BuB_10

24 2 8
                                    

Maaf jika ada kesalahan dalam cara penulisan atau kata kata, maaf juga jika ada kesamaan tokoh dan tempat karna unsur ketidak sengajaan.

WARNING!, HARAP VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA, HARGAI  KARYA SESEORANG!!.

.

.

.

.

.

.

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

Banci?

.    .    .    .     .    .    .     .    .

Sekarang Bintang tengah berada didalam sebuah kafe. Saat dia sedang meminum minumanya. Tiba tiba ada yang menghampirinya.

"Hai" ucap orang tersebut.

"Hmm" gumam Bintang karena tak mengenali orang tersebut.

"Kamu tampan sekali" pujinya

"Kenalin nama eke riska" lanjutnya.

"Cowo lo?" tanya Bintang datar.

"Emm. Eke- eke"

"Stop!" ucap Bintang dan segera berdiri.

Bintang pun segera membayar makananya.

Bintang buru buru menghampiri mobilnya dan langsung memasuki mobilnya.

"Banci?" gumam Bintang.

Tanpa diketahui ternyata Banci tersebut menunggu didepan kaca mobilnya sambil menggedor kaca mobil bintang dengan tanganya.

"Tampan buka!. Eke mau masuk. Buka!!" ucap banci tersebut sambil menggedor kaca mobil.

"Hey. Eke sayang sama kamu. Eke cinta. Like like like yuuu"

"Iiii" Bintang bergidik ngeri.

"Pergi lo!" sentak Bintang dan segera mengemudi mobilnya untuk berkunjung kerumah gasisnya.

.    .     .    .    .    .   .    .    .

"Sayang" panggil Bintang saat Bulan membukakan pintunya.

"Aku bawain camilan" ucap Bintang mengangkat keresek berisi camilan.

"Lagi gak mau" ucap Bulan lesu.

"Kenapa?" tanya Bintang.

"Kakak masuk dulu" ucap Bulan.

Bulan dan Bintang pun masuk kedalam rumah.

"Kenapa hm?" tanya Bintang.

"Perut aku sakit" ucap Bulan setelah duduk diatas kursi.

"Sini. Kakak elusin" ucap Bintang.

Bulan pun berbaring dengan menjadikan paha Bintang sebagai bantalan dan dengan tangan bintang yang mengelus perutnya.

BINTANG untuk BULAN [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang