DS || 03

256 20 0
                                    

"Permisi ketua, ini saya ... Vanya" ucap seseorang dibalik pintu yang ternyata adalah Vanya.

ADISTY GEVANYA ZEVANDEZ, atau biasa dikenal dengan sebutan, Vanya. Putri tunggal tuan Jeffrey Ardiansyah Zevandez dan almh nyonya Alicia Elliot Zevandez, ibunya meninggal karena kecelakaan pesawat beberapa tahun silam. Itulah alasan mengapa Vanya bergabung menjadi bagian Dragon Hell. Vanya merupakan Hacker sekaligus penembak handal di Dragon Hell, ia juga merupakan salah satu anggota inti. Vanya memiliki manik mata berwarna green dan juga rambut dark brown.

Kematian ibunya juga memberikan efek yang begitu besar bagi dirinya dan ayahnya. Sejak saat itu ia tumbuh menjadi sosok gadis yang datar, dingin, dan berpenampilan seperti badgirl. Sedangkan sang ayah, Jeffrey. Menjadi sosok yang gila kerja, pulang selalu larut malam.

"Masuk" titah Lexia.

Tak lama, suara pintu pun terbuka dan nampaklah seorang gadis cantik dengan menggunakan pakaian serba hitam.

Vanya berjalan mendekat hingga ia berdiri dihadapan Lexia, dirinya sempat terkejut saat melihat Lexia menggunakan jubah merah tersebut.

"Vanya, bagaimana pesananku? Apakah sudah dapat?" tanya Lexia melirik Vanya sekilas, lalu mendudukkan dirinya dikursi.

"Sudah ketua" jawab Vanya singkat.

Lexia yang mendengar itu tersenyum. Vanya pun merogoh sakunya dan mengambil sesuatu.

Vanya mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah, dan memberikannya kepada Lexia. Saat dibuka ternyata didalamnya terdapat berlian hitam yang langka, hal itu membuat Lexia tersenyum puas.

"Terimakasih, Vanya" ucap Lexia tersenyum puas menatap berlian itu, ia tak mengalihkan tatapannya sedikitpun kepada berlian tersebut.

Vanya tersenyum tipis melihat senyuman puas dari ketuanya, ia sangat bersyukur bisa membawa pulang berlian hitam itu.

"Sama-sama ketua"

"Jika tidak ada keperluan lagi, saya ijin pamit undur diri" lanjut Vanya, Lexia melirik sekilas kepada Vanya kemudian menganggukkan kepalanya.

🍷

🍷

🍷

"Non, makan malamnya sudah siap" ucap bi Ani yang berada didepan pintu kamar Lexia.

"Iya" ucap Lexia singkat, ia hanya menggunakan piyama tidur polos berwarna hitam.

Saat sampai disana ternyata semuanya sudah menunggu, dan tanpa berlama-lama mereka pun makan dengan tenang setelah Lexia duduk.

Setiap harinya Lexia memang seperti ini, ia akan sarapan juga makan malam bersama para pelayan dan bodyguard.

🍷

🍷

🍷

Disisi lain, seorang pria dengan bola mata berwarna coklat baru saja memasuki sebuah tempat yang dimana penjagaannya sangat ketat.

Saat masuk ia disuguhkan dengan beberapa anggota yang sedang bersenda gurau, tak lama datanglah seorang pria yang seumuran dengan dirinya.

"Boss .... Kapan bos mau memulai misi-nya?" tanya pria lagi yang diketahui merupakan tangan kanan sang pria yang dipanggil bos.

Pria bermata coklat itu menoleh sekilas kepada tangan kanannya.

"Tunggu setelah dia ada pergerakan, saat itu pula misi akan dimulai" jawab pria bermata coklat itu menatap lurus kedepan dengan tatapan datar.

🍷

DANGEROUS SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang