Baekhyun kembali pulang dengan Chanyeol yang ada di gandengannya. Mungkin memang belum saatnya menempati rumah itu.
Baekhyun belum lulus kuliah itu adalah hal pentingnya.
"Aku rasa kau memang belum siap pindah mengingat kau bahagia sekali kembali kesini." Kekehan Chanyeol mengudara saat Baekhyun memeluk erat lengannya sambil tersenyum senang melihat halaman luas rumah utama.
"Aih siapa bilang? Aku ini hanya mencoba mengingat setiap detail disini sebelum pergi untuk di boyong calon suamiku nanti."
Chanyeol hanya tersenyum mendengarnya.
Dia tidak berharap ini mimpi. Bertahun-tahun bersama Baekhyun, memendam perasaan, cemburu dan segala jenis perasaan yang ia simpan untuk dirinya sendiri pada sang majikan kini akhirnya ia mendapatkan Baekhyun. Semuanya di luar batas keinginannya.
"Kembalilah ke kamarmu. Sepertinya aku harus kembali ke setelan awal ku," ujar Chanyeol sembari mencium kening si kekasih.
"Ah bodyguard-nim ya? Kau membosankan ah saat sedang bertugas. Kau dingin sekali seperti bukan kekasihku."
"Aku tidak berharap Appa mu mempekerjakan kembali bodyguard baru untuk mengurus mu. Setidaknya aku mencegah mereka mendekati kekasihku."
Baekhyun senang entah kenapa ulu hatinya terasa bergejolak karena senang. Apakah ini benar Park Chanyeol bodyguardnya?
"Chanyeol mendekat lah."
Chanyeol mengernyit tapi tetap menurut.
"Malam ini, aku akan datang ke paviliun mu. Kau merindukanku, kan?" bisik nya terdengar nakal.
Chanyeol tersenyum miring, lalu menepuk dengan keras bongkahan pantat sang kekasih membuat Baekhyun memerah dalam diam sembari mengelusi dada berotot Chanyeol.
"Persiapkan dirimu kalau begitu. Pastikan anal mu dalam keadaan bagus untuk aku korek dengan kasar. Mengerti?
"Ah sepertinya sangat nikmat." Baekhyun tentu menggoda dengan sengaja.
"Masuklah ke dalam. Tatapan Appa mu terlihat ingin membunuhku."
Lalu Baekhyun mengikuti arah pandang Chanyeol dimana di atas balkon sana ada si tuan besar Byun Yunho tengah menyilang dada dengan pandangan menatap lurus kearah mereka berdua dengan alis menukik. Baekhyun lalu dengan sengaja mengecup bibir tebal Chanyeol untuk mengatakan dengan perbuatan secara gamblang bahwa mereka tidak peduli.
Si bungsu yang nakal.
...
"Kemana?"
Suara bas itu menghentikan langkah semangat Baekhyun. Ia dengan segera menolah untuk mendapati appa dan eomma tengah berada di ruang tamu.
Mereka terlihat mesra dengan saling merangkul begitu. Baekhyun ingin bergabung, tapi seseorang tengah menunggunya, jadi di urungkan.
"Aku ingin ke paviliun Chanyeol," ujar Baekhyun riang sembari menenteng banyak sekali boneka.
"Bukan kah kuliah mu di mulai besok? Jangan banyak tingkah, Baekhyun."
Baekhyun memutar bola mata. Appa yang posesif. Menyebalkan.
"Jam ku dimulai sore, jadi tidak masalah bersenang-senang dulu, dengan kekasihku." Tekanan kata di akhir membuat appa berdehem kesal.
"Selamat malam."
Baekhyun terkejut lalu menyambut si kekasih dengan memeluknya erat.
Chanyeol melirik kilas dua orang tua di sofa. Yang satu tersenyum sedang yang satunya lagi tengah menatapnya seolah Chanyeol adalah musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under My Bodyguard | ChanBaek Yaoi
Short StoryPark Chanyeol bukanlah pria dermawan yang akan menyia-nyiakan belas kasihnya untuk siapapun, tidak terkecuali. Park Chanyeol tertutup, tidak semata-mata orang mengetahui keberadaannya. Park Chanyeol, dia tidak mengumbar ucapan manis, dia bukanlah or...