28

3.6K 369 8
                                    

tokk.. tok.. tokk...

"sayang, udah belum?"

"bentar lagi Bun"sahut seseorang dari dalam yang saat ini tengah memoleskan sedikit makeup diwajahnya

"bunda tunggu dibawah ya"

"iya bunda"

tak lama, gadis dengan bandana ungu itu turun dari kamarnya menghampiri kedua orangtuanya yang sudah menunggu dibawah

"kamu beneran mau ikut?" tanya Al dengan wajah sedihnya

"iya ikut, mau refreshing" jawab Ona dengan senyumannya

"Al sama El ga ikut?" tanya Raga setelah menggulung kemejanya ke atas

"ngga yah, kan baru kemarin ke Bandung. ada tanding basket juga nanti, ribet kalau malah ke Bandung" jawab El yang diangguki saudara kembarnya itu

"yaudah kalau gitu, baik-baik dirumah ya, jangan nakal kalau gaada bunda" ucap Dera memeluk kedua putranya secara bergantian

"iya bunda, kita udah gede. jadi tenang aja" ujar Al dengan kekehannya

"tetep aja, kalian masih tanggung jawab ayah" tutur Raga

"iyaa, jangan lama-lama ke Bandungnya" ucap Al memeluk Ona dari samping

"lama ah, biar abang kalau ujan bobo sendiri"

"kok gitu!"

Ona tertawa ketika melihat muka masam kedua abangnya

setelah 10 menit berpamitan, mobil mewah milik Raga melaju meninggalkan pekarangan rumah.

"sepi deh gaada bocil" gumam Al ketika mobil milik ayahnya sudah tak terlihat
lagi

"heleh, cuma berapa hari juga"sahut El masuk ke dalam, diikuti Al

"tetep aja sepi, gaada yang gue usilin"

"lebay banget lo"

"bacot"

"Nana mana?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba saja masuk membuat kedua saudara kembar itu cengo

"ngapain lo disini?" tanya Al heran

"cari Nana lah, ade lo mana?"

"gaada"

"gaada gimana? serius anjir"

"gue juga serius Bambang"

"Ona ke Bandung" jawab El enteng

"ke Bandung?kapan?"

"baru aja berangkat"

Keenan yang mendengar itu menghela nafasnya pelan, ia mengacak rambutnya kasar lalu mendudukkan dirinya di samping El

"spam chat gue gaada yang dibales sama Nana, gue call juga gaada satupun yang diangkat"

"lo udah ngomong sama bokap lo?"

"udah"

"terus gimana?"

"bokap gue tetep keukuh mau jodohin gue sama Sesil, tapi apapun yang terjadi gue gaakan mau nikahin dia"

"mungkin emang pilihan bokap lo yang terbaik?"

"ngaco lo, gue kaya gini lagi perjuangin ade lo"

"cuma waktu yang bisa nentuin" ucap Al menepuk pelan pundak Keenan

"minta alamat lo yang di Bandung"

"mau ngapain?"

"susul Nana"

ABOUT THEM, TRIPPLE TWINS(END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang