Warning❗❕ di chapter ini mengandung konten sexual harrasment dan berbagai kata kasar, jadi mohon bijak dalam membaca. Enjoy😊
Jung Wooyoung, seorang lelaki dengan wajah tampan, senyuman manis, tubuh indah, dan kepribadian yang baik dan ramah. Namun...
Ia terlahir di keluarga yang salah.
"Bangun jalang, kau harus bekerja!" Sang ibu kandung Wooyoung membangunkan lelaki manis itu dengan cara kasar, ia menjambak rambut Wooyoung untuk bangun.
"A-apa mah..." Cicit Wooyoung saat ia sudah terduduk di kasurnya
"Apa maksudmu apa? Seseorang membayarku dan kau harus bekerja cepat! Time is money!" Lalu wanita tua itu menarik Wooyoung dan memaksanya memakai baju terbuka yang tidak layak.
It all started when Wooyoung baru saja berumur 5 tahun, anak kecil dengan sifatnya yang masih ceria dan manis. Wooyoung diperkenalkan pada kedua orang tuanya tentang sisi gelap dunia.
"M-mah uyong gak mau pakai ini..." Ucap Wooyoung terlihat tidak nyaman saat ibunya memakaikan dia celana pendek ketat dan kaos transparan, bahkan Wooyoung bisa merasakan angin menyentuh dada dan punggungnya yang terekspos.
"Kamu nurut sama mamah! Kamu mau bantu mamah sama papah kerja kan?" Wooyoung diam sebentar lalu mengangguk, keluarga Wooyoung tidak berasal dari keluarga berada hanya keluarga kecil yang berkecukupan. Wooyoung tidak pernah tau soal pekerjaan keluarganya, ia selalu ditinggal sendiri dirumah. Dan ini untuk pertama kalinya mamah Wooyoung mengajaknya untuk ikut, awalnya Wooyoung senang akhirnya dia bisa membantu orang tuanya. Namun Wooyoung menjadi sedikit takut dan bimbang dengan 'membantu bekerja' ini.
"Kau harus tau tubuhmu itu sangat indah, sangat boros jika kita tidak memanfaatkannya." Ucap sang ibu dan Wooyoung diam, dia hanya mengangguk kecil. Mau bagaimana ini salah satu yang bisa Wooyoung lakukan untuk membantu orang tuanya, setidaknya ia merasa berguna!
Wooyoung dituntun ibunya ke suatu ruangan, diruangan itu gelap lalu saat beliau menyalakan lampunya tubuh Wooyoung langsung gemetar hebat saat melihat disana 3 lelaki tua sedang duduk di sofa, salah satu dari mereka tidak memakai baju atasan dan terlihat perut buncitnya yang keluar. Disana juga ada para wanita dengan baju lebih terbuka dari punya Wooyoung.
Anak lelaki itu melihat kearah lain karena ia merasa jijik melihatnya...
"Pergi sana" ibunya mendorong Wooyoung, Wooyoung merasa takut ia memegang tangan ibunya erat namun wanita itu melepas paksa dan menutup pintunya.
"Mamaaaah hiks maaaah hiks" Wooyoung menggedor pintunya dengan tubuh menggetar, ia sudah takut dan tidak berani untuk melihat kebelakang.
"Sudah sini anak kecil, main saja sama om" salah satu dari lelaki tua itu mengelus punggung Wooyoung membuat anak kecil itu tambah ketakutan
"Engga! U-uyong mau sama mamah hiks uyong mau k-keluar" Wooyoung berusaha melepas tangan lelaki tua itu dari tubuhnya dan berusaha membuka pintu namun om itu sudah mengangkat tubuhnya, dengan senyuman mesum mereka menatap Wooyoung.
"Sudah kamu jadi anak yang baik dan nikmati saja"
Dan disitu dimana semua hidup Wooyoung berubah menjadi lowong kegelapan.
/Back to waktu
"Masuk" perintah wanita itu padanya namun Wooyoung ragu, tubuhnya sakit karena kemarin dia sudah 'bekerja' terlalu banyak.
"M-mah...uyong gak mau hidup k-kayak gini..." Ucap Wooyoung pelan, hidupnya penuh dengan stress dan kegelapan.
Tubuhnya sudah disentuhi oleh banyak tangan kotor, ia tidak merasa bersih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
P S Y C H O ➝ ( A T E E Z )✓
Fanfiction[BxB] "Aku ada tempat yang lagi membutuhkan orang, tapi pekerjaan ini harus siap mental dan fisik..." Kata seseorang pada lelaki didepannya "Kasih tau cepat! Aku harus pulang" seseorang itu berdecak kesal atas sifat lelaki didepannya "Kau mau bekerj...