Ajang balap telah kembali dimulai. Seperti biasa, Davina menemani calon suaminya untuk bersiap-siap
Walaupun mereka sudah melakukan persiapan pernikahan, baik Davina dan Fabio tetap menjalankan pekerjaan mereka masing-masing
"Hati-hati" ucap Davina pada fabio yang sudah memakai pelindung kepalanya
"Terima kasih" jawab Fabio, walaupun tidak terlalu jelas
Fabio melangkah pergi meninggalkan ruangan dan mulai memasuki lintasan
Entah kenapa kali ini Davina tidak bisa tenang walaupun ia tau Fabio akan sangat hati-hati
"Tenang aja dav, laki lu ga bakal kenapa-napa" Tomo datang lengkap dengan seragam Yamaha
"Ga tau, gw ga yakin. Gw takut dia......."
"Ga bakal. Dia bisa"
Belum sempat melanjutkan obrolannya, sudah banyak tim Yamaha yang berteriak
"FABIO!!" Davina berteriak saat melihat layar yang menampilkan adegan Fabio terjatuh dan mengakibatkan motornya mengalami kerusakan
"DAVINA TUNGGU!" Secepat mungkin Tomo mengejar Davina agar tidak masuk ke lintasan yang akan berakibat fatal nantinya
"Fabio!!" Tangis Davina pecah dipelukan Tomo saat melihat bagian tubuh Fabio mengalami luka yang cukup serius
"Gw...gw harus kesana tomm!!"
"Ga!! Davina!! Dengerin gw!! Fabio ga bakal kenapa-napa" ucap Tomo pada Davina yang terus memberontak di pelukannya
"Tapi......dia lukaaa" tangisan Davina semakin kencang
"Gapapa, dia kuat kok, kita tunggu di ruang medis" ajak Tomo
💗😈💗
Sesampainya diruang medis, Davina dan Tomo melihat Fabio yang berjalan sedikit berhati-hati ditemani oleh salah satu tim Yamaha
"Sayang" Davina menghampiri Fabio dan melihat kondisi lukanya
"Gapapa, ga sakit ini, udah ah jangan nangis, jelek kalo nangis" ucap Fabio yang berusaha menenangkan Davina
"Gapapa jelek, asalkan kamu masih mau sama aku" Jawab Davina ditengah tangisannya
"Maaf ya ga bisa peluk, yang ini luka" tunjuk Fabio pada bagian dadanya
Seperti sambaran petir bagi Davina saat melihat tubuh Fabio yang penuh perban. Pemeriksaan ini memakan waktu 3 jam dengan hasil akhir Fabio harus mengonsumsi beberapa obat dan diberi cadangan perban baru
"Ini obat dan perban baru untuk Fabio kedepannya" ucap salah satu tim medis pada Davina dan Tomo
"Kira-kira perbannya harus diganti berapa kali sehari?" Tanya Davina
"Perbannya diganti 2x sehari untuk mencegah infeksi"
"Baiklah terima kasih"
Setelah semuanya selesai, mereka memutuskan untuk kembali ke hotel. Jarak dari sirkuit ke hotel kali ini tidak begitu jauh.
Sesampainya di hotel, Fabio langsung beristirahat. Sedangkan Davina membuatkan teh hangat sembari berkemas untuk jadwal balap selanjutnya.
"Kamu istirahat ya jangan ikut balap dulu" ucap Davina yang membuat Fabio terkejut
"Jangan ikut balap? Ga bisa sayang, aku gapapa"
"Gapapa apanya, itu kamu luka, banyak perban, kamu pikir aku ga khawatir?"
"Iya sayang aku tau kamu khawatir, tapi aku harus ikut balap"
"Kalo kamu jatuh lagi gimana?"
"Ga bakal, yakin sama aku, ga bakal" Fabio memeluk Davina dengan susah payah
"Kan kita mau nikah" lanjut Fabio
"Kok tiba-tiba nikah"
"Ohh kamu ga mau nikah sama aku?" Goda Fabio sembari melepas pelukannya
"Maulahh!!"
"Oh kirain ga mau" Fabio kembali memeluk Davina
"Udah ah mau mandi" kali ini Davina yang melepas pelukannya lebih dulu
"Ikutttttttt"
"Ga dulu, belum halal"
"Awas ya! Nanti kalo udah halal, habis kamu" jawab Fabio yang melihat Davina sudah kabur ke kamar mandi
----‐------------------------------------------
#TBC
Still With You - Every Moment - Every Time - Every Problem
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL WITH YOU (Season 2 On Going)
FanfictionPertemuan Fabio Quartararo sang pembalap terkenal dengan gadis bernama Davina membawa mereka dalam sebuah hubungan Perjalanan kisah cinta dengan banyak latar belakang yang berbeda - bahasa non baku - slow update -