_
_
_
_
_
_
BUDAYAKAN VOTE THANKYOUUU
_
_
_
_
_
_"Sial berarti gua doang yang ga tau" Faiz
Tidak ada yang menyaut ucapan Faiz, tiba-tiba dari sebrang telepon terdengar tangis pelan yang mampu Faiz dan Rian dengar.
"Yuda lo nangis?" Faiz
"Nangis aja" saut Rian tiba-tiba membuat suara berat itu semakin terdengar cukup jelas.
"Gua bodoh" tangis Yuda
"Nope" Rian
"Gua harus apa?" tangisnya
"Lo minta maaf lah yud" saran Faiz
"Udah, sampe sujud-sujud hasilnya juga nihil sial" Yuda
"Istirahat, tenangin diri dulu" Rian
"Gak, gua ga bisa istirahat sebelum dia read pesan gua yan" Yuda
"Lo bego yut" Rian
"Gila lo yan, orang lagi serius juga" marah Faiz tidak suka kalau nanti harus ada masalah dalam masalah.
"Diem lo" kata Rian pelan membuat Faiz kesal bukan main.
"Oke gua diem" Faiz
Hening....
"Yan" Yuda
"Hm" Rian
"Gua bingung" Yuda
"Udah gua bilang istirahat, besok coba kerumah dia lagi" Rian
"Lo gimana dah? orang gamau istirahat dipaksa-paksa. Dimana-mana orang kalau lagi ada masalah susah buat mikir diri sendiri, lo ngasih saran yang bagusan dikit kek" ucap Faiz mulai jengkel
"Bacot lo" marah Rian
"Tai lo" Faiz
"Sialan!" kata Rian mulai emosi
Faiz yang mulai membara memutuskan untuk mengakhiri panggilan telepon, secara tidak langsung semua sambungannya terputus karena Faizlah pihak penyelenggara. Tapi sebelum memutuskan panggilan, Faiz sempat memaki Rian bentar "Rian babi! Sialan! Taii!"
Sementara di kamar, usai panggilan terputus Yuda terlihat duduk di pinggir kasur miliknya. Kemeja putih dan celana yang lembab masih tetap ia kenakan, bahkan kini dua kancing mulai terlepas kaitannya. Ia duduk sembari menopang jidat dengan kedua tangan miliknya. Terkadang ia meremas kuat rambut dan mengusap kasar wajahnya.
"SIAL! SIAL! Aku harus gimana lagi gan? setidaknya baca pesanku" kata Yuda kuat sembari menatap handphone yang sudah ia letakkan di nakas samping kasur miliknya.Yuda bangkit dari duduknya, ia berjalan mondar-mandir di dalam kamar. Terkadang ia mencek handphone untuk memastikan apakah ada balasan dari pujaan hatinya. Ternyata hasilnya nihil. Yuda semakin stress rasanya, tak kalah hingga pukul 02.02 dini hari belum mendapat hasil apapun. Yuda putuskan untuk duduk di sofa yang ada di kamarnya, 15 menit kemudian ia terlelap dengan posisi badan bersandar pada sofa.
•••••••••••••••••••
Pukul 00.45 lalu di rumah keluarga Alfred
"Sudah semua?" tanyaa Alfred memastikan sebelum mereka keluar dan menutup pintu.
Isabella menganggukkan kepalanya "Udah pa, kamu nak? Sudah semua?" tanya Bella sembari menegur putranya yang kini sedang melamun
Fagan yang sadar langsung mengangguk cepat lalu sedetik kemudian ia langsung menggelengkan kepalanya "E-eh kenapa ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL X COOL
Romance"GARA-GARA LO GUA JADI HAMIL YA BANGSATT!!" Fagan Abner "NGACO, INGAT LO LAKI" Yudanta stfu! go to hell if u dont like mreg's story Ini cerita hasil dari imajinasi saya, kalau ada kesamaan itu bukan disengaja.