MD|001|

47.1K 2.1K 8
                                    

Follow aku sebelum baca.
Jangan lupa vote & komen ya.
Happy Reading & Enjoy Guys 🐝

(NOTE: SUDAH DI REVISI)

“Karena akan di jadikan e-book, jadi ada beberapa bab yang aku gabungkan”

***

Chapter 1. Mommy Zia!!

Seorang wanita tengah berdiri sambil melihat diri nya di kaca. Setelah di rasa style yang ia pakai hari ini pas, wanita itu langsung melangkah menuruni tangga.

"Loh, kakak ngapain ke sini?" tanya nya pada seorang wanita yang menggandeng tangan seorang gadis kecil.

"Zi, kakak minta tolong antarin Ayrin ke sekolah ya, kakak ada urusan penting yang nggak bisa di tunda."

"Kakak emang mau ke mana? Aku juga harus ke butik," ucap Zia sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Kakak harus temanin mas Daren ketemu klien nya, kamu antarin Ayrin ya, pliss.”

"Ya sudah deh, biar aku antarin, lagian sekolah Ayrin kan satu arah sama butik ku," Zeina tersenyum senang lalu menghadap sang putri.

"Mamah pergi dulu ya, kamu di antar sama aunty Zia, nggak papa kan?" Ayrin mengangguk lalu menyalami Zeina.

"Makasih Zia. Kakak pergi dulu, bye," Zia mengangguk pelan lalu mengajak ponakan nya menuju mobil.

***

Zia turun dari mobil, lalu membuka pintu samping dan menurunkan Ayrin. Gadis kecil berusia 5 tahun, anak dari kakak Zia. Zeina putri Ardian.

"Pelan-pelan sayang," ucap Zia sambil menuntun Ayrin menuruni mobil.

"Oke aunty," jawab Ayrin.
Setelah itu Zia menggandeng tangan mungil Ayrin, menuju sekolah yang sudah ramai dengan murid-murid serta orang tua yang mengantar anak nya. Kedua nya berjalan hingga tiba di depan kelas Ayrin yang tampak ramai.

"Ayrin belajar yang rajin, harus nurut sama ibu guru, dan jangan nakal ya," pesan Zia yang kini berjongkok depan ponakan nya.

"Ayrin nggak nakal kok aunty, Ayrin kan anak pintar. Oh ya aunty Zia, Ayrin punya teman, nanti Ayrin kenalkan sama aunty ya," gadis berkuncir kuda itu berucap dengan antusias.

"Ayrin," panggil seorang gadis kecil yang memakai seragam yang sama dengan Ayrin, sambil melambaikan tangannya.

"Nah itu aunty, teman Ayrin," tunjuk nya pada gadis yang berlari menuju pada mereka.

"Halo cantik namanya siapa?" sapa Zia sambil tersenyum pada gadis berbando micky mouse yang kini sudah berdiri di hadapan kedua nya.

"Luna aunty," jawab Luna semangat.

"Oh Luna. Nama aunty Grazia. Panggil aunty Zia. Oke!" ucap Zia Yang mendapat anggukan kepala dari Luna.

"Ya sudah Luna sama Ayrin sekarang masuk, sebentar lagi kelas mulai, kedua gadis itu mengangguk lalu menyalami Zia.

"Siap, aunty Zia," jawab kedua gadis itu kompak. Setelah Ayrin dan Luna memasuki kelas, Zia berjalan menuju wali kelas Ayrin.

"Bu, saya titip ponakan saya," ucap Zia pada wanita paruh baya yang mengenakan seragam guru.

"Iya, bu Zia."

Zia tersenyum ramah dan berpamitan pada wali kelas Ayrin. Wali kelas Ayrin cukup kenal dengan Zia, karena tidak satu dua kali wanita itu mengantar ponakan nya.

Mas Duda [End]✓(Terbit Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang