DS || 17

113 9 2
                                    

Demian baru saja berlari dan kini ia sedang mengatur pernapasan. Dada cowok itu berdegup sangat cepat, seandainya ada orang di dekatnya sudah pasti orang tersebut dapat mendengar detak jantung Demian.

Dia baru saja lolos dari kepungan para kelompok Mafia tingkat tinggi, hanya karena ia ketahuan mendengarkan percakapan para kelompok mafia itu.

'Hampir aja gue mati di tangan kelompok Mafia tadi' batin Demian seraya terkekeh.

Demian melepaskan tudung hoodie nya, ia lantas menegakkan badannya dan berjalan ke depan. Tidak lama kemudian ia sampai di depan sebuah mobil sport hitam.

Ia masuk kedalam mobil sport tersebut, di kursi kemudi sudah ada gadis cantik yang sedang duduk santai sembari menghembuskan asap vape.

"Gimana, Dem?" tanya sang gadis meliriknya sebentar, gadis tersebut mulai menancapkan gass dan berlalu pergi dari sana di saat ada suara langkah yg ingin menghampiri.

"Aman ketua, semuanya beres. Ya, walaupun gue hampir aja hilang nyawa" jawab Demian yang masih mengatur napas.

Gadis cantik yang tidak asing lagi bagi kita, ia adalah Lexia. Demian dan Lexia, mereka berdua baru saja menerima tantangan masing-masing. Ah! tidak, hanya Demian yang menerima tantangan dari Lexia.

Mereka berdua terkekeh, menjalankan tantangan gila seperti ini, mencoba bermain-main dengan para kelompok Mafia tingkat tinggi. Sungguh mereka tidak sayang nyawa.

Sementara itu di belakang sana suara langkah kaki yang sangat banyak berhenti tepat di tempat mobil sport hitam milik Lexia terparkir, suara langkah kaki tersebut milik para kelompok Mafia yang mengejar Demian.

Para Mafia tersebut mengumpat saat melihat mobil sport hitam melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, Sial! Kita kehilangan jejak. Begitulah kira-kira pikiran para Mafia itu.

🍷

🍷

🍷

Di tempat lain, seorang pria baru saja mendapatkan kabar yang membuat emosinya memuncak ke ubun-ubun.

Ia mengambil handphone memasukkan beberapa digit angka, beberapa detik kemudian terdengarlah suara di sebrang telepon.

"Bunuh mereka dan ratakan semuanya, jangan sampai ada satu nyawa pun yang hidup. Mengerti?!" bentak pria tersebut yang membuat lawan bicaranya tersentak kaget.

"Siap mengerti, King!"

🍷

🍷

🍷

Saat ini kelas Lexia pembelajaran olahraga, materi olahraga kali ini adalah futsal. Lexia dan teman kelasnya sedang mendengarkan penjelasan dari guru, sebut saja pak Asep.

Beberapa saat kemudian setelah mendengar penjelasan dari pak Asep, mereka bersiap-siap melakukan pemanasan dengan berbaris sesuai kelompok. Berhubung kelas yang Lexia tempati berisikan 35 siswa, jadi permainan futsal kali ini di bagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 orang.

Saat Lexia sedang melakukan pemanasani, netranya tak sengaja menangkap sosok kekasihnya yang juga kebetulan ada jam pembelajaran olahraga. Ia tersenyum tipis saat netranya bertubrukan dengan netra coklat milik Xavier.

Lexia bersama anggotanya bersiap-siap untuk tanding dengan kelompok lain, karena kelompoknya berada di urutan pertama. Ia mendapatkan posisi sebagai kapten, ia dan 4 orang lainnya berdiri membuat lingkaran untuk melakukan strategi. Sebut saja mereka berempat, Leon, Danu, Gavin, dan Vano.

DANGEROUS SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang