i

1.5K 112 4
                                    

.

.

"Hei anak muda kenapa kamu selalu bekerja dan terus bekerja. Kapan kamu mau kasih saya cucu hah?!"

Yang ditanyai hanya melihat dari sudut mata dengan malas tidak ingin menjawab.

"Ayolah, Nak! Kakek ingin cucu."

Bujuknya dengan nada sedih

Pemuda tampan itu, hanya menggelengkan kepalanya tanda heran sekaligus geli terhadap wajah sang kakek yang dirinya tampilkan.

Lebih Fokus dengan dokumen yang menumpuk, ia tidak ingin berurusan dengan keinginan sang kakek

"Baiklah.." menepuk paha sambil berdiri,  "besok kakek ingin kamu memilih calon istri secepatnya."

Tegasnya tidak dapat tolak

Dan pemuda itu hanya memelas tanda lelah dengan semua kelakuan kakeknya yang menginginkan cucu darinya secara terus menerus.

"Kakek pulang dulu, besok kakek akan kesini lagi bersama para calon mu."

Katanya dan berlalu pergi bersama para bawahan sang kakek yang setia

Menghela napas, pemuda itu mengacak surai hitamnya dengan kasar. Menyandarkan tubuhnya pada kursi yang ia duduki memijit keningnya yang berdenyut pusing.

"Ah..... Semoga tidak berjalan lancar."

Doanya yang ingin terjadi






.

.

.




Suami✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang