BuB_01

89 9 9
                                    


Maaf jika ada kesalahan dalam cara penulisan atau kata kata, maaf juga jika ada kesamaan tokoh dan tempat karna unsur ketidak sengajaan.

WARNING!, HARAP VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA, HARGAI  KARYA SESEORANG!!.

.

.

.

.

.

.

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.
Remote
.   .    .    .     .    .  .   .    .

Bulan dan bintang sedang menonton tv. Dengan bintang yang memeluk pinggang bulan dengan erat.

"Kakak, awas dulu ih,bulan mau ambil remote"rengek bulan saat ia kesusahan mengambil remote

Bintang hanya mengacuhkanya, bahkan ia memeluk bulan dengan lebih erat lagi.

"Huaaaaa... Kakak!. Hiks,,," Bulan menangis histeris karna  terlalu kesal dengan bintang yang terus saja memeluknya.

Bintang pun dengan terpaksa sedikit mengendurkan pelukanya. Karna kasihan dan sedikit ingin tertawa melihat gadisnya yang sebentar lagi akan menangis.

"Mau apa sih?" tanya Revan

"Kakak budeg?!. Bulan bilang bulan mau ambil remote!. Gimana sih?!" tanya Bulan marah.

"Sayang?. Maksud kakak ngapain ambil remote?. Mau nonton apa hm?" tanya Bintang

"Gak tau. Jangan nanya nanya Bulan!. Bulan marah sama kakak!" ucap Bulan judes yang malah menambah kesan imut bagi Bintang.

"Iiih. Gemes banget sih. Pacarnya siapa sih kamu?" ucap Bintang

"Gak usah nanya nanya ih aku bilang!" ucap Bulan sewot.

"Oke oke. Kamu mau apa hm?. Biar kamu gak marah lagi sama kakak kamu mau apa?" tanya bintang

Mata Bulan berbinar mendengar ucapan Bintang.

"Beneran?" tanya Bulan antusias

"Tapi jangan es kriim" ucap Bintang yang mengetahui isi pikiran Bulan.

Pasalnya gadis itu sudah menghabiskan 3 cup eskriim dalam sekali beli dan sekali makan.

"Yaudah deh. Bulan marah lagi ajah" ucap Bulan memalingkan wajahnya

Bintang hanya terkekeh melihat kelakuan Bulan. Dia gemas sekali melihat gadis nya seperti itu. Itu hanya membuatnya inging cepat cepat menghalalkanya. Eeh keceplosan.

"Kakak ih!!. Gak ada niatan buat bujuk bulan?" tanya Bulan.

Bintang tetap diam. Dia ingin melihat reaksi gadisnya yang sangat menggemaskan ketika dia marah.

"HUAAAAA..... KAKAK JAHAT!. KAKAK GAK SAYANG BULAN LAGI?!. KAKAK PUNYA YANG BARU KAN?. HUAAAAA....... BUNDAAAAAAAA" teriak Bulan dengan air mata yang deras mengairi pipinya.

Bintang dengan cepat membawa Bulan kedalam pelukanya.

"Udah. Jangan nangis lagi ya?. Cup.... Cup.... Cup.... Cup" ucap Bintang menepuk nepuk punggung Bulan untuk menenangkan gadis tersebut.

Dan Bulan pun sedikit tenang lalu mendongak menatap mata Bintang.

"Kakak gak selingkuh kan?" selidik Bulan.

"Heh!. Ngomong apaansih?!. Mana bisa aku selingkuh" ucap Bintang

"Ya bisa aja kan. Kakak udah bosen sama aku. Udah gak kuat lagi sama aku yang sifatnya kayak anak kecil" ucap Bulan.

"Enggak. Kakak gak bakal bisa bosen sama kamu sayang. Kamu kayak anak kecil?. Emang kamu anak kecil kok" ucap Bintang

"Iih. Bulan udah gede ya. Nih" ucap Bulan dan memamerkan otot ototnya. Hal itu membuat Bintang tak lagi bisa menahan tawanya.

"Hihihihihihihihihihihihi" dan keluarlah semua tawa yang sedari tadi Bintang pendam.

"Hahahahahahahagahahahahahaha." Bulan ikut tertawa yang membuat bintang bertanya tanya. Kenapa gadisnya ini ikut tertawa?.

"Kenapa ikut ketawa?" tanya Bintang mencoba meredakan tawanya.

"Hihihihi... Kakak ketawa kayak kunciiiii" ucap Bulan cekikikan.

"Kunti. Sayang. Bukan. Kuncii" ucap Bintang mengoreksi.

"Shuuutttt. Jangan keras keras nanti dia denger udah gitu nyamperin kita karena kita bicarain dia" ucap Bulan.

"Kata siapa?" tanya Bintang.

"Ody. Sahabat aku" jawab Bulan yang membuat bintang menepuk jidatnya sendiri.

Pantas saja gadisnya ini sangatlah polos. Jadi dia percaya sama apa saja yang dibilang orang lain kepadanya.

  .     .      .      .      .      .    .     .

WARNING!!, BIASAKAN VOTE DAN KOMEN YA, SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN TERHADAP KARYA ORANG LAIN!.

.

.

.

.

.

.

.

BUBAAAY

.

.

.

.

.

.

.

.

Ada saran?, komen aja.

BINTANG untuk BULAN [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang