08

552 90 11
                                    

"balik sama gue aja yuk, sam?"

.
.
.
.
.

Remaja SMA
happy reading!

warung mang endung penuh sama anak-anak sekolah bina haiyuk. kebanyakan anak gengnya rintaro, mulai dari kelas 10 sampai kelas akhir pasti selalu kumpul disini. sekarang sudah jam dua siang, alias jam pulang sekolah. rintaro lagi nunggu sekolah sepi buat ambil tasnya. sebenarnya bisa saja dia ambil sekarang tapi dia malas, hehe.

bakwan di tangan kanan dan kopi di atas meja menjadi teman menunggu, ada kiyoomi sama eita sih di samping kanannya tapi biarlah. "ini kita sebenernya ngapain si, anjir?" mulai kiyoomi, dia makan pisang gorengnya dengan gemas.

"gue males ketemu pak botak mi, nanti yang ada rambut gue kena razia. emang lo mau pitak sebelah?!" ketus si sipit.

eita ngangguk setuju, "untung tadi kita kagak kena ya, coba kalo kena, gak kebayang bentuk rambut kita anjir!"

sembari menikmati bakwan rintaro terus memperhatikan siapa saja yang keluar dari gerbang sekolah, mulutnya terus mengunyah bakwan di tangannya. "dih, anjing, kopi gua!" protes eita.

"rin, lo anjing banget! kopi gua ngapa dicocol bakwan si bangsat?!" sambungnya.

rintarou tergelak, "enak, coba dah mi," tangannya mencelupkan lagi bakwan sisa tadi.

"mana bagi bakwannya," minta kiyoomi. dia melakukan hal yang sama dengan suna rintaro.

raut wajah eita tak karuan, "woi, anjir?!"

"enakan pake kopi punya gua rin, coba dah," saran kiyoomi disetujui rintarou. langsung saja dia mencocol bakwan yang sisa sedikit ke dalam kopi susu milik kiyoomi, "iya, enakan pake punya lo daripada punya eita, mi," balasnya.

"emang cuma gua yang paling waras!" eita segera beranjak dari warung mang endung, masa bodo kalau ketemu pak botak, lagian ini sudah jam pulang sekolah juga.

gelak tawa rintaro juga kiyoomi setelah berhasil mengerjai temen mereka terdengar keras, "liat temen lu mi," maki rintaro.

"bang rin, ada osamu tuh." ya, rumor rintaro suka sama anak IPA sudah tersebar luas. apalagi orang-orang yang nongkrong di warung mang endung, yang mana tidak lain tidak bukan adalah teman satu geng suna rintaro dan kawan-kawan.

rintaro hampir terjungkal begitu mendengar kata-kata itu, matanya dengan segera mencari sosok kelabu kesayangannya. "gue balik duluan, mi! kang ngutang, ya!"

subak rambut gelap miliknya rintaro berjalan mendekati osamu dengan semangat empat lima dan senyum lebar. "hai samu," sapa rintaro.

"oh, hai," balasnya. mampus, mampus, mampus! padahal sudah sekeras mungkin osamu berusaha menghindari rintaro sepanjang hari, tapi apa daya, rintaro kan jelmaan jin. di mana aja ada.

osamu jauh lebih gugup dari sebelumnya, entah kenapa rintaro merasa seperti itu. "lo pulang sama siapa sam?" biasalah, anak muda kudu basa-basi dulu, ya kali langsung sat-set-sat-set, kasian anak orang bos.

"gue udah pesen ojol," jemari osamu bersatu, meremas satu sama lain karena gugup. mau mati aja gue, ya Tuhan!

"balik sama gue aja mau gak, sam? nanti kita sekalian jalan-jalan," ajak rintaro.

kerutan di kening osamu nampak, dia tertekan dengan kehadiran si sipit ini, sumpah! "gak dulu deh. gue udah pesen ojol juga soalnya, gak enak kalo dicancel," tolak osamu.

rintaro ngangguk ngerti, "kalo gitu gue temenin nunggu ojolnya, ya," gak mau nyerah juga ternyata. kabar buruk buat osamu sih ini.

osamu senyum gugup, mampus. dia aja belum buka apk ojolnya sama sekali anjir, astaga bego banget lo osamu miya. ya Tuhan, gimana ini, pura-pura pingsan aja kali ya gue, pikir osamu ngarang.

"berapa menit lagi ojolnya sampe?"

"dikit lagi paling," 'siapapun tolong gue, futakuchi please gue akan terima cinta lo tapi tolong dateng sekarang juga,' entah apa yang merasuki osamu tapi pikirannya hanya terdapat nama futakuchi, orang yang bilang kalau dia suka dengan osamu dari kelas 10.

"lo gak mau pulang duluan aja?" tanya osamu, "gak ah, nantian dulu. ojol lo aja belum dateng," tolak rintaro.

'brengsek!'

lima belas menit nunggu tapi belum ada tanda-tanda ojol milik pemuda miya muncul. suntuk banget rasanya rintaro, "sam balik sama gue aja kali? ojolnya lama banget, sekarang aja udah jam setengah tiga," tapi rintaro kasian sama osamu sih. soalnya siang ini panas banget cuk, mana sekarang udah tiga puluh menit mereka nunggu ojol pesanan osamu.

'iyalah, gue pesen aja belum anjir!' batin osamu mendelik.

"gak akan gue apa-apain kok, gue masih waras kali," lanjut rintaro. "ayo ikut ambil motor dulu," tangan rintaro sigap langsung meraih lengan osamu. menarik si manis ke parkiran untuk mengambil kuda besi miliknya. masa bodo dengan tas, dia bisa nitip kiyoomi.

"gue bahkan belum bilang iya," gerutu osamu. rintaro tertawa pelan.

"lagian lama banget ojolnya, repot abis tu kasih bintang satu aja," dia cuma bercanda, sumpah.

"kasian lah, bego!" sahut osamu. "aku bercanda sam," tepis rintaro.

panaskan motor sejenak sambil iseng benarkan kaca spion. "kita ke KUA aja yuk sam."

"anjing kamu ya, bawa aku ke orangtuamu saja belum, ini udah ngajak nikah."

"kalo gitu ayo ke rumah gue, kita ketemu mami abis tu sebar undangan!" gas motor ditarik, mereka melaju dengan kecepatan sedang keluar dari kawasan sekolah.

"gue bercanda! suna rintaro sumpah gue bercanda!" panik, panik, gak lagi-lagi osamu bercanda soal ginian sama rintaro.

"gue sih serius!" sahutnya.

dalam nama Tuhan Yesus, tolong samu!

*

kalo ada typo atau semacamnya maaf ya, soalnya ini langsung aku up hejeheheheh dadahj!!

Remaja SMA ( Lokal ) Ft. Sunaosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang