Tidak terasa pelaksanaan MotoGP di Indonesia telah berakhir dan itu artinya semua pembalap akan segera meninggalkan Lombok untuk melanjutkan jadwal di negara lain
"Dav lu ga mau ketemu Fabio sebelum pisah 2 hari lagi?" tanya Clara
Di detik berikutnya Davina tiba-tiba menangis. Ia tidak ingin hari ini tiba begitu cepat. Berpisah dengan Fabio akan menyakitkan hatinya
"Davina" suara dibalik pintu menarik perhatian Clara dan Viona. Mereka yakin itu Fabio
"Tolong bukain vi"
Ketika pintu terbuka, Fabio langsung masuk tanpa memperdulikan Clara dan Viona
"Sayang kenapa kamu mengabaikan aku belakangan ini?" Tanya Fabio pada Davina yang masih dalam pelukan Clara
Clara dan Viona yang paham kondisi saat ini segera meninggalkan sepasang kekasih ini untuk menyelesaikan masalahnya
"Sayang" Fabio berusaha menenangkan Davina yang masih menangis
"Jangan menangis" Fabio lalu memeluk Davina. Ia paham jika kekasihnya ini tidak ingin berpisah tapi disisi lain Davina harus kembali bertemu dengan keluarganya di Jakarta
"Aku tidak ingin berpisah denganmu" Davina mulai bersuara walaupun sedikit serak
"Iya aku paham. Aku membebaskanmu untuk memilih tapi bagaimana dengan keluargamu?
Tangisan Davina semakin menjadi-jadi
"Tenangkan dirimu dulu" Fabio mengusap punggung dan kepala Davina secara halus
💗😈💗
Satu jam sudah berlalu, Fabio dan Davina kini saling menatap satu sama lain seakan tidak ada hari esok untuk bertemu
"Coba kabarin dulu orang rumah" ucap Fabio memecahkan keheningan
"Kamu mau ketemu mereka?"
"Kenapa tidak? Kamu ga mau ngenalin aku ke mereka?" Fabio berusaha mengembalikan senyum Davina dan itu berhasil
Davina mengambil ponsel miliknya dan menekan tombol video call pada salah satu kontak di WhatsApp
"Hallo Davina sayang" suara laki-laki tua disebrang sana mulai terdengar di telinga Fabio dan Davina
"Papa" panggil Davina
"Siapa disampingmu nak?"
"Dia Fabio pacarku"
Davina sedikit khawatir dengan apa yang akan dikatakan oleh papanya ketika melihat Fabio
"aku fabio quartararo senang berkenalan dengan anda"
"Fabio? Quartararo? Pembalap motogp?"
"Iya" jawab Fabio secara singkat
"Ma liat anak kita udah pacaran sama pembalap"
Fabio yang melihat ekspresi sang kekasih hanya bisa menahan tawa karena dari awal percakapan ini Davina tampak tegang
"Oh ya ampunnnn davina sayangggg, mama kangen tau"
"Aku juga" kini Davina melemparkan senyuman pada kedua orang taunya
"Ma pa aku sebenarnya ingin bersama fabio. Jika kalian mengizinkan apakah boleh aku pergi?" Tanya Davina secara berhati-hati
Kedua orangtua Davina terdiam sebentar mencerna kata-kata yang terucap dari bibir anak semata wayangnya ini
"Sebenarnya mama akan merindukanmu tapi jika itu keinginanmu mama akan mendukung. Ya kan pa?"
"Kami akan merindukanmu tapi disisi lain papa bangga padamu bisa mendapatkan kekasih seperti fabio. Kami mengizinkanmu untuk itu"
Davina dan Fabio tersenyum setelah mendengarnya
"Aku sangat berterima kasih karena memperbolehkan Davina untuk ikut bersamaku. Aku berjanji akan menjaganya" Fabio tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena tidak akan berpisah dengan kekasihnya
"Tolong jaga anak kami ya. Ngomong-ngomong kamu tinggal dimana?" Tanya papa Davina
"Andorra" jawab Fabio dengan singkat
"Kalo begitu aku akan membeli 1 rumah di andorra supaya kalian bisa dengan mudah bertemu"
"Papa ayolah" Davina ingin menolak tapi pasti tidak bisa
"Tidak ada penolakan"
"Baiklah terima kasih. Kalo begitu aku pamit pasti disana sudah malam"
"Jaga dirimu nak"
Setelah mengakhiri video call, Davina dan Fabio saling berpelukan
"Aku akan meminta bantuan tomo untuk memesan tiket. Masih ada 2 hari lagi untuk kita sebelum meninggalkan lombok"
"Terima kasih sayang"
💗😈💗
Setelah mendapat persetujuan orangtuanya beberapa hari lalu, kini Davina berpamitan dengan kedua sahabatnya
"Gw bakal rindu"
"Jangan lupa balik ya"
"Iya iya. Kalian juga jangan lupa mampir ke andorra" Davina melepaskan pelukan Clara dan Viona
"Papa lu beli rumah?" Tanya Clara
"Iya. Jangan lupa mampir nanti"
"Sultan beda ya" goda Viona
Davina memang terlahir dari keluarga kaya raya jadi tidak heran saat membeli 1 rumah di Andorra seperti membeli kacang untuk orang tua Davina. Walaupun demikian, Davina tidak semata-mata mengandalkan uang saku dari kedua orang tuanya
Davina mempunyai bisnis dibidang kecantikan dan pakaian bernama DAXA STUDIO. Bisnisnya saat ini sudah memiliki toko online dan offline yang berpusat di Jakarta dan Bali
"Gw pergi ya" pamit Davina yang akan ikut menunju Andorra sedangkan kedua sahabatnya akan kembali ke Jakarta
"Jaga diri lu ya. Fabio kalo lu bikin davina nangis jangan harap lu bisa nafas lagi" ancam Viona
"Buset galak banget neng" Tomo bersuara mendengar ancaman mengerikan dari Viona
"Kalo sampe davina lecet dikit aja jangan harap muka lu mulus lagi" giliran Clara mengancam Fabio dan Tomo
"Buset serem banget temennya Davina" Tomo kembali menanggapi
"Tenang aja ga bakal lecet ga bakal nangis" janji Fabio pada kedua sahabat Davina
----‐------------------------------------------
#TBC
Still With You - Every Moment - Every Time - Every Problem
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL WITH YOU (Season 2 On Going)
FanfictionPertemuan Fabio Quartararo sang pembalap terkenal dengan gadis bernama Davina membawa mereka dalam sebuah hubungan Perjalanan kisah cinta dengan banyak latar belakang yang berbeda - bahasa non baku - slow update -