04. Otak Licik

228 32 0
                                    

Hey kawan!

Jangan lupa buat kasih Vote dan Komennya!

-Happy Reading-

***

Valerie menatap malas pintu kelas didepannya, sial! Bisa-bisanya ia lupa kalau protagonis wanita dan Antagonis wanita itu satu kelas.

"Mak, minta pindah kelas boleh gak sih? " Tanya Valerie pada Anggi.

"Ngapa lo? Bersyukur dong, kita goblok goblok gini bisa masuk Ipa 1. yaa walaupun nilai kita yang terendah dikelas, sih" Ucap Anggi.

Valerie berdecak malas, lalu dengan paksa dirinya ditarik oleh Anggi dan Daisy kedalam kelas.

Kriiing Kriiingg

Baru satu detik Valerie mendaratkan bokongnya dikursi bel masuk sudah berbunyi, bertepatan dengan itu juga seorang guru perempuan berambut pirang dengan riasan  tebalnya masuk.

"Selamat Pagi"

"Pagi bu! " Jawab penghuni kelas serentak, walau ada sebagian yang hanya bergumam malas, Valerie misalnya.

***

Bug

Valerie mendaratkan tubuhnya di kasur tanpa mengganti seragam sekolah yang masih melekat di tubuhnya.

Hari ini tidak begitu buruk, ia tidak berurusan sama sekalai dengan para tokoh utama novel. Tapi itu hari ini, besok?

Brak!

"Anjer! " Valerie berjingkat kaget ketika pintu kamarnya dibuka paksa.

"Apa sih lo?! " Tanya Valerie garang pada sosok remaja laki-laki dihadapannya.

Dia Farrel, adik Valerie yang usianya lebih muda tiga tahun.

"Hari ini papa pulang" Ucap Farrel dengan wajah datar tanpa ekspresi nya.

"Terus gue harus bilang wow gitu? " Ucap Valerie menatap Farrel sinis.

Farrel hanya mengedikkan bahunya acuh. "Gue cuma ngasih tau. " Ucapnya lalu melenggang keluar.

"Bravo, minta ditampol tuh bocah. Udah masuk sembarangan main keluar gitu aja. " Gerutu Valerie kesal.

"Wait, tadi katanya papa Valerie bakal pulang kan? Seriously! Keajaiban apa lagi ini? "Valerie berdecak tak percaya.

Papa Valerie itu sebenarnya bukan workaholic yang sangat gila kerja sampai lupa waktu. Tapi pria itu memang sangat jarang pulang kerumah ini karena katanya malas dan tidak ada gunanya.

Valerie rasanya ingin menyumpah serapahi pria tua itu. Pria itu mirip Farrel, malah lebih parah. Ekspresi nya selalu datar dan dingin, bahkan untuk tersenyum saja sepertinya pria itu tidak bisa.

Farrel juga, remaja itu adalah duplikat papanya. Sama-sama jarang pulang, bedanya Farrel masih sering mengunjungi Valerie walau hampir tidak pernah berbicara dengannya. Tidak seperti papanya yang menapakkan kaki dikediaman ini saja bisa dihitung jari.

Bila kalian bertanya kemana ibu Valerie, jawabannya sudah isdet.
Mama Valerie meninggal saat usia Valerie delapan tahun dan Farrel lima tahun karena penyakit kangker darah. Dan semenjak itu juga papa Valerie dan Farrel jarang pulang, ups.. Hampir tidak pernah pulang.

Became Antagonist in The Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang