-2- Badut Kongu

30 7 2
                                    

Kongu adalah tokoh kartun seekor kanguru yang imut dan menggemaskan. Kongu merupakan karakter favorit Amel. Sejak kecil Amel sangat mengemari Kongu. Bahkan banyak barang pribadinya yang bertemakan Kongu. Dan kesukaannya itu masih bertahan sampai sekarang. Sampai saat ini ia masih menggemari serial animasi Kongu.

Kongu yang ia kenal baik, suka, menolong, imut, dan lucu sangat berbeda dengan badut kongu yang tengah menarik tangannya. Entah kemana badut itu akan membawanya. Tapi sedari tadi ia berusaha kuat untuk melepaskan tangannya dari genggaman tangan badut itu. Namun usahanya itu nihil. Genggaman badut itu terlalu kuat.

"Oy Kongu, aku teriak nih, teriak nih!"

Amel menarik nafas sedalam- dalamnya dan berancang-ancang mengeluarkan teriakan kerasnya. Ternyata sang badut hanya mengeluarkan kapur dari sakunya. Dan Amel yang sudah berancang- ancang mengurungkan hal itu. Sang badut kemudian jongkok dan menuliskan sebuah kata di atas jalanan taman, "Jangan nangis lagi!"

Amel salah mengira, ia terdiam melihat tulisan di jalanan itu, gadis imut itu ikut jongkok untuk membaca ulang tulisan tersebut, "Jangan nangis lagi'?" Amel melirik kepada Badut.

Badut kanguru itu hanya mengangguk-angguk menjawab pertanyaan Amel. Amel malah kembali merengek seperti anak kecil, "Huwaaa Kongu kamu tu gak ngerti huwaa..."

Badut itu terdiam dan menatapi Amel dengan heran. Ia lalu memiringkan kepalanya ke kanan.

"Huwaaa... Kongu... hiks... a-aku tu.... hiks... habis putus hiks... sa- sama hiks... pa-pa hiks... caraku huwa..."

Badut itu menjadi mematung setelah mendengar perkataan Amel.

"Ta-tadii hiks... akuu liaat hiks... di ke- dai koopii hiks... di-dia sa-sa-sama cewe lainn huwaa...," Ucap Amel dengan sesenggukan.

Sang badut masih menatap tangis gadis yang ada di hadapannya itu. Ia kemudian mengeluarkan permen susu rasa melon dari saku kostumnya, lalu ia meraih tangan kanan Amel dan menaruh permen susu itu di dalam genggaman tangan Amel. Amel menatap permen pemberian dari sang Badut dan tangisannya mulai mereda. Badut itu menunjuk-nunjuk kedua pipinya lalu ia menuliskan sebuah kata di jalan 'Tersenyumlah'.

Amel kemudian tersenyum dan tertawa kecil, "Makasih ya Kongu."

'Jangan bersedih lagi, kamu pasti bisa bangkit dan melupakan semua kenanganmu bersama dia,' Tulis sang badut.

"Iya Kongu iya," Ucap Amel.

Amel beralih ke permen susu itu, mulutnya sudah tak tahan lagi dengan permen itu. Ia mulai mencoba membuka kemasan permen itu tetapi kali ini ia kesulitan untuk membukanya. Sang badut mengambil permen yang ada di tangan Amel dan membukakannya untuk Amel. Lalu ia menyerahkan permen ke hadapan Amel. Amel langsung melahap permen yang ada di tangan badut, "Umm...umm...enakk," Ucapnya seperti anak kecil, ia juga menunjukkan ekspresi girang anak kecil dan hal itu sangat menggemaskan.

"Umm... Kongu aku pulang dulu ya, sampai ketemu lagii," Amel melambaikan tangannya.

Dan badut pun membalas lambaian tangan Amel. Amel lalu berjalan meninggalkan taman tersebut. Hari mulai senja dan Amel harus pulang.

🦘🦘🦘

"Akhirnya selesai juga matkulnya Pak Wira, hoaam" Ucap Rena, sahabat Amel yang memiliki mulut ceplas-ceplos dan sifat bobrok yang sudah tingkat dewa.

"Iya, bener banget aduh," Ujar Amel mengiyakan

"Pegel banget pantat gue anjir, pantat lu ga pegel Mel?" Keluh Rena, sambil mengusap-usap pantatnya di koridor yang di penuhi lalu lalang orang, tanpa rasa malu.

My Boyfriend is ClownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang