12

177 25 5
                                    

Annyeong!!

Apa kabar kalian? 

Masih sabar dan setia nungguin author update cerita ini kan? 

Happy reading yaaaa...


_____________________________________________________________________


Sore itu, Jia tengah bersiap untuk pergi bekerja. Bebalut hotpants berwarna krem berpadu dengan kaos oblong berwarna hitam, Jia sudah siap untuk menemani dan menjaga Yuri hingga malam nanti. Jika bukan karena Kim Eunsuh tengah pergi dengan rekan kerjanya, Jia tidak akan dapat tugas menjaga Yuri sore ini.

Jia sudah berada di dalam rumah Yuri. Rumah itu terlihat sepi sebab rumah besar itu hanya Eunsuh,Yoongi dan Yuri saja yang menempati. Jia memasuki kamar Jia dengan perlahan, memastikan bahwa gadis kecil itu tidak sedang tertidur. 

"Oh- Eonnie!!!" pekik Yuri manakala menyadari pintu kamarnya tengah di buka oleh seseorang.

"Annyeong Yuri-ya!" balas Jia seraya menutup kembali pintu kamar itu. Jia bergegas menghampiri Yuri yang tengah bermain dengan boneka barbie kesayangannya.

"Yuri sendirian?"tanya Jia basa-basi sebab sebenrnya Jia tengah mencari seseorang yang sedari tadi belum ia lihat dirumah itu. Jia tidak percaya jika Kim Eunsuh meninggalkan Yuri seorang diri dirumah sebesar ini.

"Ani- ada Yoongi Oppa di sana, dia sedang bersama temannya" ucap Yuri seraya menunjuk keluar jendela.

"O-oh begitu rupanya" balas Jia seraya perlahan melangkah mendekati jendela dan mengintip sedikit demi sedikit guna mencari sosok Yoongi. Hingga kedua mata Jia menangkap pemandangan yang membuatnya tercekat diam. Yoongi tengah memeluk seseorang, dan itu perempuan. Jia terus memperhatikan keduanya, sang perempuan terlihat tengah terisak di pelukan Yoongi.

"Siapa dia? Pacarnya yang waktu itu aku lihat di kampus kah? Apa yang sedang terjadi dengan mereka? Kenapa perempuan itu menangis?" batin Jia seraa terus memperhtikan mereka.

Hingga atensi Yuri membuat Jia seketika berteriak sebab gadis itu merasa terkejut dengan Yuri yang tiba-tiba menarik kaos bawahnya. 

Yoongi melepas pelukan itu dengan tiba-tiba setelah mendengar teriakan Jia dari dalam kamar Yuri. Jia menutup mulutnya dengan telapak tangannya sebab sudah lancang berteriak saat mengintip seseorang.

"Eonnie, Yuri haus" rengak Yuri seraya menarik-narik kaos Jia.

"Ah- araseo, tunggu sebentar ya, eonnie ambilkan minum dulu" ucap Jia seraya tersenyum kikuk sebab dirinya merasa khawatir jika saja Yoongi melihatnya tengah mengintip.

Jia memutar badannya dengan cepat saat Yoongi dengan tiba-tiba memasuki pintu dapur degan raut wakah panik. Niat hati ingin kabur dan menghindar dari pria itu, namun Yoongi lebih dulu membuat Jia harus menghentikan langkahnya.

"Kau yang baru saja berteriak? Ada apa? Yuri baik-baik saja kan?" pertanyaan membabi buta yang Yoongi ucapkan pun tak sedikitpun membuat Jia ingin membuka mulut.

"Yak! Kau tidak mendengarku?!" pekik Yoongi kemudian. Perasaan Jia berubah takut sebab Yoongi sudah salah paham mengira Yuri tengah terluka.

"Ah- itu- Yuri- Yuri baik-baik saja" ucap Jia hanya dengan menoleh kesamping, tak berani memutar kembali badannya dan menghadap Yoongi.

"Lalu kenapa kau teriak? Dan sejak kapan kau berada di sini?" lanjut Yoongi yang membuat perasaan Jia sedikit lega, sebab Jia yakin Yoongi tidak memergokinya mengintip.

GIRL IN YOUR DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang