09

606 87 5
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

TANDAI KLW ADA TYPO, JAN MALU BUAT KOREKSI TULISAN AKU.

SEMOGA SUKA

Happy reading








Ada apa ini?"









_______________🦊___







"Wah! Selamat Sunoo-a! Kau benar-benar membuat bangga sekolah kita".

Ej mengepalkan tangannya di depan Sunoo, mengaplikasikan bakat sang sahabat, yang dibalas dengan perlakuan yang sama oleh si rubah cantik.

"Hhhhhh, Kau berlebihan Ej. Ah!- aku harus segera pulang, aku ingin cepat-cepat memberitahukan kabar menggembira kan ini pada papa dan juga mamaku" ujar Sunoo yang baru ingat tujuan awalnya, dia ingin segera pulang dan memberitahukan kemenangan nya kepada Jay dan juga Jungwon.

Teman-teman Sunoo pun hanya mampu mengulas senyuman tulus, mereka semua benar-benar kagum dengan sikap Sunoo yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya.

Tak berselang lama sang kakak, Vero dan Jio pun datang menghampiri sekelompok remaja tanggung yang sedang bercengkrama itu.

"Apa kau sudah selesai? Jika sudah, kita bisa pulang sekarang" ujar Jio yang di angguki oleh sang adik.

"Maaf teman-teman aku harus pergi, terima kasih atas dukungan kalian semua. Pay-pay…." ujar Sunoo imut dan setelahnya berlalu pergi menjauh, meninggalkan teman-temannya dengan senyuman terkembang diwajah mereka.


________🦊🦊____



"Baiklah aku setuju.."

Jay memejamkan matanya sesaat,  setelah menyetujui permintaan Sunghoon yang ingin mengambil hak asuh Sunoo sepenuhnya.

Terdengar bodoh memang, karena Jay melepas tangan begitu saja. Terlebih lagi, kepada seseorang yang menyebabkan semua ini terjadi.

Tapi jika Jay mengingat lagi ke masa-masa silam, di mana Sunoo yang hanya tumbuh dengan kasih sayang seorang ayah saja dan juga hinaan keji dari ibu kandungnya. Membuat Jay menyakini hatinya untuk menyerahkan si bungsu Sunoo, kepada Sunghoon.

Mungkin inilah saatnya bagi Sunoo, mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari kedua orang tua yang benar-benar menyayangi anak itu. Terlebih lagi dari seorang ibu seperti jaeyoon.

Jay menaruh kepercayaan besar terhadap istri Sunghoon itu untuk merawat Sunoo.

Karena Sunghoon dan juga Jake pasti bisa memberikan semua itu kepada sosok sunoo.

Ya,,,,,, Jay harus yakin akan hal itu.



"Jadi kapan aku bisa membawanya" ujar Sunghoon sambil menatap datar ke arah Jay, yang kini sedang mengurut pelipis nya.

Kalau boleh jujur, Sunghoon juga sama halnya dengan Jay, sama-sama pusing walaupun dia tidak terlalu kentara.

Sungguh, dirinya tidak ingin berlama-lama sebab terlalu menyesakkan, terlebih lagi ada eksistensi Jungwon di sekitar nya.

"Mungkin ti-"

"Sekarang!"

tiba-tiba saja sosok Jungwon memotong perkataan sang suami, dari arah samping mereka. sedangkan Jay sendiri menatap sang istri dengan pandangan tidak percaya.

"Bagaimana, kau-"

"Aku sudah mengemasi semua barang-barangnya-" Jungwon menunjuk pintu, tempat dimana Jay tadi masuk, di sana sudah ada dua buah koper besar dan juga tas selempang kecil.

please love me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang