-7- Jomblo

13 6 0
                                    

Amel menelusuri rak buku, mencari sebuah buku untuk referensi tugasnya. Hingga akhirnya ia menemukan buku itu berada di rak atas. Amel kesulitan untuk menggapai buku itu. Ia sampai melompat-lompat untuk mencapai rak tersebut. Amel mendecak sebal karena lompatannya tidak berhasil.

"Mau nyari buku apa sih'?"

Suara seorang pria membuat Amel berbalik ke arah belakang. Dan ia mendapati Yudha yang sedang tersenyum melihatnya, "Eh Kak Yudha," Katanya kaget.

"Susah amat, sini gue bantu,"

Amel hanya cengengesan, malu karena ketahuan kalau tinggi badannya tidak bisa mencapai rak atas.

"Buku apa yang lu cari'?" Tanya Yudha sambil melihat ke rak buku.

"Itu Kak," Amel menunjuk buku dengan sampul berwarna hijau.

"Yang mana sih'?" Yudha melihat arah telunjuk Amel.

"Itu," Amel meloncat-loncat menunjukkan bukunya.

"Misi," Yudha meminta izin karena buku itu tepat berada di rak atas kepala Amel. "Ini'?" Tanya Yudha, kepalanya menunduk karena Amel berada didepan dadanya.

Amel menoleh kearahnya kemudian mengangguk seperti anak kecil.

Jantung Yudha mulai berdegup keras. Yudha berharap Amel yang ada di depan dadanya tidak mendengar jantungnya yang berbunyi dengan keras.

"Ni bukunya," Yudha memberikan buku dengan sampul berwarna hijau itu.

"Makasih Kak," Amel tersenyum lebar.

Lagi-lagi senyuman Amel membuat Yudha terpana, "Ehem,sama-sama," Yudha berdehem untuk mengatasi salah tingkahnya.

"Ya udah Kak, aku mau ke administrasi dulu, Dah Kak Yudha, " Amel melambaikan tangannya.

Yudha pun membalas dengan lambaian tangan dan senyuman.

🦘🦘🦘

Amel segera menghampiri Rena yang telah menunggunya di cafe dekat kampus. Dengan cepat Amel berjalan, karena ia malas jika mendengar omelan dari sahabat nya itu. Saat memasuki kafe, Rena tengah fokus menatap laptopnya.

Amel langsung duduk di sebelah Rena, "Rena, aku sudah dapat bukunya," Amel menunjukkan tumpukkan buku yang barusan ia pinjam.

"Bagus, dah taruh situ aja," Suruh Rena, dagunya menunjuk tumpukkan buku yang ia pinjam juga.

Karena di perpustakaan hanya boleh meminjam maksimal lima buku. Jadi, Amel dan Rena masing-masing meminjam buku, agar referensi yang mereka dapatkan lebih banyak. Padahal jika mereka mengerjakan di perpustakaan, mereka dapat meminjam buku sepuasnya. Tapi, Rena tidak mau, karena peraturan perpustakaan melarang pengunjung membawa makanan. Rena tidak bisa mengerjakan tugas tanpa makanan, karena mengerjakan tugas membutuhkan banyak tenaga sehingga dirinya akan mudah lapar.

Keduanya langsung mengerjakan tugasnya masing-masing. Sesekali Rena bertanya pada Amel tentang tugasnya itu begitupun sebaliknya.

"A' penguin mau nyoba yang itu,"

"Ni ya A'a suapin,"

Pandangan Amel langsung teralih dari tugasnya dan kini tengah melihat pasangan yang ada di seberang meja mereka.

Oh iya aku sama Kongu belum ada nama spesial ya, Batin Amel yang teringat bahwa dirinya dan pacar badutnya belum mempunyai nama panggilan spesial. Amel berniat ingin memberinya nama ketika bertemu nanti.

My Boyfriend is ClownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang