Baekhyun tidak tahu seberapa besar perasaan Chanyeol kepadanya. Chanyeol hanya mengatakan cinta saja. Baekhyun tidak tahu seberapa lama atau seberapa sering Chanyeol menutupi rasa cintanya yang sangat besar.
"Kenapa tidak mengatakannya?"
"Setidaknya Eomma tidak memaksaku memilih salah satu di antara mereka, Chanyeol," ungkap Baekhyun.
"Mengapa kau tidak bilang kalau kau memiliki kekasih?" tanya Chanyeol lagi.
Baekhyun mendengus, "Lalu kenapa kau hilang saat seharusnya kita mengatakan bersama?"
Chanyeol frustasi menanggapi Baekhyun. Ia memijat pelipisnya sambil menggeram marah, "Bukan kah sudah aku katakan kalau tiba-tiba saja Appa mu memberi tugas untukku?"
Baekhyun menyalak, "Dan kau tidak mengatakan tugas apa yang kau maksud!"
"Baik! Baiklah! Seharusnya kau tidak perlu tahu ini, tapi sikap kekanakan mu membuatku dengan terpaksa mengatakannya, salah satu relasi Appa mu datang namun ia tidak bisa memberikan scan barcode pada penjaga gerbang dan itu membuat Appa mu curiga. Aku di kirim kesana untuk mengecek situasi."
Baekhyun mendengus, menunjuk dada kekasihnya dengan emosi, "Lalu apa? Kau berlama-lama di sana, tidak memikirkan aku, kan? Kau seharusnya tahu aku lelah di bawa kesana-kemari untuk di perkenalkan seperti barang dan kau tidak ada. Kau itu bekerja untukku atau bukan sebenarnya? Atau aku ini tidak penting bagimu?"
Chanyeol sering mengatakan Baekhyun kekanakan tapi kali ini di luar batas.
"Terserah. Aku akan pergi."
Baekhyun ditinggalkan di balkon kamarnya dengan cahaya lampu temaram dan dinginnya angin malam.
Ia terisak-isak memikirkan perlakuan Chanyeol. Ini baru sehari berjalannya hubungan mereka tapi Chanyeol seakan tidak peduli perasannya.
...
"Eomma, sedari selesai acara, aku tidak melihat Appa."
Baekhyun menghampiri ibunya yang sedang berada di kamar, tengah memberesi koper untuk memasuki baju-baju di sana kedalam lemari.
"Appa menjenguk anak buah di rumah sakit."
Baekhyun terhenyak, "Biasanya apa tidak banyak repot seperti itu, kenapa sekarang begitu?"
Eomma nya yang mungkin saja menyesali perkataannya, akhirnya menghela nafas, "Sepertinya Eomma terlalu banyak bicara. Oke, Eomma harap kau bisa menjaga rahasia. Saat pesta tadi, keadaan di luar cukup genting. Eomma paham mengapa tiba-tiba lebih banyak anggota milik Appa mu berada di dalam yang mungkin dalam penglihatan eomma, untuk melihat kondisi pesta didalam, karena berkemungkinan, pesaing bisnis Appa mu mengirim satu anak buah untuk melakukan yang tidak-tidak. Pesaing bisnis Appa mu tiba-tiba saja ingin menerobos masuk. Tapi, pihak berwajib sudah mengamankan."
Pesaing bisnis? Apakah semacam musuh? Itu berarti yang Chanyeol katakan bohong; bukan salah satu relasi melainkan musuh bisnis Appa nya?
Rasa ingin penjelasan lebih detail menggebu, jadi Baekhyun kembali bertanya, "Lalu? Bagaimana bisa ada yang terluka bukankah hanya kekacauan saja?"
"Park Chanyeol, kau tahu kan bagaimana perangai bodyguard khusus mu itu? Tentu dia membabi buta karena Mr Ahn mengatakan yang tidak-tidak tentang dirimu. Park Chanyeol lalu benar-benar memukuli Mr. Ahn. Itu sebabnya Chanyeol terkena masalah, dia juga di periksa oleh pihak berwajib. Chanyeol yang kembali mendengar tentang namamu dari kulit Mr Ahn, menjadi naik pitam, ia kembali melayangkan vas beling ke kepala Mr. Ahn tepat di dalam kantor polisi dimana pemeriksaan tengah berjalan dan itu membuat Appa mu bermain pintar agar Chanyeol tidak terkena masalah terlalu panjang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Under My Bodyguard | ChanBaek Yaoi
Short StoryPark Chanyeol bukanlah pria dermawan yang akan menyia-nyiakan belas kasihnya untuk siapapun, tidak terkecuali. Park Chanyeol tertutup, tidak semata-mata orang mengetahui keberadaannya. Park Chanyeol, dia tidak mengumbar ucapan manis, dia bukanlah or...