Curiga itu selalu ada saja, apalagi ketika seseorang di buat kecewa lebih dari satu kali. Rasa tak percaya dan takut akan perasaan yang kembali tersakiti selalu saja menghantui pikiran hingga membuat kita selalu memikirkan hal buruk mengenai orang itu.
Terkadang perubahan sedikit saja, bisa menjadi pemicu munculnya perdebatan hebat. Perdebatan yang terkadang membuat salah satu pihak semakin malas dengan sikap pihak yang lainnya.
Contohnya saat ini, Yonghoon kembali mengabaikan Cya. Padahal ini sudah menjadi hal yang wajar, ya. Mengetahui bagaimana sibuknya pria itu dengan segudang pekerjaan yang banyak menyita waktunya.
Tapi di sini Cya mengalami sedikit gangguan, dadanya tiba-tiba saja merasa sangat sesak. Ada rasa nyeri dengan di barengi rasa ingin menangis, yang Cya butuhkan adalah mendengar suara Yonghoon.
Satu, dua hingga tiga kali Cya mencoba untuk menghubungi pria itu. Namun tak bisa, sama sekali tak bisa di hubungi. Ini jam kerja, Cya tau itu. Tapi beberapa waktu memegang ponselnya, Cya tau itu dari terakhir kali di lihat dalam Room chat aplikasi WhatsApp-nya.
"Kau kemana?" Tanya Cya, entah pada siapa, yang Cya tatap hanya sebuah ponsel yang menyala, menunjukkan layar hijau dalam posisi memanggil seseorang.
Kekasihnya? Siapa lagi memang?.
Rasa sakitnya semakin menjadi, entah kenapa dan apa yang terjadi pada diri Cya. Cya sendiri tak bisa memahami semua ini, air mata sudah tak terbendung lagi karena dari waktu ke waktu rasa khawatirnya semakin menjadi, Cya semakin takut akan hal-hal buruk yang menimpa Yonghoon.
"Angkat sialan" kesal Cya.
Saking kesalnya, kadang keadaan ini membuat Cya semakin liar, keluar menunjukkan jadi diri dia yang sebenarnya seperti apa. Pemarah, posesif, dan suka menuduh pria Jin itu macam-macam.
Apa saja pikiran buruk yang melintas dalam pikiran Cya, Cya lontarkan kepada Yonghoon tanpa ampun dan tanpa di pikir ulang. Bahkan setelahnya tak jarang juga hal seperti ini berakhir dengan pertengkaran yang sangat hebat.
Pertengkaran dengan di akhiri Cya meminta maaf, dia salah, dia mengetahui akan hal itu karena Yonghoon pun akan berbalik marah jika Cya mulai meledakkan amarahnya dan hal itu membuat Cya tak bisa memahami Yonghoon.
Bahkan Cya sering memikirkan hal ini berulang-ulang sampai rasanya Cya merasa bodoh sendiri.
Apa dia tak bisa menyempatkan memberi kabar atau membalas pesannya? Sekedar memberikan kabar dan membalas pesan itu tak memakan waktu banyak bahkan seharian kan? Kalau dia bisa memegang ponsel di kala waktu lenggang, kenapa untuk memberikan kabar dia tak bisa?.
Jika Yonghoon terus bersikap demikian, maka pikiran buruk akan selalu tumbuh dalam benak Cya mengenai Yonghoon. Selalunya akan ada keburukan yang membayangi Cya, karena apa? Karena Yonghoon sendiri yang menanamkan rasa itu pada diri Cya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓🐬Sakit [Onewe ~ YongCya]
Fanfic🐬Yonghoon x Cya Terkadang aku ingin berjalan dengan merasakan telapak kaki ku menyentuh angin _ Lee Cya. 🐬Mulai : 22 Maret 2022 🐬Selesai : 1 Juli 2022 ©Pandaaa_11 ‼️Bxb [21++] Dom : Yonghoon Sub : Cya