Bayi Sara sudah lahir, Fabio sangat bahagia karena akhirnya memiliki bayi lagi. Kali ini bayi yang lahir adalah bayi laki-laki yang sangat tampan.
Saking bahagianya Fabio mampu melupakan libidonya sejenak. Fabio bisa Iebih fokus pada putra dan Pekerjaannya.Clara juga sudah memberi ucapan selamat pada Sara dengan penuh suka cita. Clara juga berterimakasih karena telah melahirkan seorang adik yang ganteng untuknya.
Bayi laki-laki bernama Claudio Cossa benar-benar membuat hidup Fabio sangat bahagia dan lebih bersemangat.
"Pa, Mama mau ke salon ya." izin Sara pada suaminya yang sedang menggendong bayinya.
"Boleh dong, emangnya udah bisa?" Fabio menatap istrinya yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan di bantu oleh asistennya.
"Udah, Mama sudah selesai nifas, dan rambut kemaluan mama udah rimbun." sahut Sara jujur.
Pernyaataan Sara tentu membuat Fabio beralih menatap Sara yang awalnya mengagumi wajah tampan bayinya. Pikirannya langsung melayang pada vagina yang di tumbuhi jembut yang lebat.
Tapi seperti apa punya Sara? Fabio memang pernah melihatnya. Sangat indah sebenernya. Tidak masalah juga istri seksinya itu punya jembut.
"Nggak usah di cabut nggak pa-pa kali sayang." kata Fabio kemudian.
Sara menatap asistennya lalu menyuruhnya pergi meninggalkan ruang makan, Sara tidak mau asisten rumah tangganya itu mendengarkan obrolan vulgar mereka.
"Mana enak di raba Pa, susah tar Papa mau mainin itil mama. " kata Sara asal-asalan.
Fabio tertawa ngakak, iya juga. Kalau vagina Sara mulus bisa langsung di lihat bibir vagina hingga klitorisnya. Kalau berjembut Fabio harus bedah alas dulu menyingkirkan jembut-jembut yang mengganggu pandangannya.
"Ya udah Papa antar Ya."
"Cladio sama siapa?"
"Cladio punya banyak pengasuh, pasti nggak rewel. Lagian Papa kan cuma nganter doang nanti balik lagi. Mumpung hari Minggu."
"Oke, habis sarapan Mama siap-siap ya."
"Videoin pas mama waxing bikini ya."
"Dih Papa apaan sih, kayak nggak pernah lihat memek mama aja."
Fabio tertawa lalu kembali pada bayinya yang mungil masih tenang dalam gendonganya.
Setelah sarapan Sara benar-benar di antar oleh Fabio sampai ke salon langganannya.
Fabio mencium Sara sebelum wanita itu turun dari mobilnya.
"Berapa lama?" tanya Fabio mesra.
"Empat jam." jawab Sara singkat.
"Oke, nanti papa jemput lagi ya."
Sara mengangguk lalu keluar. Sara melakukan seluruh rangkaian perawatan badan yang ia inginkan. Sara juga melakukan waxing bikini untuk membersihkan rambut yang tumbuh pada kemaluannya.
Setelah empat jam seluruh perawatan tubuhnya sudah selesai di kerjakan. Fabio juga sudah menunggu di halaman salon. Ketika sedang melakukan pembayaran tiba-tiba seseorang menyapanya.
"Sara, kamu Sara bukan?" seorang wanita yang sepetinya pernah di kenalnya.
"Ya, tante siapa ya? Aaaa....."
Sara mengernyitkan dahi, mencoba mengingat, tapi akhirnya ia ingat.
"Tante Mindy ya? Mamanya Clara kan?"
"Ya. "
Mindy, mama kandung Clara putri tirinya adalah sosok wanita akhir tiga puluhan, mungkin usianya hampir sama seperti Fabio.
Dia hanya terlihat lebih kurus dari bayangan Sara, garis-garis penuaan sudah terlihat di sekitar mata dan garis pipinya dari terakhir di lihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Ayah Sahabatku
RomanceCerita ini mengandung unsur dewasa 21+++ di setiap part. So, yang ngerasa akan masuk surga, silakan skip! -------------------------- Sara Anggun, adalah sahabat terbaik Clara Cossa, yang telah berpikir panjang untuk menerima tawaran dari Clara. Cl...