Budayakan vote sebelum membaca
Tandai kalau ada typoHappy reading
.
.
.
.
.Seperti biasa, hari-hari di kediaman park Jay terlihat monoton. Mungkin itu berawal sejak Sunoo sudah tidak tinggal disana lagi, karena pada dasarnya sifat si bungsu lah yang selalu bisa menceriakan kediaman keluarga Park yang suram itu.
Jay dan Jio sudah pergi ke kantor sejak sejam yang lalu, katanya mereka berdua ada pertemuan dengan klean penting yang mengharuskan papa dan kakaknya untuk pergi lebih awal dari biasanya. Dan kini di kediaman park hanya tersisa Vero dan sang mama Jungwon.
Sebenarnya hari ini Vero harus bekerja menyelesaikan laporan nya yang belum selesai, tapi mengingat dia sedang di serang flu ia pun mengurungkan niatnya itu.
Vero sendiri sebenarnya bukanlah pribadi yang bisa menghabiskan waktu dengan diam saja di rumah, dirinya itu lebih suka melakukan aktivitas yang menguras waktu dan tenaga daripada tidak melakukan apapun dirumah, seperti sekarang ini contohnya.
Pemuda bermata elang itu pun beranjak dari tempat tidurnya, ia lalu memegang keningnya, memastikan bahwa demam yang melandanya sejak semalam mulai turun.
Ia pun menghela nafas lega, setidaknya ia cukup aman untuk pergi keluar kediamannya sekarang.
Setelah mengganti pakaiannya, vero pun mengambil kunci mobil miliknya,
Sepertinya ia tahu kemana ia akan pergi untuk melepas rasa bosannya saat ini.Di sisi lain!!!
"PROK! PROK! PROK!"
Suara tepuk tangan menggema disebuah departemen store di salah satu daerah elit di tengah kota. Banyak sekali orang yang berlalu lalang mengitari tempat tersebut, mengingat sebentar lagi akan ada acara festival akhir tahunan. Dan tentu para pemilik toko segera memberi diskon besar-besaran pada barang-barang yang mereka jual. Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang datang ketempat ini menjelang pergantian tahun baru.
Dan guna memeriahkan suasana departemen store menjelang akhir tahun, pemilik departemen store-pun tak mau ketinggalan. Segala pernak-pernik akhir tahun dipasang, bahkan beberapa hiasan Natal masih menghiasi sudut-sudut tempat tersebut.
Mereka juga mendatangkan band-band local untuk memeriahkan suasana pergantian tahun yang akan segera tiba.
Suara seorang pembawa acara pergelaran musik tersebut menggema keseluruh penjuru departemen store, memanggil satu nama band yang akan ikut berpartisipasi dalam acara tahunan mereka.
sang personil band tersebut satu-persatu muncul dari atas panggung. Dan para pengunjung- terlebih para pemuda-pemudi yang menggemari musik langsung mengerubungi panggung dan memberikan applause kepada mereka.
Seiring tepuk tangan para pengunjung yang mulai berhenti, para personil pun mempersiapkan diri untuk mulai memeriahkan acara itu.
Dan perlahan tapi pasti, dentingan suara alat-alat musik pun menggema secara konstan dan mengeras. Membuat para pengunjung yang ada disana mulai bergairah dan menghentakkan tubuh mereka dengan penuh semangat.
♥╣[-_-]╠♥♥╣[-_-]╠♥♥╣[-_-]╠♥
Setelah memarkirkan mobilnya, Vero pun kemudian turun dan menuju ke tempat tujuannya, toko buku.
Baginya tidak ada tempat paling tenang untuk dikunjungi olehnya selain toko buku. Tentu saja, bagi seorang park vero tempat yang tenang adalah yang terbaik.
Seperti saat ini, ia sudah berada di salah satu rak buku yang berada di lantai atas store. Ditangannya telah terdapat sebuah novel yang membuat nya sedikit tertarik. Ia pun membaca synopsis yang ada di dibelakang cover buku tersebut, dan mengangguk-angguk kecil.
Masih dengan dunianya dalam memilah-milah buku yang akan ia beli, kening Vero mengernyit kecil. Pendengarannya menangkap suara bising dari arah luar toko buku, ah- mungkin pertunjukan musik tahunan batinnya acuh.
Vero mulai menikmati suara alunan musik pengiring yang terdengar samar-samar ditelinganya, 'enak juga' pikir sang park yang sedikit meminati musik beraliran rock, dan baginya musik yang di dengarnya tadi lumayan bisa membuat semangat nya membara. Mungkin band-band local yang ada di kota_nya ini masih bisa di perhitungkan untuk di gemari, pikir Vero.
"GROAAAAR…"
Vero reflek mendengus ketika mendengar suara sang vokalis mulai terdengar eksentrik, beberapa orang yang ada disekitarnya juga melakukan hal yang sama, yaitu menertawakan sang penyanyi.
Namun itu hanya berlaku untuk orang yang berumur diatas 30 tahun, karena nyatanya lebih banyak orang –yang mungkin berumur tak lebih dari 20 tahun- menikmati lagu tersebut. Bahkan beberapa diantara mereka keluar untuk melihat band yang sekarang ini sedang tampil.
Dirinya benar-benar tidak percaya bahwa ada orang yang menyukai band yang vokalisnya saja butuh pelajaran mengenai 'bagaimana cara bernyanyi yang baik dan benar'.
Beruntung Vero bukanlah salah satu dari mereka- penyuka jenis aliran musik yang aneh- meskipun umur sang pemuda yang belum memasuki usia kepala tiga, sepertinya Vero mengalami gejala 'Tua Sebelum Waktunya'.
Setelah membayar beberapa buku tadi, Vero pun beranjak pergi.
Keluar dari toko buku, ia langsung disuguhi pemandangan yang sangat menyebalkan.Kerumunan orang-orang yang berdiri di pinggir pagar besi Sedikit membuat Vero penasaran dengan sosok penyanyi yang sempat menyakiti gendang telinganya.
Vero pun berjalan menuju ke kerumunan orang-orang yang berjejer di pinggir pagar dan bersatu dengan mereka. Ia pun memandang kearah panggung yang ada di tengah-tengah lantai dasar departemen store.
Dirinya mendengus dan memandang remeh sekumpulan remaja-remaja labil yang berada di atas panggung tersebut. Namun tiba-tiba pandangannya tertuju pada salah satu objek yang berada di atas panggung.
Sepersekian detik tubuh
Vero menegang kaku dan detik berikutnya ia pun sudah menghilang dari kerumunan orang-orang dan turun menuju lantai dasar departemen store.TBC
Hallo aku balik lagi!!! Semoga masih ada yang stay ya di book aku 😍 jujur aku takut banget buat up, takut ngk ada yang suka😣 soalnya makin gaje aja😬
Oh ya, sengaja ya alurnya aku cepetin soalnya aku pikir ini book udh berjamur karena lama di simpen. Udh segitu aja dulu kapan² aku lanjutin lagi
See you❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
please love me
FanfictionNo deskripsi, Book pertama aku ✨ WARNING‼️ BXB BAHASA CAMPURAN CATATAN PENTING TOLONG DI BACA CERITA INI UDH AKU PUBLIKASI SEBELUMNYA, CUMAN AKU TERIK KEMBALI KARENA ADA MASALAH SALAH PAHAM. KARENA UDH LAMA TERBENGKALAI JADI URUTAN BABNYA MENJADI TI...