Page 3

757 114 8
                                    

/side note : ini bakal panjang soalnya kata 2k dan buat yang gampang nangis kayanya kudu syapkan tisu :'), enjoy!

Lonceng berbunyi di tempat panti asuhan 'Cinta Ibu' itu, semua anak langsung serempak keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan.

Disalah satu kamar disana, A8 terdapat dua pemuda. Satunya yang sudah rapi dan satunya yang masih berbaring di kasurnya.

"Heh 24, ayo buruan telat ntar kita dimarahin mamah" sahut lelaki yang bername tag 13 pada temannya

24 akhirnya berdiri dan memakai seragam mereka yang bernuansa putih, lalu keluar. Disana sudah ada anak-anak berbaris menunggu untuk bisa masuk kedalam ruang makan, 13 memposisikan temannya di urutan yang ia punya. 24.

"Kau berada disini, berbarislah dengan baik dan jangan nakal! Aku akan berada didepan sana, oke?" 24 hanya bengong melihat temannya itu, lalu sedetik kemudian ia menggigit bibirnya yang kering. Lalu bibirnya ditepuk oleh temannya

"Jangan gigit bibirmu! Kalau begitu aku kedepan" lalu 13 maju ke urutannya, yaitu di urutan 13 di barisan

24 hanya menuruti apa yang temannya katakan sambil menggigit kukunya, menunggu urutannya dipanggil agar segera masuk.

"Berdiri!" Perintah sang ibu disana, lalu semua anak yang berada di meja makan menurut berdiri. Tentunya duduk mereka sesuai urutan.

Lalu seorang wanita tua dengan jubah hitamnya datang masuk kedalam ruangan itu dan tersenyum, "lakukanlah seperti biasanya" ujarnya. Ia adalah pemilik panti itu.

Lalu mereka menyebutkan visi misi dari panti itu, setiap hari akan seperti itu. Sebelum makan mereka akan menghapal visi misi, mereka mempunyai waktu tertentu untuk bermain, semuanya sudah teratur waktu. Jika melanggar, akan ada hukuman khusus buat itu.

Peraturan paling pertama mereka adalah.
1. Turutilah peraturan dengan tertib

"13. Jangan membuang sampah sembarangan--" semuanya mengucapkan visi misi mereka dengan serius sambil perempuan tua berjubah hitam itu mengelilingi mereka untuk melihat

Ia berhenti dibelakang 24, saat itu 24 hanya diam tidak mengatakan apapun. Hanya berdiri disana, lalu wanita itu mengangkat satu tangannya dan semua berhenti. Mereka menoleh kearah wanita itu yang berada persis dibelakang 24.

13 yang melihat itu ketar-ketir sendiri, "kenapa kau tidak mengucapkan visi misi?" Tanya wanita itu dan 24 hanya terdiam, ia menatap wanita itu dengan tatapan polos

"Saya bertanya padamu kenapa kau tidak menghapalkan visi misi???" 24 tidak kunjung menjawab, membuat suasana jadi horror

Wanita itu mengangkat penggaris panjangnya dan akan segera memukul 24 sampai

"Mah 24 emang gak bisa ngomong mah!" Ujar 13 tiba-tiba, semua menoleh kepadanya termasuk 24. Wanita yang dipanggil 'mamah' itu menurunkan penggarisnya, lalu ia menoleh kearah ibu-ibu yang terlihat seperti pengasuh disana.

"I-iya bu memang 24 tidak bicara..." Lalu mamah mengangguk dan menoleh kearah 24 yang menatapnya clueless

"Kali ini saya biarkan kamu, yasudah lanjutkan!" Lalu mereka melanjutkan visi misinya dan makan, 13 dari jauh bernapas lega bahwa temannya selamat.

"Kenapa kau tidak menggumam saja visi misinya?? Jangan berdiam saja kau akan kena masalah nantii, bukankah semalam kita sudah cukup menghapalkannya?" Tanya 13 pada 24 saat istirahat dan 24 hanya diam diri sambil menggigit kukunya

13 menghela napasnya, dan melepas jari 24 dari mulutnya. "Sudah kukatakan jangan menggigit kukumu, kotor" sahutnya mengelap jari 24 dengan baju putihnya

P S Y C H O ➝ ( A T E E Z )✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang