MEMULAI DARI AWAL LAGI, TOLONG 🌟 SEBAGAI BENTUK APRESIASI DARI KALIAN
TANDAI KALAU ADA TYPO
______ENJOY____
"J-jangan ma...."
ujar Sunoo sembari mencoba meraih kartu peserta lomba piano nya, yang kini sedang di pegang Jungwon
sedangkan Jungwon sendiri hanya mengangkat tinggi-tinggi tangan nya sambil menatap malas ke arah sang anak, tanpa rasa kasihan sedikit pun.
"Mah, tolong mah jangan,," ucapnya lelah.
Sunoo bukannya tidak mengijinkan Jungwon untuk sekedar melihat- lihat kartu peserta miliknya. Sunoo tentu akan memberinya, tanpa perlu di meminta.
Ya, Sunoo akan memperlihatkan kartu itu dengan senang hati, Jika saja dalam genggaman mama nya tidak terdapat benda berbahaya yang dapat merusak kartu miliknya.
Namun kenyataannya, sang mama kini tengah berdiri didepan Sunoo, sambil memegang pemantik api di tangan kanannya. Bersiap-siap untuk membakar habis kartu peserta milik Sunoo.
"Dengan begini kau tidak perlu lagi mengikuti lomba konyol itu, dan mempermalukan ku di depan umum"
Jungwon mulai menyalakan pemantik api miliknya dan meletakkannya tepat di bawah kartu lomba yang tergantung bebas disalah satu tangan nya.
"J-jangan, Sunoo mohon ma…" Sunoo memandang sang mama penuh harap.
Dirinya mencoba lagi meraih benda tipis itu, namun sekeras apapun usaha Sunoo tetap saja ia tidak bisa meraihnya.
Karena tinggi tubuh Sunoo terlalu mungil jika di hadapankan dengan tinggi Jungwon, alhasil tangan anak itupun bergelantungan penuh di lengan mamanya. Berusaha membuat tubuh sang mama merendah, dan berharap dengan begitu, Sunoo bisa mencapai kartu milik nya dengan mudah.
Pemikiran yang polos
.
.Jungwon yang kesusahan dengan berat sang anakpun, berusaha keras untuk menghindar. Tangan nya dengan kuat mendorong sang anak hingga jatuh ke lantai.
Brukk!!
"Auw!"
"Baiklah" -jungwon memadamkan pemantik api di tangannya, lalu memandang Sunoo penuh arti.
Sunoo sendiri pun hanya mampu menghela nafas dengan lega. Akhirnya sang mama berubah pikiran, tapi sayangnya kelegaan yang Sunoo rasakan tidak lah bertahan cukup lama.
Lebih tepatnya Setelah sang mama kembali membuka suaranya.
"Tapi silahkan kau ambil sendiri",
dan tanpa ada rasa kasihan sedikit pun di wajahnya, Jungwon dengan sengaja melemparkan kartu tersebut ke luar jendela.
Sunoo yang melihatnya langsung memandang sang mama dengan tatapan tidak percaya, sedangkan mamanya sendiri hanya menyungging kan senyum penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
please love me
FanfictionNo deskripsi, Book pertama aku ✨ WARNING‼️ BXB BAHASA CAMPURAN CATATAN PENTING TOLONG DI BACA CERITA INI UDH AKU PUBLIKASI SEBELUMNYA, CUMAN AKU TERIK KEMBALI KARENA ADA MASALAH SALAH PAHAM. KARENA UDH LAMA TERBENGKALAI JADI URUTAN BABNYA MENJADI TI...