Belajar belajar belajar makan ayam goreng.
Itu yang selalu dilakukan oleh Kang Yeosang dalam 16 tahun hidupnya, tanpa mendapatkan kesempatan untuk menikmati masa remajanya. Masa-masa dimana kesenangan sebagian hidup bermula.
"Kau akan menjadi seseorang yang sempurna dan nomor satu, raihlah mimpi papah dan mamah" kata seorang lelaki paruh baya padanya saat kecil
Ia dilatih untuk selalu belajar giat dan berusaha sekeras mungkin menjadi nomor satu, dari kelas 1 hingga 2 SMA. Dia juara kelas terus, namun...
"Peringkat Yeosang kali ini berapa pak?" Tanya mamah Yeosang pada wali guru Yeosang, Yeosang disana hanya duduk tidak peduli ataupun tertarik.
Sang guru menarik rapot Yeosang dan tersenyum "selamat yha bu, anak anda meraih peringkat nomor 2" saat itu Yeosang langsung menoleh.
Dia ga salah denger kan?
"Gimana pak?" Tanya mamah Yeosang mencoba mencerna balik
"Iya bu Yeosang kali ini ngeraih peringkat 2 bu, walaupun gak 1 seperti biasanya tapi nomor 2 tetap bagus loh bu" jawab pak gurunyaPulang kerumah Yeosang dibawa duduk di ruang tamu, dengan papah dan mamahnya duduk di depannya. Rapotnya berada diatas meja, saat itu Yeosang tidak tau harus berkata ataupun berbuat apa.
"Kamu ngerti dimana salah mu?" Tanya papahnya dan Yeosang hanya mengangguk
"Siapa yang peringkat satu?" Tanya papahnya balik dan Yeosang mengangkat wajahnya, namun setelah berpandang mata pada ayahnya ia menunduk kembali.
"Y-Yonghee...teman sekelasku..." Jawab Yeosang memainkan jarinya
Papah Yeosang diam sebentar sebelum ia berkata, "kamu ingatkan apa yang papah selalu katakan padamu?" Tanyanya mengangkat dagu Yeosang untuk melihat kearahnya
"Semua harus sempurna." Jawab Yeosang dan papahnya tersenyum mengusak rambutnya
"Anak pintar."
Pada akhirnya Yeosang kembali ke dalam kamarnya, duduk didepan meja belajar sambil termenung. Ia bertekad akan membanggakan orang tuanya! Dia harus...
Yeosang bangun pagi seperti biasa, sekitar jam 4 ia akan bangun lalu belajar, setelah jam 5 ia mandi untuk bersiap kesekolah. Membawa buku dengannya lalu makan sarapan sambil belajar, datang ke sekolah ia lebih awal jadi masih sepi. Sisa waktu itu? Dia gunakan untuk belajar, jam istirahat berbunyi dia akan pergi ke taman lalu makan bekal sambil...yak betul belajar. Lalu pulang kerumah dan kembali belajar, begitu terus sampai hari esok ia mengulangnya lagi.
Begitu jadwal Yeosang setiap harinya, tidak luput dari kata belajar. Membosankan? Tentu saja bagi kalian membosankan, bahkan saya yang liat cover buku pelajaran aja udah panas/skip.
Namun buat Yeosang ini seperti game, dia harus mengalahkan beratus-ratusan level agar dia bisa yang orang tuanya dambakan. Sempurna.
Yeosang adalah lelaki tampan dengan senyum menawan, tidak perlu ditanyakan lagi. Semua orang tau dia adalah lelaki berparas indah, semua orang jatuh cinta padanya. Namun kehidupan Yeosang membuatnya menjadi jauh dari sosialisasi, akhirnya dia tidak bergaul dengan siapapun. Hidupnya selama ini, hitam putih.
Dipertengahan kelas seorang guru masuk, "halo anak-anak, saya datang kesini untuk memberitakan tentang olimpiade tahun ini. Untuk siswa yang terpilih akan mengikuti olimpiade ini, jadi setelah pulang sekolah dimohon untuk mengunjungi ruang kepala sekolah..."
"Jadi siswa yang terpilih di kelas ini adalah Kim Yonghee dan Kang Yeosang..."
Yeosang menghela napas, ia melirik kearah Yonghee yang sedang bercanda dengan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
P S Y C H O ➝ ( A T E E Z )✓
Fanfiction[BxB] "Aku ada tempat yang lagi membutuhkan orang, tapi pekerjaan ini harus siap mental dan fisik..." Kata seseorang pada lelaki didepannya "Kasih tau cepat! Aku harus pulang" seseorang itu berdecak kesal atas sifat lelaki didepannya "Kau mau bekerj...