Pagi tiba dan Lyra masih asik dengan mimpinya, lalu satu menit kemudian ia terbangun dan duduk.
"Jam berapa?!" Lyra bertanya pada dirinya sendiri lalu menoleh ke jam dinding.
06.45
Pucat
Lyra langsung loncat dari tempat tidurnya dan segera masuk ke kamar mandi.Beberapa saat kemudian pintu kamarnya terbuka dengan Lyra yang sudah siap lalu di bawah... Mamanya sedang mengambil kunci mobil dan menatapnya.
"..pa-pagi mah" sapa Lyra, tangannya meremas roknya erat. Ia melangkah menuruni tangga dan menatap mamanya.
"Pulang jam 22.20 dan sekarang berangkat jam 07.15"
"Maaf mah, Lyra kesiangan. Lyra ada keperluan tadi malem" ucap Lyra, mamahnya hanya menatapnya dan pergi.
Lyra menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia harus segera berangkat sekarang.
Noval tengah berdiri di depan para murid yang berbaris karena terlambat.
Ia menunjuk siswa di barisan paling ujung, "lebih lima menit, lari lima kali putaran"
"Lebih tujuh menit, tujuh putaran"
"Lebih sembilan menit, sembilan putaran"
Dan seterusnya sampai ia merasa ada kebisingan lalu Noval beralih menatap gerbang dan melihat Lyra yang sedang berdebat dengan Pak satpam.
"Dan terakhir 12 putaran" ucap Noval lalu ia berjalan mendekati gerbang.
"Pakk, saya kan datang mencari ilmu masa ga boleh masuk sih" ucap Lyra memelas
"Kamu terlambat, ini sudah jam setengah delapan" ucap Pak satpam
"Yah pak... Rumah saya jauh" bela Lyra
"Suruh masuk saja pak" ucap Noval yang datang diantara Lyra dan pak satpam.
"Tuh pakkk, ayo buka gerbangnya" ucap Lyra dengan tersenyum
Gerbang dibuka dan Lyra pun masuk, "makasih ya-"
"30 putaran" potong Noval
"...apanya?" tanya Lyra
Noval menunjuk para siswa yang tengah berlari mengelilingi lapangan.
"La-lari? 30?" tanya Lyra tak percaya
"Atau pulang?" balas Noval
Lyra menelan ludahnya lalu meletakkan tasnya dan mulai bergabung.
Noval pun masuk ke kelasnya dan para murid yang sudah selesai akan dipersilahkan masuk oleh pak satpam.
"Lyra!"
Lyra menoleh karena namanya dipanggil, ia melihat Gara yang melambaikan tangannya kearahnya.
"Bolos lu Gar?!"
"Ke toilet!"
"Alesan!"
"Kasian dihukum!"
Lyra menatap sebal Gara dan terus berlari.
Saat putaran ke 10 tinggal ia hanya di lapangan seorang diri, dan sekarang jam berapa?! Batin Lyra.
Tiba-tiba pak satpam menyuruhnya masuk dan Lyra pun mengambil tasnya, "terima kasih pak" ucap Lyra
Ia melihat Noval lalu ia menghampirinya, "tunggu tunggu.. Hahhhh! Hufhh anyway lu yang ngisi jawaban soal kemarin kan? Itu jawaban bener atau ngasal hehe?" tanya Lyra
"Kenapa?"
"Kalo bener mau tanya caranya, kok bisa sih itu ke isi semua. Padahal gw coba masa ga ketemu-ketemu" curhat Lyra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Teen Fictionkebetulan yang menyenangkan, Lyra baru merasakan hal itu. Namun Lyra juga tidak menyangka jika ia akan mengalami hal ini. Di sisi lain Ia juga mempunyai hubungan yang kurang baik dengan keluarganya. Masa lalu membuat kenangan semakin ingin Lyra kena...