Follow aku sebelum baca.
Jangan lupa vote & komen ya.
Happy Reading & Enjoy Guys 🐝(NOTE: SUDAH DI REVISI)
“Karena akan di jadikan e-book, jadi ada beberapa bab yang aku gabungkan”
***
Chapter 5. Salah Paham
Gina dan Farhan yang sedang menonton televisi menoleh pada Zia yang baru saja memasuki rumah.
"Pagi," sapa nya.
"Pagi. Zia sini bentar," panggil Gina
"Kenapa mi?" tanya Zia yang sudah duduk di sofa depan kedua orang tuanya.
"Zeina cerita sama mami, kalau kamu ada di acara ulang tahun teman Ay. Itu beneran kamu?" tanya Gina sambil menatap Zia menyelidik.
"Iya mi. Emang kak Zeina ada disana?" pasalnya gadis itu tidak melihat sosok sang kakak.
"Nggak ada. Ayrin yang kasih tau Zeina kalau kamu disana," jelas Gina membuat Zia mengangguk mengerti.
"Ngomong-ngomong, kamu ngapain ke ulang tahun anak seusia Ayrin, Zi?" tanya Gina heran.
"Cucu dari pelanggan aku di butik yang ulang tahun, makanya aku di undang ke sana," jelas nya sebelum Gina berpikir yang tidak-tidak.
"Oh gitu," ucap nya sambil tersenyum.
"Iya. Aku ke kamar dulu," ucap nya langsung pergi takut di interogasi lebih jauh lagi.
Sesampainya di kamar Zia langsung menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Ia harus segera pergi ke butik, karena Lili menelpon bahwa ada pelanggan yang membuat kekacauan.
"Mi, aku langsung ke butik ya, disana lagi ada masalah."
"Iya hati-hati. Kamu nggak sarapan dulu?" tanya Gina.
"Udah tadi."
***
Setelah kepergian sang anak, Gina menatap Farhan yang serius menonton televisi.
"Pi!"
"Kenapa mi?" tanya Farhan melihat istrinya.
"Apa kita jodohin aja ya, Zia!" Farhan mengerutkan keningnya heran.
"Udah lah mi, Zia masih muda, ngapain jodoh-jodohin gitu! Nggak usah cepat-cepat berumah tangga lah."
"Bukan gitu pi, mami tuh khawatir, Zia nggak pernah ngenalin pacar atau gebetan nya ke kita."
"Udah lah mi, kalau saat nya tiba juga pasti di kenalkan."
"Ishh papi gimana sih!" gerutu Gina.
"Mi, mumpung papi hari ini libur, gimana kalau kita buat adik untuk Zia, dari pada mami sibuk ngurusin jodoh Zia kan!" goda Farhan lalu terkekeh saat melihat wajah istrinya yang memerah.
"Papi suka nggak sadar umur, udah tua masa mau bikin adik buat Zia, kita itu cocok nya momong cucu pi!" nasehat Gina.
Farhan terkekeh kecil, dan langsung menggendong sang istri."Papi!" pekik Gina kaget.
"Papi udah nggak tahan mi hahah."
Blam
Suara pintu yang tertutup kencang.
***
Zia memasuki Butik yang tampak ramai, suasana yang tadi nya tegang sedikit membaik kala Lili melihat Zia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Duda [End]✓(Terbit Ebook)
Ficción General(ABRAHAMSERIES 1) [Sudah terbit E-book, dan tersedia di google playstore. Link pembelian ada di profil aku.] ➪ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM BACA㋛ ➪JANGAN DI PLAGIAT YA SAYANG♡ Note: mungkin cerita nya gak sebagus ekspetasi kalian, tapi aku h...