FAB - 05

1.3K 229 5
                                    

Jaehyun dengan kedua temannya itu kini tengah siap untuk berburu darah manusia, Jaehyun keluar dari kamarnya dan saat itu juga ia berpas-pasan dengan Yuta dan Johnny. Kedua lelaki itu langsung mengikuti Jaehyun dibelakang, tatapan ketiga lelaki itu sangat tajam. Membuat siapa saja yang melihatnya akan tertunduk.

Jaehyun, Johnny, dan Yuta keluar dari kastil menyeramkan itu. Ketiga nya kini berdiri dengan sejajar, Jaehyun mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah.

"Kita mengencar."ucap Jaehyun, yang diangguki oleh kedua temannya itu.

"Johnny ke kanan, dan Yuta ke kiri. Sisanya aku."lanjutnya lagi.

"Baiklah, kalo begitu aku pergi terlebih dahulu."ujar Johnny yang langsung melesat pergi ke arah kanan, begitu pun dengan Yuta yang melesat ke sebelah kiri.

Terakhir, Jaehyun. Ia melesat dengan cepat ke jalan yang berada didepannya itu, hingga kini ia berhenti ditengah hutan yang sangat sunyi. Jaehyun mengedarkan pandangannya, ia mencium aroma aneh disekitarnya. Jaehyun melesat ke sebelah kanan, ia menemukan seekor rusa yang sudah mati.

Mata Jaehyun mengkilap warna merah, taringnya mulai keluar ketika melihat darah yang menetes. Jaehyun melirik ke kanan dan ke kiri, merasa aman ia mendekati rusa itu dan menyesap darahnya. Jaehyun menjauhkan wajahnya dari rusa itu, ia membersihkan sekitar mulutnya yang dipenuhi oleh darah.

Namun teriakan seseorang membuat ia berdiri dari duduknya, Jaehyun bisa melihat ada seseorang membelakanginya. Orang itu berteriak sangat keras membuat Jaehyun melesat ke arahnya dan memukul leher lelaki itu. Membuat sang empu jatuh tergeletak dihadapan Jaehyun.

Jaehyun menatap tajam seseorang itu, ia berjongkok disampingnya. Jaehyun mengedus bau tubuh orang itu, bukan manusia. Dengan pelan, Jaehyun mengintip wajah itu. Matanya membulat ketika ia melihat wajah itu, dengan pelan ia membalikkan tubuh lelaki dihadapannya.

Lelaki itu, lelaki yang selama ini selalu muncul dalam mimpinya. Jaehyun tersenyum penuh kemenangan, lelaki itu sangat cantik. Itu adalah Taeyong, tentu saja membuat Jaehyun senang bukan main. Dengan cepat ia membopong tubuh Taeyong, dan membawanya pergi ke kastil.

Sesampainya di kastil, Jaehyun langsung menuju ke kamarnya. Membuat orang orang yang dilewatinya itu seketika tubuhnya memutar Karna lesatan Jaehyun yang sangat cepat. Sesampainya dikamar, Jaehyun membaringkan tubuh Taeyong pelan, ia duduk disampingnya.

Tangan Jaehyun terulur untuk mengelus kening Taeyong, ia menyelimutinya hingga sebatas dada. "Maafkan aku karna sudah membuatmu pingsan."bisik Jaehyun.

Pandangannya sedari tadi tidak lepas dari wajah Taeyong, dengan pelan Jaehyun bangkit dari duduknya. Ia keluar dari kamarnya itu, dan menuju ruangan sang ayah.

Ia membuka pintu ruangan ayahnya itu, dan menampilkan ayah dan ibunya sedang bercanda gurau. Tak lama pandangan mereka teralihkan, sang ibu bangkit dari duduknya dan menghampiri Jaehyun.

"Sayang, ada apa?"tanya Jaejoong, sang pemilik nama.

"Ada yang ingin ku sampaikan pada kalian."jawab Jaehyun.

"Duduklah, ada apa?"suruh Yunho, ia menyesap minumannya itu.

Tatapan Jaehyun beralih pada sang ayah, dan terakhir ibunya. Kedua orang tuanya itu seakan-akan menunggu ucapan Jaehyun.

"Aku sudah menemukannya, dia sangat cantik."ucap Jaehyun, membuat Yunho dan Jaejoong mengerutkan keningnya.

"Apa maksudmu? Ayah tidak mengerti."ujar Yunho.

"Aku menemukan orang itu, orang yang selama ini selalu muncul dalam mimpiku. Ternyata ayah kalah cepat dariku."sinis Jaehyun, memang jika Yunho menjanjikan Jaehyun untuk membawa orang itu. Namun sampai kini, Jaehyun tidak melihat ayahnya membawa Taeyong. Sehingga dirinya lah yang menemukannya terlebih dahulu.

"Apa kau gila?!"bentak Yunho.

Jaehyun menoleh dan memberikan tatapan tajam pada sang ayah, namun tak lama kemudian ia menyeringai.

"Iya, aku gila karnanya."

Sang ayah menggelengkan kepalanya, namun usapan disampingnya bisa meredam amarahnya itu.

"Sayang, biarkanlah Jaehyun memilih pasangannya sendiri untuk saat ini. Kita tidak tau takdir apa yang akan terjadi besok."ucap sang istri yang kemudian mengangguk dan tersenyum, meyakinkan sang suami atas pilihan anaknya itu.

"Baiklah, terserah kau saja Jaehyun." Setelahnya, ia meninggalkan sang anak dan sang istri.

"Ibu."panggil Jaehyun.

"Iya sayang?"

"Aku sangat mencintainya, aku akan segera menjadikan dia milikku seutuhnya."ucap Jaehyun, membuat sang ibu yang mendengar hanya bisa tersenyum tipis.

"Lakukanlah sesukamu, selagi itu tidak merugikan kalian berdua."

•••

"Ibu, ayah! Yongie ijin untuk bermain ya?!"teriak Taeyong.

"Kemana sayang?!"tanya sang ibu.

"Ke hutan, aku janji akan pulang cepat sebelum matahari terbenam."jawab Taeyong berteriak, saat ini sedang berada didepan kamar kedua orang tuanya itu.

Namun saat ia mengetuk beberapa kali tak ada tanda tanda pintu itu terbuka, membuat Taeyong berteriak.

"Ya, hati hati! Pulanglah dengan cepat."ujar sang ibu dari dalam, mendengar itu Taeyong tersenyum sumringah.

Dengan santai, Taeyong terbang menggunakan sayap cantiknya itu. Taeyong menelusuri hutan sunyi itu sendirian, mulutnya bergumam menyanyikan sebuah lagu kesukaannya. Namun Taeyong menghentikan tubuhnya, dari atas ia melihat ada seekor rusa yang tergeletak lemas. Taeyong yang melihatnya sontak menghampiri rusa itu.

Kaki cantiknya mendarat dengan indah, Taeyong melangkahkan kakinya pelan. Ia menatap rusa itu. "Malang sekali dirimu, tunggu Yongie ya? Yongie akan membawakan obat untukmu!"ucapnya antusias, dengan cepat Taeyong meninggalkan rusa itu.

"Dimana ya obatnya?"gumam Taeyong, ia mengedarkan pandangannya ke atas. Matanya berbinar, tanpa lama ia mengambilnya dan segera kembali ke tempat rusa tadi.

Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, Taeyong akhirnya sampai. Namun langkahnya terhenti kala ia melihat pemandangannya didepan, dimana ada seorang lelaki yang menghisap darah rusa itu. Taeyong yang melihatnya sontak berteriak dan membalikkan tubuhnya itu.

"Aaaaaa ibu, ayah!"

Pukulan dibelakangnya membuat ia terjatuh, pandangannya memburam. Samar samar ia mendengar suara langkah kaki seseorang mendekat.

Seketika pandangannya menggelap, Taeyong tidak sadar.

•••

TBC

Jaehyun udah ketemu Taeyong, jadi gimana kelanjutannya? wkwkwk

Ayo votmennya ya!!

FATE A BOTHWhere stories live. Discover now