Incident

252 23 1
                                    

Pertengkaran Davina dan Fabio kali ini masih berlanjut. Davina hanya menatap layar ponselnya tanpa mementingkan Tomo yang sedari tadi memperhatikannya

"Ni minum dulu" Tomo menyodorkan sebotol air mineral kepada Davina

"Makasih" Davina menerima botol tersebut lalu meminumnnya secara perlahan

"Masih berantem?" Tanya Tomo. Davina hanya mengangkat sebelah alisnya sebelum akhirnya membalas pertanyaan Tomo

"Ga" jawab Davina asal. Ia sebenarnya malas untuk membahas masalah pertengkarannya dengan orang lain walaupun orang lain itu adalah Tomo yang merupakan sahabat dan sudah dianggap keluarga oleh kekasihnya

Davina merasa akibat pertengkaran ini, konsentrasi Fabio sedikit terganggu. Ini dibuktikan saat di lintasan Fabio tertangkap hampir mengalami crash

Tidak ada kelanjutan pembicaraan antara Tomo dan Davina hingga pada akhirnya semua kembali heboh karena ada pembalap yang mengalami crash

Pembalap itu adalah Fabio. Seorang Fabio Quartararo mengalami crash saat FP1 dan berakibat fatal pada bagian bawah tubuhnya. Davina melihat kekasihnya berjalan menahan sakit pada bagian bawahnya

"Aduhhh dav masa depan pacar lu"

Tidak ada tanggapan dari Davina. Ia lebih memilih menunggu Fabio untuk datang ke ruangan.

10 menit menunggu, akhirnya Fabio datang ditemani oleh salah satu tim Yamaha

"Duduk dulu" Tomo menarik salah satu kursi dibantu oleh Davina.

Mengenyampingkan masalah pertengkaran, Davina lebih memilih untuk membantu kekasihnya

"Ga bawa celena yang pendek?" Tanya Davina

"Bawanya jeans"

"Ya udah pake dulu yang ada" Davina melangkah pergi untuk memberi ruang pada Fabio

Setelah berganti pakaian, Fabio menghampiri Davina lalu memeluknya. Tomo yang menyaksikan adegan romantis antara Fabio dan Davina lebih memilih meninggalkan ruangan dan bergabung dengan tim Yamaha

"Sakit?" Tanya Davina mencairkan suasana. Sebenarnya ia ingin tertawa diatas penderitaan kekasihnya. Melihat Fabio menaiki motornya tanpa berhati-hati padahal ia baru saja mengalami crash

"Sakit banget" rengek Fabio dipelukan Davina




💗😈💗



Insiden Fabio seketika menjadi topik utama. Sesama pembalap mengabadikan moment fatal Fabio dan tidak sedikit yang bergurau jika "telur" sang pembalap tidak pecah

Setelah mengambil waktu beristirahat dan berpamitan dengan sang kekasih, Fabio kembali ke paddock Yamaha. Para tim menyambut Fabio dan memberikan bantal pada kursi yang akan diduduki oleh Fabio.

"Fab wawancara dulu" ucap salah satu tim yamaha

"Sekarang banget ni?"

"Iya, masih susah jalan ya?"

"Lumayan tapi ok"

"Mau ganti pake sarung ga?" Goda Tomo yang tiba-tiba datang

"Dikira gw sunatan apa"

"Udah tu fab. Ditungguin sama wartawannya"

"Iya bentar"

Sesi wawancara berlangsung selama 20 menit dengan konfirmasi dari sang pembalap jika ia masih bisa memiliki anak walaupun bagian bawah tubuhnya tidak sengaja terpentok karena terburu-buru menaiki motor

Walaupun sempat crash dan mengalami kejadian memalukan, Fabio masih bisa melanjutkan sesi balap dengan berhasil meraih podium di posisi 2

"Selamat" ucap Davina secara singkat padat dan jelas

"Coba ngomong lagi" Fabio merasa ada yang kurang saat kekasihnya ini memberikan ucapan ketika ia berhasil meraih podium

"Selamat fabio"

"Ga salah?" Tanya Fabio memastikan

"Emang apa yang salah?"

"Masih marah sama aku?"

"Ga, biasa aja" jawab Davina bohong

"Serius?"

"Iya"

"Nah kan bohong"

"Apasih kamu tu, aku bilang ga marah ya berarti ga marah lah"

"Sayang maaf ya, janji ga gitu lagi" saatnya Fabio mengeluarkan jurus merengek andalannya

"Janji?"

"Iya janji"







💗😈💗





Kemenangan Fabio kali ini hanya dirayakan di hotel dengan membawa tim yamaha. Semua bersorak atas kemenangan Fabio. Posisi 2 tidak terlalu buruk dan Fabio bersyukur akan hal itu

"Sayang mau ini ga?" Fabio menunjuk ice cream pada menu hidangan penutup

"Mau satu ya" jawab Davina

"Yang kamu ngundang cewek lain ya?"

"Engga, aku cuma ngundang tim yamaha doang"

"Terus itu jessica kok bisa masuk?" Davina menunjuk Jessica yang menggunakan dress ketat berwarna merah. Setahu Davina, Fabio telah membooking 1 ruangan dan hanya orang yang sudah terdaftar yang bisa masuk

"Ga tau padahal aku ga masukin nama dia"

"Kamu yakin?"

"Iya"

"Selamat atas kemenanganmu fabio" ucap Jessica dihadapan Fabio dan Davina.

"Terima kasih" jawab Fabio singkat

"Hi aku Davina" Davina mengulurkan tangannya

"Jessica, ngomong-ngomong kamu siapanya fabio" Jessica menerima jabatan tangan Davina sesaat

"Pacar"

"Oh aku pikir hanya TEMAN" jawab Jessica menekankan kata "TEMAN" yang membuat Davina naik darah

"Oh kamu ga liat wawancara fabio ya? Kita udah lama jadian" sindir Davina

"Aku melihatnya"

"Lalu kenapa pake nanya?"

"Hanya memastikan"

"Fab aku boleh gabung dipestamu?" Tanya Jessica pada Fabio

"Maaf semua meja sudah penuh dan nama kamu ga ada di daftar. Kamu boleh pergi. Pintu keluar ada disebelah sana" Davina menunjuk ke arah kanan tempat pintu keluar

Jessica yang sudah terlanjur dipermalukan segera meninggalkan ruangan tanpa menjawab apapun.

"Gila davina" Tomo memberikan tepuk tangan atas keberanian Davina melawan Jessica agar menjauh dari Fabio

"Cewe gw ni senggol dong" canda Fabio

"Halah disenggol beneran ngamuk"













----‐------------------------------------------

#TBC

Still With You - Every Moment - Every Time - Every Problem

STILL WITH YOU (Season 2 On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang