..
Flashback
.
.
Yibo baru selesai belajar, ia akan pulang menggunakan motor kesayangan nya yang setia menemaninya kemana pun. Ia kendarai dengan perlahan tapi pasti, entah mimpi apa atau memang dirinya sedang bernasib sial, ternyata motor yang ia bawa mengalami rem blong. Dan itu membuatnya hampir celaka, tapi terselamatkan oleh seorang kakek yang tidak sengaja dirinya serempet yang berhasil membuat motornya berhenti dengan membanting dirinya beserta motornya lumayan keras.
Sakit, tapi yibo anak yang kuat karena ia lelaki maka tidak boleh cengeng.
Menghampiri sang kakek setelah memindahkan motornya begitu saja, yibo ingin membantu sang kakek dan mau bertanya. Tetapi.
"Au....au... Pantatku. Siapa yang berani-beraninya menabrak ku, HAH!"
Kesal sang kakek, yang masih terduduk sambil meluruskan kakinya yang cedera
Yibo yang sedikit takut pun memberanikan diri karena dirinya lah, sang kakek jadi terluka
"Yibo bawa ke rumah sakit ya, Kek?"
Dan sang kakek malah menggeleng tidak ingin dibawa ke rumah sakit yang ada dirinya ingin dibawa pulang saja
Yang pada akhirnya Wang Yibo turuti.
.
.
Wang Yibo tercengang dengan mulut terbuka lebar, ia menatap rumah didepannya begitu besar dengan pelataran begitu luas
"Cepat masuk, sakit tahu."
Tegur sang kakek yang membuyarkan lamunan yibo begitu saja
Dengan senyum malu yibo mengangguk untuk melanjutkan langkahnya, akan tetapi Wang Yibo tambah tercengang lagi saat semua orang berbondong-bondong menghampiri kakek yang yibo sedang dipapah ini dan mengalihkan sang kakek dari rengkuhannya pada orang yang yibo tidak kenal barusan
Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Wang Yibo terdiam melihat sang kakek itu pergi meninggalkannya, tapi sebelum langkah sang kakek mulai menjauh sebuah teguran kembali terdengar
"CEPAT MASUK KENAPA MELAMUN TERUS Di SANA?"
Lontar sang kakek sedikit sinis dan itu membuat yibo menunduk dalam karena malu
Bisikan-bisikan kecil terdengar saat Wang Yibo mulai melangkah
"DiAM SEMUA!" Tegur keras sang kakek pada seluruh pelayan yang saat ini masih berdiri melihat sang Tuannya
Menunduk dalam para pelayan yang tadi berdiri kini membubarkan diri untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda
Wang Yibo yang sudah tidak diperhatikan bernapas lega
"Ayo!"
Ajak sang kakek pada Wang Yibo yang sudah mengikuti sang kakek bersama orang-orangnya
Di dalam kamar sang kakek dibaringkan dan orang setianya sudah menghubungi dokter yang akan mengobati Tuaannya itu.
"Siapa nama mu? Siapa nama Ayah mu?"
Tanya sang kakek pada yibo yang berdiri di samping tempat tidur milik sang tuan rumah
"Wang Yibo, Wang Hungkai."
Jawab yibo spontan tanpa gugup karena itu terlihat jelas saat sang kakek bertanya. Karena sang kakek melihat dari wajah pucat pasi yibo yang mulai sedikit takut padanya
"Dimana kamu tinggal?"
"Jalan Xxxx."
Jawab Wang yibo dan itu membuat sang kakek tersenyum penuh misteri
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami✅
Short Storykenal juga nggak, eh ini malah disuruh nikah. BXB tidak suka jangan baca! Up sesuai mood 😅