Mwehehehe ☺
Happy Reading!!
***
"Bagus ndas mu! Novel sampah kayak gini bisa bisanya banyak yang suka! " Kiara melempar kasar sebuah Novel bersampul merah muda itu asal.
"Sensi amat lo Ki, datang bintang ye? " Tanya Gadis berambut pendek yang notabenya sahabat satu satunya Kiara, Yaseline.
"Kenapa sih si Shana selalu dapet keberuntungan, sedangkan gue? Sial melulu perasaan" Kiara menjambak rambutnya frustasi.
"Heran gue sama lo, dendam banget perasaan sama Shana. Padahal dia baik loh" Ucap Yaseline.
"Lo gak harusnya benci Shana, Kiara. Shana Gak salah apa apa sama lo, harusnya juga lo gak dendam sama Shana cuma karena dia lengserin lo dari jabatan Primadona SMA kita, Shana emang lebih unggul daripada lo makanya dia bisa gantiin posisi lo. Lo terlalu lebay tau gak Ki" Yaseline berujar
seolah olah menyalahkan Kiara.Kiara menatap Yaseline tajam, apa apaan ini! Padahal Yaseline itu sahabatnya! Kenapa dia memuji adik sialannya itu didepannya, semua orang sama saja!
"Gue mau balik" Ucap Kiara datar, cewek itu meraih ransel berwarna merah maroonnya dan melenggang pergi tanpa menatap Yaseline lagi.
"KIARA! JANGAN BAPERAN DONG!! " Dari kejauhan dapat Kiara dengar teriakan membahana Yaseline yang perlahan menghilang.
Awan mendung seakan mendukung dengan perasaan Kiara yang kini suram. Dengan cepat langkah kakinya membawanya ke jalan belakang sekolah yang sepi.
Dengan kasar Kiara membuang ransel nya ke tengah jalan yang sepi, tetesan air hujan membasahi tubuhnya yang masih dibalut seragam sekolah.
Kiara memejamkan matanya sejenak, ia tidak boleh menangis, dia bukan cewek cengeng.
"KENAPA INI RASANYA GAK ADIL TUHAN?! KENAPA?! APA GUE EMANG TAKDIRNYA SELALU SIAL? " Teriak Kiara dengan mata memerah.
"Kenapa semua orang selalu muji muji Shana? Cantik? Cantikan gue. Pinter? Gue lebih pinter, bahkan kata guru guru gue Jenius. Tapi kenapa seakan dunia cuma berpusat ke Shana."
"Cuma karena Shana itu baik, lemah lembut, dan penurut. Gue gak munafik, gue bukan orang baik karena gue itu suka pendendam, gue juga gak kayak Shana yang lemah lembut, apalagi penurut? Gue tau gue itu orangnya pembangkang makanya Ayah sama Bunda lebih sayang ke Shana. Tapi bukan berarti mereka bisa banding bandingin gue sama Shana!"
"Semua milik gue udah lo ambil Shana! Semua! Perhatian Ayah Bunda dan keluarga besar, posisi gue sebagai Primadona disekolah, temen temen gue, sampai satu satunya sahabat gue aja lebih milih lo daripada gue! Lo sendiri yang buat gue sebenci ini sama lo Shana! Lo sendiri! " Kiara berteriak sambil memukul mukul kepalanya sendiri akibat sedikit pusing.
"Gue benci lo Shana gue benci lo.. " Lirih Kiara.
Semenjak adik Kiara, Shana memasuki sekolah yang sama dengannya semua miliknya terasa direnggut. Semua orang selalu mengunggul unggulkan Shana, bahkan ada beberapa juga yang membanding bandingkan Kiara dengan Shana.
Ingin sekali Kiara berteriak "GUE BUKAN DIA! JANGAN BANDING BANDINGIN GUE SAMA DIA. GUE KIARA PRASASTHI NUGAPRAMA BUKAN SHANA ANJANI NUGAPRAMA! GUE SAMA DIA BEDA!!" Didepan orang orang yang selalu membandingkannya dengan Shana, adik yang lebih muda dua tahun dari Kiara.
Kiara berjalan tepat ditengah jalan dengan tubuhnya yang lemas, tenaganya rasanya habis hampir tak bersisa.
Tiin! Tiin!! Tiiin!!!!
Kiara tersentak, didepannya silau, ia menyipitkan matanya. Sebuah kendaraan melaju cepat kearahnya.. Seperti------ Angkot?! What?!
Kiara melotot, jantungnya seolah berpacu lebih cepat dari biasanya. Ia tidak bisa menghindar, entah karena apa kakinya lemas tidak bisa digerakkan.
Tiin!!!!! Tiiiiiiiin!!!!!!
Bunyi klakson terus berbunyi memekakkan telinga Kiara, Angkot itu semakin mendekat ber----
BRAAK!!
Tubuh Kiara terpental cukup jauh. Kiara bisa merasakan tubuhnya seperti remuk dan kepalanya sepertinya bocor. Darah mengalir deras dari kepala, siku tangan, dan bagian bagian tubuh lainnya yang terkena aspal. Kepalanya rasanya ingin pecah.
Kiara terkekeh pelan, pasti sebentar lagi banyak berita yang menyiarkan Kiara Prasasthi Nugaprama, putri sulung pembisnis sukses Mario Nugaprama dan model terkenal Deinasya Randa Nugaprama mati konyol karena tertabrak Angkot! Sungguh membagongkan.
Kiara tersenyum pahit. Pasokan oksigen disekitarnya terasa semakin menipis, pandangannya juga semakin memburam hingga tiba tiba... Semuanya gelap.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Became Antagonist in The Novel
Teen FictionTransmigrasi?! Antagonist?! Novel?! What???!!!!! Kiara tidak menyangka setelah kematian tragis dan membagongkan hidupnya langsung berubah drastis. Kiara mengalami hal aneh yang disebut sebut 'Transmigrasi', dan yang membuat Kiara semakin ingin me...