Setelah kedatangan pembalap di hotel ini, penjagaan mulai diperketat dan jujur ini ada keuntungan bagi ketiga gadis yang kini tengah bersiap-siap untuk sarapan di ruang makan hotel. Ketika semuanya beres, ketiga gadis itu berjalan dan pemandangan baru kini membuat mereka terdiam untuk beberapa saat
banyak pembalap dan beberapa tim mereka sedang bersantai. Ada yang berenang, bermain catur, makan, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, Davina hanya tertuju pada seorang pria yang sedang duduk sambil sibuk bermain dengan ponselnya.
ganteng baget ya ampun batin Davina yang berusaha mengontrol mimik mukanya
"eh mba lia" ucap Davina yang merasa pundaknya ditepuk dari belakang
"kok diem sih makan gih"
"iya ini mau makan mba, bareng yuk" ajak Davina. Semenjak tinggal di hotel ini, ketiga gadis ini sudah akrab dengan beberapa karyawan hotel terutama dengan Lia
sesampainya di ruang makan hotel, ketiga gadis tersebut mengambil beberapa hidangan. Davina sendiri hanya mengambil roti isi, salad, dan air mineral. Suasana ruang makan kali ini lebih ramai terutama dengan para laki-laki. Sedikit takut memang tapi ketiga gadis tersebut berusaha sesantai mungkin.
Dari kejauhan, Davina melihat laki-laki yang selama ini ia idolakan. Dalam hati Devina sudah berteriak ingin sekali berkenalan. Tapi apa daya ia hanyalah orang biasa sedangkan laki-laki itu seorang pembalap terkenal yang pasti banyak diidolakan wanita
"eh dav itu Fabio" Clara bersuara ditengah-tengah kegiatan sarapan
"eh iya dav, cowo lu tu" tunjuk Viona
"cowo gw apaan, jangan ditunjuk ih, entar diliat" Davina seketika panik
"udah diliat dari tadi" ucap Lia yang mulai duduk dihadapan Davina
"eh mba Lia" sapa Clara dan Viona secara bersamaan. Sedangkan Davina hanya terdiam menahan malu
"eh liat deh mba mukanya Davina merah hahahahha" Viona memang suka sekali menggoda sahabatnya
"loh iya hahahhaha". Lia dan Clara tertawa puas sedangkan yang ditertawakan semakin malu dan menunduk
tanpa sadar beberapa orang yang berada di ruang makan memperhatikan mereka terutama pria yang masih setia melihat Davina dengan tatapan yang sulit diartikan.
💗😈💗
{FABIO POV}Pagi ini aku terbangun lebih awal dari Tomo. Mulai memakai sendal dan keluar menuju kursi untuk menikmati hari pertama di hotel. Dari kejauhan aku melihat ketiga gadis yang sibuk mengobrol satu sama lain tapi hanya 1 gadis yang menarik perhatianku. Senyumnya begitu manis dan dengan rambut panjang hitam yang dibiarkan terurai. Tidak ingin salah tingkah, aku kembali bermain dengan poselku.
Beberapa menit setelahnya, aku melihat gadis itu berjalan ke ruang makan bersama dengan Lia. Ya aku mengenal Lia karena ia membantuku dalam membereskan kamar tempat aku beristirahat.
"tom ke ruang makan yuk" ajak Fabio pada Tomo yang baru saja keluar kamar
"apa sih masih pagi ini" Tomo berusaha mengumpulkan nyawanya
"ya makanya masih pagi kita sarapan" Fabio menarik paksa Tomo hingga saat di depan dekat ruang makan Fabio bertemu dengan Marc, Alex, dan Fermin
"eh kalian mau sarapan?" Tanya Fabio
"iya ni yuk bareng aja" Jawab Marc yang disetujui oleh yang lainnya
ketika masuk ke ruang makan, Fabio melihat Davina yang sedang makan bersama dua orang. Fabio mengambil kesimpulan bahwa kedua orang itu adalah sahabatnya karena kedekatan yang mereka perlihatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL WITH YOU (Season 2 On Going)
FanfictionPertemuan Fabio Quartararo sang pembalap terkenal dengan gadis bernama Davina membawa mereka dalam sebuah hubungan Perjalanan kisah cinta dengan banyak latar belakang yang berbeda - bahasa non baku - slow update -