_
_
_
_
_
_
BUDAYAKAN VOTE THANKYOUUU
_
_
_
_
_
_
Setelah kepergian keluarga Mahesa dari kediaman Fagan, Alfred bergegas naik keatas membantu putranya yang tentu sedang jauh dari kata baik-baik saja. Alfred mendengar bagaimana perihnya tangisan serta jeritan putranya. Ia menggeram marah, rasanya Alfred ingin mengejar anak sialan yang sudah berani menyakiti putranya.Di sela-sela tangisnya, Fagan memohon "Mah bawa aku pergi, bawa aku jauh. Aku gak mau si bangsat itu lihat aku lagi"
Bella memeluk erat tubuh putranya, tangisnya kian pecah "Maafkan mama gak bisa jadi mama terbaik buat kamu, mama janji bakal bawa kamu pergi jauh. Mama janji ga bakal biarin kamu disakiti lagi. Kamu yang kuat hikss" tangisnya, kini Bella semakin mengeratkan pelukannya.
Alfred yang sedari tadi berdiri di depan pintu memutuskan untuk masuk guna menyemangati istri terkhususnya putra mereka "Jangan cengeng, harus kuat! Laki-laki gak boleh nangis apalagi nangisnya karena cinta. Besok kita pergi, papa udah punya tempat pilihan. Mama langsung packing aja biar papa yang urus tiket penerbangan. Papa jamin kalian bakal betah disana." kata Alfred dibalas anggukan oleh Bella.
Sementara Fagan melepas pelukan Bella, ia mengusap air matanya kasar "Benar pa, aku gak boleh nangis karena ini. Lagian aku gak cinta sama dia, pernikahan yang ditunda ini sebenarnya hanya formalitas doang. Aku bakal lupain semuanya, biar anak ini aku sendiri yang jaga, aku gak butuh orang lain kecuali kalian. Aku bakal langsung packing" ucap Fagan kemudian berdiri dari duduknya. Sementara Alfred dan Bella tersenyum mendengar jawaban putranya, mereka harap semoga segala yang diucapkan putranya benar adanya.
Namun sebelum keluar dari kamar Fagan sempat bertanya "kita bakal pergi kemana pa?"
"Finlandia, negara impianmu" Alfred
"Yess mantap pa" semangatnya, meski itu negara impiannya, untuk saat ini hal itu terdengar biasa saja. Fagan bohong, ia memasang topeng yang cukup tebal. Faktanya ia masih sangat terluka dengan kejadian beberapa menit lalu. "Yuda anjing, lihat ya gua pastiin lo bakal nyesal senyesal- nyesalnya" teriak Fagan dalam hati
"Jadi kamu sekarang mau kemana?" tanya Bella melihat putranya hendak melangkah keluar.
"Ngambil koper di gudang" Fagan
"Udah biar bibi aja yang ambil, sekarang kamu keluarin pakaian atau barang yang pingin kamu bawa biar nanti mama yang susun" pintah Bella
"Okeee" Fagan
"Papa keluar dulu ngurus penerbangan besok" kata Alfred berpamitan
"Hati-hati pa" kata Bella dibalas anggukan oleh Alfred
"Pa kalau bisa penerbangan malam ya" request Fagan
"Kalau ada" Balas Alfred kemudian berjalan keluar kamar.
Sekarang Fagan berjalan menuju lemari kebesarannya, ia membuka dan memilih pakaian mana aja yang bakal ia bawa besok. Saat membuka beberapa lembar pakaian, mata Fagan tertuju pada satu Hoodie abu-abu milik pria yang sudah berhasil menghamilinya. Fagan ingat bahwa hoodie Yuda ini tertinggal saat mengunjunginya kemarin malam. "Ah malah jadi mewek, dasar Yuda sialan! Disaat gua udah mulai ada rasa lo malah lepasin gua." batin Fagan kemudian ia melap pelan air mata yang sempat berjatuhan. Aroma parfum dari hoodie ini masih melekat dengan kuat, tercium parfum mahalnya. Aromanya bahkan sempat membuat Fagan kembali pada bayang-bayang awal Yuda memperkosanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL X COOL
Romance"GARA-GARA LO GUA JADI HAMIL YA BANGSATT!!" Fagan Abner "NGACO, INGAT LO LAKI" Yudanta stfu! go to hell if u dont like mreg's story Ini cerita hasil dari imajinasi saya, kalau ada kesamaan itu bukan disengaja.