MD|002|

31.3K 1.9K 5
                                    

Follow aku sebelum baca.
Jangan lupa vote & komen ya.
Happy Reading & Enjoy Guys 🐝

(NOTE: SUDAH DI REVISI)

"Karena akan di jadikan e-book, jadi ada beberapa bab yang aku gabungkan"

***

Chapter 2. G'BOUTIQUE


Di sinilah keduanya berada di sebuah butik besar dengan nama G'BOUTIQUE.

Nama yang terpampang indah di sebuah billboard berukuran sedang untuk menunjukan nama toko itu. Sebuah Butik besar, dimana itu menjadi tempat untuk persinggahan orang-orang kelas atas.

Riel mengerutkan kening nya heran, mengapa mereka ke tempat ini, dia kan ingin bertemu mommy nya, bukan shopping.

"Daddy kenapa bawa Liel ke sini? Liel kan mau ketemu mommy, bukan shopping!!" anak itu bertanya sambil melihat Elard kesal.

"Kamu tadi ingin bertemu mommy mu kan? Jadi jangan protes!"

Riel hanya menyengir menunjukan deretan gigi kecil nya. "Jadi mommy ada di dalam sana, ayo daddy kita ke mommy."

Elard berjalan sambil menggandeng tangan mungil Riel. Pesona nya membuat beberapa wanita yang berada disitu menatap nya memuja. Bisik-bisik pun terdengar namun Elard abaikan.

'Wah tuan Elard sedang apa disini'

'Dia sangat tampan'

'Lihatlah dia seperti hot daddy di cerita-cerita yang sering ku baca'

'Tuan muda Riel sangat tampan'

'Bisakah aku mencalonkan diri sebagai istrinya'

'Huh mengaca lah, mana mungkin kau bisa bersanding dengan nya'

"Permisi pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pegawai G'BOUTIQUE pada Elard.

Elard menatap pegawai itu. "Ini benar butik ibu Zia?" tanya Elard memastikan.

"Benar pak, ini butik ibu Zia. Mungkin ada yang bisa saya bantu lagi pak?" ucap pegawai itu.

"Aunty, dimana mommy Liel?" tanya Riel, dia cukup kesal karena sang daddy lama sekali bertanya dimana mommy nya berada.

"Maksud nya dimana ibu Zia?" ucap Elard saat melihat pegawai itu kebingungan.

Pegawai itu tersenyum, meskipun raut bingung tercetak jelas di wajah nya. Sejak kapan bos nya menikah.

"Bu Zia nya ada pak, tapi beliau sedang bertemu klien. Kalau bapak mau, bapak dan adik bisa tunggu di ruangan itu sebentar," jelas Pegawai itu sambil menunjuk sebuah ruangan.

Elard mengangguk lalu mengajak Riel menuju ruang tunggu itu. "Baiklah, terimakasih."

Setelah mendudukkan bokong nya pada sofa, Riel bertanya dimana Zia. "Dad, dimana mommy?"

"Tunggu sebentar, mommy kamu lagi ada kerjaan, nanti ke sini."

"Oke. Daddy nanti kita ajak mommy tinggal sama kita ya," ucap Riel sambil menyandarkan tubuh kecil nya pada sofa. Riel tidak berhenti berbicara, menanyakan tentang ini dan itu, membuat Elard memijat pelan kepala nya.

***

"Mau ada yang di tambah atau di ubah lagi bu desain nya?" tanya Zia pada Ratna.

"Jangan panggil ibu, panggil tante aja biar lebih akrab. Untuk desain nya, semua tante serahkan sama kamu, tante percaya rancangan kamu nggak pernah mengecewakan,"
Zia tertawa kecil lalu mengangguk.

Mas Duda [End]✓(Terbit Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang