01

462 165 105
                                    

Seorang pemuda bertubuh tinggi dan rambut berwarna hitam baru saja sampai di sekolah hendak berjalan menuju kelas nya.

"Kiw ganteng"

"Buset ganteng banget tu cowok"

"Punya doi ga dek"

"Bagi watsap nya dong ganteng"

"Dek minat sama yg lebih tua ga"

"Bg suka potato ga"

"Njir cowok sape tuh hensem amat"

"Cowok gue dong"

Kira-kira begitulah yang di katakan para gadis saat dia melewati mereka.

Karena udah biasa sama yang begituan pemuda itu tetap santai berjalan menuju kelas nya tanpa ekspresi atau pun sekedar memberi senyuman kepada mereka.

Senyum orang ganteng mahal. Begitu katanya.

Disaat hendak menaiki tangga menuju kelas nya yang terletak di lantai 2 tiba-tiba seseorang menyenggolnya.

"Aduh kalo jalan liat-liat dong!" protes seorang gadis bersurai wolfcut yang tertabrak oleh nya.

"Sorry" jawab pemuda itu lalu langsung pergi meninggalkan gadis tersebut.

Siapa tuh cewek ga pake seragam sekolah, pindahan kali. Pikirnya.

Bodo lah ngapain juga gue pikirin.
Kemudian pemuda itu berjalan memasuki kelasnya.

"Ki!" Panggil seorang pemuda berlesung pipi yang merupakan teman nya.

"Apa?" tanya pemuda itu, Ni-Ki, ketika dia baru saja memasuki kelasnya.

"Gajadi"

"Sialan lo" ketus Ni-Ki lalu berjalan menuju kursinya.

"Ya santai dong" balas pemuda bernama Jungwon, classmeet sekaligus salah satu dari 6 sohib nya.

Ni-Ki yang males mencari ribut hanya membalas dengan deheman saja.

,,,

Jam istirahat. Ni-Ki dan Jungwon hendak ke kantin bersama teman-teman nya.

Siapa saja? Ya siapa lagi kalo bukan Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, sama Sunoo.

Saat mereka bertujuh lagi jalan menuju kantin, seperti biasa mereka langsung jadi pusat perhatian.

Biasalah. Rombongan cogan lagi jalan.

"Gila emang kita populer banget yak" ucap Sunoo sedikit bangga.

"Iyalah karena ada gue tuh" balas Jay dengan songong nya.

"Buset pede banget ni orang" julid Sunghoon. Itu manusia klo udah liat cewek udah mulai dah.

"Suka-suka gue lah sirik ae lo" ketus Jay ke Sunghoon membuat mereka berdua saling menatap sinis.

"Udah lah jaga image ngapa" ucap Heeseung.

Sesampainya di kantin mereka langsung mengambil tempat dipojokan.

"Kalian pada mau makan apa biar Jay yang mesen" ucap Jake nunjuk ke Jay yang masih berdiri.

"Lah? kok gue anying?!" tolak Jay tidak terima dia yang di suruh.

"Lah kan cuma lo yg masih berdiri yang lain udah pada duduk gak liat lo?"

"Gak! Gak! Enak banget nyuruh-nyuruh sultan!"

"Jay" Heeseung yang sejak tadi diam angkat bicara.

Jay langsung nurut karena takut dia nanti di omelin Heeseung.

"Ck, yaudah pesen apaan cepet gue sibuk"

Akhirnya dengan terpaksa Jay yang jadi tukang pesen makanan.

"Sibuk mata lo"

"Udah-udah ribut mulu. Bakso aja semua nya" jawab Heeseung.

Jay mengangguk dan langsung pergi untuk memesan makanan.

"Bang" panggil si bungsu, Ni-Ki. Membuat Heeseung di sebelahnya langsung menoleh.

"Kenapa?" tanya Heeseung menatap Ni-Ki.

"Emang ada anak baru di sekolah kita?" tanya Ni-Ki spontan. Entahlah tiba-tiba saja dia kepikiran dengan gadis yang menyenggolnya tadi pagi.

"Hah? gak tuh kagak ada gosip kalo ada anak baru" ucap Sunoo mengernyitkan dahi nya atas pertanyaan Ni-Ki.

Pasalnya jika ada siswa baru di sekolah dia pasti langsung tau info nya. Entah dari mana dia bisa dengan cepat update berita terbaru yang orang lain belum tau.

"Emang nya ada?" tanya Jungwon menimpali.

"Ya gatau kan gue nanya"

"Anak siape sih pengen gue smekdon" ketus Sunghoon mengira bahwa Ni-Ki akan memberi tau sesuatu.

"Emang nya lo ada ketemu orang yang gak lo kenal tadi?" tanya Jake penasaran.

"Ada sih"

"Wujud nya gimana?" tanya Sunoo ikutan kepo.

"Ya manusia lah bego"

Ga ada angin ga ada badai entah kenapa Sunghoon dari tadi kesel mulu.

"Maksud gue gender nya anying!"

"Cewek" jawab Ni-ki.

"Mana cewek mana?" Jay yang muncul tiba-tiba ikut nimbrung dengan tangan yang penuh oleh nampan berisi bakso.

"Buset denger kata cewek doang udah kek tuyul tiba-tiba nongol" ucap Jake heran dengan kelakuan teman nya itu.

"Kek gatau buaya aja lo"

"Sewot ae lu udah syukur gue bayarin nih bakso" balas Jay menatap Sunghoon sambil membagikan bakso pesanan teman-temannya.

"Hah? Serius ini lo bayarin semua?!" tanya Sunoo antusias.

Kapan lagi kan di traktir sultan.

"Ya gak lah, ngarep banget" jawab Jay yang lagi makan bakso nya dengan santai.

"Wtf" Sunoo yang tadi nya udah seneng langsung menoyor kepala Jay yang duduk di sebelah nya.

Yang lain hanya ketawa melihat tingkah Sunoo. Bukan nya serem malah gemes.

Berbeda dengan Ni-Ki yang sejak tadi hanya diam menatap makanan di depan nya dan sibuk memikirkan sesuatu yang tiba-tiba mengganggu pikiran nya.

Ah sialan gue kenapa sih. Batin nya.

,,,

"Gue duluan ada urusan soalnya" pamit Jay hendak pulang.

"Urusan nyari cewek itu mah" ucap Jake menghampiri motor nya.

"Sotoy lo udah lah gue duluan ye"

Jay langsung menaiki motor nya dan melesat meninggalkan pekarangan sekolah.

Padahal Heeseung berencana mengajak mereka untuk nongki di rumah Jungwon tetapi karena Jay sudah pulang duluan alhasil tidak jadi.

"Nik lo langsung pulang?" tanya Heeseung ke Ni-Ki yang hendak menaiki motor nya.

"Iya bang kenapa?"

"Ooh gapapa gue duluan" ujar Heeseung yang di balas acungan jempol oleh Ni-Ki dan langsung pergi dari sana.

Ni-Ki yang awal nya berniat ingin langsung pulang ke rumah tiba-tiba berhenti di sebuah tempat yang terbilang masih jauh dari rumah nya berada.

Mungkin karena ingin mencari angin dulu dia memarkirkan motor nya di tepi jalan tepat di bawah pohon besar sekalian ngadem.

10 menit dia disana sambil memainkan ponsel nya. Tidak sengaja dia melihat seseorang yang sedang berjongkok di tepi jalan tidak jauh dari dirinya sedang bermain dengan kucing yang lewat di sana.

Ni-Ki pun menyimpan ponsel nya di saku dan menjalankan motor nya mendekati orang itu.

Saat sudah dekat dia membuka helm nya untuk melihat siapa orang itu dan-

"Lo?"

。。。

𝗡 𝗜 𝗦 𝗛 𝗜 𝗠 𝗨 𝗥 𝗔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang