02

322 156 68
                                    

"Lo?"

Kaget pemuda berdarah Jepang tersebut ketika melihat orang yang lagi jongkok sama kucing itu. 11 12 lah sama gembel.

"Ngape lu?" tanya seseorang yang lagi jongkok tersebut.

"Ngapain lo disini wc umum noh di depan sono"

"Bangsat lo ga liat gue lagi ngapain" ketus Taki, Sahabat Ni-Ki yang sesama berdarah Jepang dengan nya.

"Lagi berak kan lo" tunjuk Ni-Ki pada Taki dengan memasang ekspresi jijik.

"Buta mata lo! Gue lagi main sama nih neko"

Taki yang kesal karena di sangka sedang buang hajat pun mengangkat kucing berbulu oren itu ke muka Ni-Ki.

"Noh"

Ni-Ki hanya ber 'oh' ria saja kemudian menatap datar sahabat nya itu.

"Baru pulang lo?" tanya Taki yang sudah berdiri sambil menggendong kucing tadi.

"Belum"

"Oh"

Ni-Ki langsung menatap malas teman nya itu. "Buta mata lo"

"Ya santai dong anying" ujar Taki menoyor kepala sahabat nya itu.

"Udahlah gue mau pulang" ucap Ni-Ki kemudian menyalakan motor nya.

"Ikut gak lo?" lanjutnya.

"Dih kemana jan maen-maen lo sama gue" balas Taki memasang tampang curiga ke Ni-Ki.

"Serlok anjing mau gue bakar rumah lo"

"Buset santai cuy becanda doang baperan lo" ucap Taki dengan cengengesan.

"Lo duluan aja gue mau ke supermarket" lanjut nya menunjuk ke arah supermarket yang kemudian di balas acungan jempol oleh Ni-Ki.

"Ok"

Tanpa berlama-lama di sana Ni-Ki lalu melajukan motor nya menuju rumah.

,,,


"Ok gue ke sana."

Saat ini Ni-Ki sedang bersiap untuk keluar karena baru saja Heeseung menelepon mengajak nya untuk nongki di sebuah cafe tempat mereka biasa berkumpul.

Tidak butuh waktu lama bagi nya untuk bersiap. Hanya dengan setelan hoodie, topi, dan celana jeans saja sudah membuat nya tampan. Walaupun outfit nya tidak sebagus para idol korea yang di dambakan oleh semua kalangan memakai pakaian apapun tidak mengurangi ketampanan nya sama sekali.

Setelah dirasa sudah selesai ia segera keluar dari kamar nya. Mengambil kunci motor yang tergantung di dinding dekat pintu kamar nya lalu berjalan ke pintu utama.

"Kemana sayang?" tanya seorang wanita paruh baya, ibunya, ketika melihat sang anak yang sudah rapi dengan pakaian nya.

"Keluar bentar ma"

"Yaudah jangan pulang larut ya"

"Iya iya"

Setelah itu ia langsung tancap gas meninggalkan rumah nya menuju cafe tempat tujuan nya sekarang.





























































"Setan lo kalo main yang bener dong anjing" umpat Jay ke Sunghoon kesal karena kalah mabar.

"Lah kok gue asu kan yang buat kalah lo ngapain lo diem doang mana depan musuh lagi bego" balas Sunghoon tidak terima.

"Wifi nya ngeleg bodoh"

"Dongo sultan kok make wifi orang" sindir Sunghoon lalu menyeruput secangkir minuman di depan nya.

"Belum ae gue seret pantat lo ke comberan depan sana"

Jay mulai emosi bor.

Itu makhluk berdua ga pernah akur. Dimana pun dan kapanpun ribut no 1. Sekali nya akur udah beda aura.

"Berisik banget sih kalian!"

Jungwon yang dari tadi nonton yt merasa terusik oleh tingkah Jay dan Sunghoon yang ribut terus ga kelar-kelar.

"Tau tuh gue lagi tiktok an juga ga kedengeran kan" timpal Sunoo yang sedang berpose depan ponsel nya untuk membuat konten.

"Dosa apa gue sampe mau temenan sama mereka" gumam Jake frustasi yang dari tadi cuman geleng-geleng kepala melihat kelakuan teman-teman nya.

Heeseung yang melihat muka Jake seperti orang kena tekanan batin cuman tertawa.

Ga lama muncul Ni-Ki dengan hoodie berwarna cream, jeans hitam dan topi hitam duduk di samping Heeseung.

"Sorry lama"

"Santai" balas Heeseung menggeser kursi nya.

Seperti biasa mereka sibuk dengan dunia masing-masing. Ada yang sibuk mabar, tiktok an, selfie pake efek ig, nonton yt, bolak balikin beranda hp doang, mikirin ayang, sedih ga punya ayang, dll.

"Ki" panggil Jay yang baru selesai mabar.

Ni-Ki yang merasa di panggil hanya membalas dengan deheman tanpa menoleh ke arah Jay.

"Hm"

"Lo bilang tadi di sekolah ketemu sama cewek kan?"

"Hm"

"Liat dimana?"

"Hm" balas Ni-Ki yang masih fokus dengan game nya.

"Woy bocah jawab dong ham hem ham hem mulu dari tadi titisan nisa sabyan lo" kesel Jay menoyor kepala Ni-Ki.

Ni-Ki yang kesal kemudian mengakhiri game nya dan beralih menatap Jay.

"Ck apaan bang"

"Tadi lo bilang pas di kantin lo ketemu cewek kan?" tanya Jay serius.

"Ya terus"

"Lo ketemu nya dimana?"

"Di tangga pas gue mau ke kelas" jawab Ni-Ki kembali mengingat.

Sampai sekarang dia masih saja teringat oleh gadis itu. Entahlah dia sendiri juga tidak tau kenapa. Padahal dia tidak pernah memikirkan orang asing yang baru saja ia temui hingga kepikiran sampai saat ini.

"Gimana ciri-cirinya?" tanya Jungwon menatap fokus Ni-Ki.

"Hm..." Ni-Ki mengetukkan jari tangan nya ke meja. Berusaha mengingat. "Agak tinggi, ga pake seragam sekolah"

"Terus?" Jake yang cuma diam ikut penasaran dan di balas anggukan oleh Sunghoon.

"Rambut wolfcut warna hitam itu doang yang gue ingat" jelas Ni-Ki.

Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo dan juga Jungwon hanya manggut-manggut mendengar penjelasan Ni-Ki. Rasa penasaran muncul dalam diri mereka. Kenapa tiba-tiba ada seorang gadis tidak berseragam sekolah bisa ada di sekolah mereka. Dan heran nya lagi tidak ada satu gosip pun yang membahas tentang nya.

Berbeda dengan Heeseung yang hanya menyimak mereka sejak tadi. Di dalam hati nya dia juga penasaran dengan gadis yang di bicarakan oleh teman-teman nya itu. Di saat Ni-Ki menyebutkan ciri-ciri terakhir dari gadis itu sontak membuat nya kaget.

Jangan bilang dia...?!

。。。

𝗡 𝗜 𝗦 𝗛 𝗜 𝗠 𝗨 𝗥 𝗔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang