40

2.4K 293 37
                                    

flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

flashback

Setelah menerima sms itu, Jevan langsung menelpon kaka sepupunya itu. Setelah Teleponnya terangkat, dan bang J mematikan telepon

Jevan diam sebentar, apa yang ia dengar tadi?

Cepat cepat Jevan menyambar kontak mobil dan langsung pergi keluar dengan kecepatan maksimal, kemana perginya Jevan?

Jevan Pov

ma, tunggu aku.
pa, tunggu aku.
jangan ditinggalin Jevan dulu

Jevan belum bisa jadi anak yang baik, Ma, pa jangan pergi dulu tunggu aku, tetap bertahan ya ma? pa?

Jevan ga pernah bilang ke mama Jevan sayang sama mama, Jevan gatau mau bilang kayak gimana. Mama, maafin Jevan

“Jevan jaga Yuna baik baik ya?”suara sang ayah membuat Jevan menggeleng

“Jevan ga bisa pa, Jevan gabisa tanpa kalian”

“k-kamu bisa sayang. Selama ini kamu berdua sama Yuna, sedangkan mama dan uhuk papa pergi keluar negeri, mama percaya sama kamu”

“J-jevan.. Maafin mama juga papa ya jarang merhatiin kamu dan lebih memperhatikan Yuna”

“maafin mama ya sayang? maafin mama”

“maafin Papa juga karena jarang nurutin apa yang kamu mau dan buat kamu terus mengalah dengan Yuna, maafin papa”

“Jevan, kamu udah jdi anak yang baik buat mama dan papa, jangan menyesal ya? dan jangan menyalahkan dirimu sendiri”

“Jevan sayang, Mama minta maaf. Selamat tinggal”

“MAMA PAPAA

teriakan Jevan menggema di lorong rumah sakit, rasanya seperti Jevan sedang ditusuk pisau besar berkali kali.

Mamanya menutup matanya, Ayahnya pun menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kalinya.

Kaki Jevan lemas dibuatnya, ia menarik brankar, dan memegang tangan mamanya. Ia menyatukannya dengan tangan nya sendiri, ia genggam dan peluk Untuk terakhir kalinya

“mama.. aku masih butuh mama”tangis Jevan, Rasanya dada Jevan sangat sesak karena menahan tangisnya

“papa ayo bangun, aku akan bahagiain kalian lagi. Maaf belum bisa jadi anak yang baik buat kalian”

“mama, papa.. Gimana hidup aku tanpa kalian? a-aku masih butuh kalian”

Jevan tak hentinya menangis di atas brankar almarhum papa dan mamanya, dia menenggelamkan kepalanya pada tumpuan lengannya

Bahkan pihak dari rumah sakit pun tampak sedih melihat Jevan menangis hingga tak sanggup untuk menatapnya

“keluarga pasien, kami akan memindahkan mereka ke ruang–”

“tolong tinggalkan saya sebentar”potong Jevan

Petugas itu pun saling bertatap tatapan lalu menganggukan kepalanya, dan menjauh dari Jevan

Jevan masih senantiasa terduduk, ia mendongakkan kepalanya menatap papanya yang sudah menutup matanya dan tidak ada lagi denyut serta hembusan nafas itu

Belum ada kata yang terucap dan hanya menatap wajah sang ayah, Jevan sudah menangis lagi

Jevan memegang tangan ayahnya, “pa.. Jevan gatau mau ngomong apa tapi buat terakhir kalinya Jevan mau banyak bicara sama papa”

“papa dulu selalu ngeluh ke Jevan karena kerja itu capek, Dan sekarang papa ga ngerasain Capek lagi ya? papa yang tenang ya disana

“Jevan selalu pengen bilang ke papa buat istirahat sesekali, tapi Jevan bingung mau bilang kayak gimana.  Jevan dan Yuna juga ga banyak beli jajan ataupun kebutuhan lainnya. Tapi papa selalu menjamin hidup kita terpenuhi dengan baik”

“sampai papa lupa kesehatan diri sendiri itu penting, Papa jarang olahraga dan papa juga Jarang makan hanya karena terlalu sibuk kerja dan kerja. Apa Jevan buat papa tertekan? Apa Jevan meminta uang terus ke papa sampai buat papa kerja tanpa henti?”

“papa, maafin Jevan”

“menurut Jevan, papa orang baik dan papa terbaik yang Jevan syukuri”

Jevan menangis, entah kenapa menyakitkan jika melihat Jevan menangis. Wajah lelaki itu merah dan uratnya terlihat, ia berusaha menutupi tangisnya. Tetapi tidak bisa

ini terlalu menyakitkan jika ditahan

Jevan meraih tangan mamanya, ia memeluk badan mamanya yang sudah tidak bergerak

“mama....”

“Jevan sayang mama”

“kenapa mama pergi duluan?”

“Yuna masih butuh Mama, Jevan yakin dia masih perlu mama”

“kalau hidup bisa di atur sendiri, mungkin Jevan Akan milih diri sendiri buat gantiin mama sekarang”

“Dulu waktu mama pergi ke luar negeri, Jevan sedih karena mama pergi tapi mama yakinin Jevan kalau semuanya akan baik baik aja”

“tapi kenapa saat Jevan berharap mama pulang dengan selamat tapi justru kenapa mama pulang dengan keadaan seperti ini ..?”

“mama, Jevan selalu takut kehilangan mama. Karena Jevan selalu punya kata yang pengen Jevan ucap in ke mama, tapi Jevan selalu gabisa utarain

“Jevan sayang mama”

“Jevan bener bener bener sayang sama mama”

“mama, gabisa hidup lagi?”

“mama, gabisa hidup lagi?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang