8. Closer

24 7 0
                                    

Enjoy it~

5 maret

"Tau gak?"
"Enggak"

Frada spontan memukul pundak taerra kesal, cewek itu selalu membuat frada darah tinggi. "Ya lo belum ngomong!!!" Kesal taerra juga, temannya itu datang datang langsung bertanya seperti itu. Mana kantin lagi rame dan kekasihnya juga sedang sibuk kan taerra jadi sedikit emosional.

"Oke, gini~" frada terdiam sebentar, menarik napas untuk mengutarakan kalimat yang cukup akan membuat taerra syok mungkin(?)

"Lo inget yang kita di fifth avenue? Makan di restaurant baru itu" taerra mengangguk, rautnya masih bingung dengan arah tujuan pembicaraan frada.

"Gue kenal pemiliknya!!" Pekik frada heboh, sedangkan taerra hanya mendengus kesal.

"Lo pikir gue juga gak kenal?"
"Hah?"

Taerra tertawa melihat wajah cengo frada, menurutnya frada yang kelihatan bodoh itu sangatlah menyenangkan.

"Lo tau yang gue bilang pemilik toko bahan makanan indonesia yang ganteng itu?" Frada hanya mengangguk, "nah dia juga pemilik restaurant itu, Aillard Nicholas bukan?"

Frada langsung membekap mulutnya tidak percaya, "woah, lo kok bisa tau?" Wajah taerra langsung tersenyum bangga layaknya sudah mengetahui rahasia negara.

"Dia sepupunya pacar gue, makanya pas launching tokonya gue dateng" frada hanya mengangguk angguk paham, semenjak sahabatnya itu pacaran dengan ketua student union relasi taerra semakin banyak.

"Kok lo bisa bicara kayak gini fra?" Kini taerra yang sedikit kepo, pasalnya frada bukanlah tipe orang yang suka penasaran akan kehidupan orang.

"Gue segedung" celetuk frada,
"Wah cocok sih"
"Apanya yang cocok?"
"Kalian"
Dengan kesal frada memukul lengan taerra—lagi, "duh gue temenan sama lo tuh sakit banget ya" ucap taerra sedikit menjauh. Sedangkan frada hanya terkekeh manis.

"Kok lo bisa kenal?" Tanya taerra, jiwa kepo cewek itu sangat tinggi.

Frada terdiam, bingung harus menjawab bagaimana. Kalau dibilang dekat sih gak sejauh itu tapi kalau dibilang orang asing juga—mana ada orang asing yang selalu ngasih makanan ke appartementnya?—enggak.

"Ya kan segedung" jawab frada sekenanya, seharusnya tadi frada gausah bahas kayak gini sama taerra. Bakal panjang banget urusannya.

"Lo segedung sama prof.Richard aja baru tau kemaren fra. Curiga nih gue"
Tuh kan, otak taerra sangatlah pintar untuk sekedar dibohongi. "Lo sering main ya sama dia" tuding taerra dengan mata yang mengitimidasi.

"A-appaan! Mana mungkin lah. Gue tuh udah punya anak tae, sibuk banget gue" bela frada akan dirinya.
"Terus? gue cepuin ke abang pacar ah" ucap taerra yang sungguh membuat frada ingin sekali menenggelamkan sahabatnya itu ke laut.

"Lo emang punya anak fra, tapi enggak dengan pasangan" frada terdiam. Dia ingat kata kata aillard tadi pagi ketika mereka tak sengaja ketemu di lobi gedung.

"Aku tau hubungan kalian, kemarin Calvin sudah menceritakannya kepadaku"

Frada jadi merasa aillard memang sedang ingin mendekatinya, "terus gue harus gimana?" Tanya frada polos.

"Yaudah sih, biarin aja. Kalau emang nyaman ya tinggal kalau enggak ya cukup singgah" andaikan taerra tau bagaimana takutnya dia untuk memulai tinggal di rumah lain yang belum jelas bentuknya.

"Gue tau gimana perasaan lo, tapi sejauh ini lo selalu fokus dengan kehidupan sempurna versi sudut pandangmu aja fra, coba untuk melihat dari sudut yang berbeda"

Metanoia🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang