gue zee, g-gue udah jadi anak yang buruk buat mereka"
"Gue gabisa bahagiain mereka bahkan sampai mereka nafas terakhir pun"
"Dari dulu gue gapernah bisa ungkapin apa yang mau gue ungkapin"
"Zee.. G-gue"
Nara melepaskan pelukannya dia menatap Jevan dan memegang kedua pipi Jevan. Membuat Jevan dan Nara saling menatap
"Lo udah baik. Lo selalu nurut sama mereka, lo beliin hadiah saat mereka ulang tahun atau saat ulang tahun pernikahan mereka. Gue tau"
"Lo ga gagal Jevan jadi anak, lo sama sekali ga gagal"
"Jangan salahin diri lo sendiri. Jangan buat diri lo sendiri sedih Jev"
"T-tapi karena mereka mau suprise in gue. Mereka jadi kecelakaan""Itu bukan salah lo Jevan, ini takdir. Kematian udah ditentukan dan ga bisa diprediksi"
"Mau sejauh apapun lo ngehindar dari kematian, dia akan tetap datang bahkan dengan cara yang ga terduga sekalipun"
"Dan denger, lo hebat selama ini jadi anak juga udah baik, nurut dan ga pernah bentak orang tua lo. Jadi abang juga yang baik buat Yuna, lo ngelakuin itu dengan baik, Jevan"
"Selalu ada buat dia dan ngelindungin Yuna, bahkan Somi pun"
"Gue juga sebagai pacar lo beruntung kenal lo, lo juga baik ke gue dan lo jadi pacar yang baik buat gue."
GAESS, HP KU ERROR
JADI AKU LOG IN AKUN WP DI AKUN KAKAKU
HUHUHUBESOK AJA YA END NYA, MAAFIN YAAA SEBAGAI GANTINYA AKU UP 2X DEH
MAAF BGTTT AAAA MAAFFF YAAAA

KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR
Fanfiction[ CHAT VERSION ] Lisa dan Jungkook itu sepasang kekasih, tapi kok seperti musuh? 📝COMPLETE