Sudah 10 hari ini Ona terbaring dibrankar rumah sakit dengan keadaan koma
masih di kota Bali, Keenan tak absen untuk memberikan setangkai mawar putih setiap harinya
pria itu sangat merindukan sosok gadisnya, gadisnya yang selalu bawel, ceria, serta menggemaskan
ia duduk disamping Ona lalu menggengam tangan gadis itu
"sayang, ga cape tidur terus hm?"
"kamu udah lama banget loh bobonya, masa ga bangun juga, aku kangen, kangen bangett"
"ayo cepet bangun"
Keenan mengelus lembut pipi Ona lalu mengecup singkat kening gadis itu
tiba-tiba saja ibu jari Ona sedikit bergerak membuat Keenan menegakkan badannya
"sayang hei, kamu denger aku?!"
mata gadis itu perlahan mengerjap, menyesuaikan dengan cahaya diruangan itu
begitu mata Ona terbuka sempurna, gadis itu melihat rungan serba putih, ia lalu menoleh kesamping, mendapati Keenan disampingnya
Keenan yang masih shock hanya diam, menatap dengan binar ketika gadisnya sudah membuka mata dengan sempurna
"this isn't a dream is it?" tanyanya sembari menepuk-nepuk pipinya sendiri
"Keen" lirih gadis itu membuat Keenan tersadar bahwa itu bukan mimpi, gadisnya memang sudah sadar
"Keen, haus"
Keenan buru-buru mengambil air putih dinakas, lalu memasukkan sedotan ke dalam mulut Ona
"sayang, kamu bener- bener udah sadar?" tanya Keenan yang masih tak percaya
Ona hanya mengangguk, masih bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya
"aku panggilin dokter ya" Keenan lalu memencet tombol yang sudah terhubung dengan ruangan tenaga kesehatan
tak lama, dokter datang dengan suster yang dibelakangnya
"ada apa Keen?-- loh, Ona sudah sadar?" tanya dokter juga terkejut ketika melihat Ona sudah membuka matanya
Keenan mengangguk cepat " udah dok"
"alhamdulilah, kamu bisa keluar dulu Keen, biar kondisi Ona saya periksa, hubungi keluarganya ya" seru sang dokter
"iya dok" Keenan lalu keluar ruangan sembari menelpon orang tua Ona
🍍🍍
"ajaib! Ona bisa sadar lebih cepat dari prediksi saya, setelah saya cek tadi, Ona juga tidak mengalami amnesia, semua baik-baik saja, hanya saja mungkin beberapa minggu terkahir Ona akan mengalami sakit kepala yang berlanjut, tetapi tenang saja, itu hanya efek pasca operasi juga benturan keras dikepalanya" jelas sang dokter
Dera yang mendengar itu tersenyum, ia sangat khawatir dengan kondisi putrinya
"alhamdulilah"
"saya khawatir setelah Ona sadar nanti, dia ga ingat saya" ucap Dera
"ibu tenang saja, Allah sudah menunjukkan mukjizatnya, putri ibu baik-baik saja" ucap dokter itu sembari menepuk pelan pundak Dera
Dera tersenyum, "terimakasih banyak dok"
"berterimakasih kepada Tuhan bu, saya disini hanya perantara-Nya" ucap dokter Felis tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT THEM, TRIPPLE TWINS(END✓)
Fiksi Remaja[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!] __________________________________________ "ADA TETANGGA BARUU, SEMURAN KITA, KEMBAR LAGI" "abang selius?" "serius lah, ayo kesana" "ngapain?" "minta makan" "minta makan?ayo deh" "KENALAN LAH EL DONGO" bertem...