bagian:7

13 8 1
                                    


Seusai Dilan mengantar Adira sampai ke rumah dengan Adira yang memberikan petunjuk jalan kepada  Dilan, Adira pun berterimakasih.

Setelah Adira membuka pagar pintu rumah itu, dia melihat mobil yang tadi dia parkir di kantor Rayhan kini sudah ada di depan rumah nya.

Dengan ancang ancang Adira memukul mobilnya sambil berkata.

"lo ngapa tadi gak ikut ama gue ,nih yah gara gara lo, gue jadi ketemu sama orang gila"bicara Adira pada mobil tersebut.

"tuh baru aja pergi"kata Adira menunjuk Dilan yang sudah tidak menampakkan tubuh nya.

"ya walaupun orang nya sedikit baik si"

"tapi sama aja gue nyesel nggak bawa lo, jadi besok gue ke sekolah naik motor kesayangan gue okey"ucap Adira seperti berbicara dengan seseorang padahal dia berbicara dangan kereta beroda empat itu.

"Mana tadi kaki gue ke injek paku lagi jadi gak sempet buat ngambil lo bil"

"jadi lo sabar sabar aja ya kalau gue udah gak sayang sama lo"

"bay"

Bagaikan seperti seseorang yang sedang kasmaran, tapi berbeda dengan Adira mungkin dia sedang kemasukan jin.

☜☆☞☜☆☞

"Kemana aja lo?"tanya Rayhan yang sedang duduk di sofa tersebut.

"bukan urusan lo"ketus Adira

"ya elah kak tinggal bilang aja kek ,apa susah" timpal Nilam dangan seenak nya.

"susah!! kalau ngejelasinnya ke orang bodoh!!" jawab Adira tak mau kalah, ya iyalah siapa yang ingin kalah orang Adira saja tipe orang yang keras kepala.

"Abang dia bentak ak___"

"STOP!"timpal Rayhan berdiri dari sofa itu menuju ke arah Adira.

"Adiba khanza adira! Gue tanya lo sekali lagi LO DARI MANA!"bentak Rayhan kepada Adira

"BU-KAN-URUSAN LO gue udah jawab juga "kata Adira menatap Rayhan tajam ,mengapa saudaranya ini bukan nya tadi dia baik baik saja degan Adira?.

Setelah menjawab itu Adira berlalu ingin pergi dari tempat itu tetapi langsung di tahan olah Rayhan.

"mau kemana gue belum selesai bicara!"kata Rayhan penuh penekanan

Dari situpun kaki Adira yang terluka tidak sengaja ikut terseret sehingga membuat perbannya mengeluarkan sedikit darah.

"awwh , bang bisa pelan pelan gak si" mata Adira di buat berair karena nya
Sedangkan Rayhan menunduk melihat kaki Adira yang nampak seperti di perban.

"kaki lo kenapa dir" yang tadi nya merasa marah dengan sikap Adira sekarang merasa kasihan melihat luka di kaki Adik nya itu.

Saat itu juga Rayhan menunduk ingin memegang kaki Adira yang terluka itu tapi adira menarik kaki nya.

"lo gak usah tau tentang gue bang , urusin aja si Nilam BELAIN KALAU PERLU!!"ucap Adira tiba tiba.

Kata Adira sambil berjalan menaiki satu persatu tangga tersebut ,membuat Rayhan merasa bersalah kepada adik nya tersebut.

"ARGHH,GAK BECUS GUE "teriak Rayhan frustasi.

Tapi di tengah tengah itu ada yang memeluk nya dari belakang

"udah Bang, ada gue kok" mau tau dia siapa , tentu nya Nilam anak dari nela (nenek lampir)

"lo tau gak"kata Rayhan berbalik lalu memegang kedua bahu Nilam lalu melepaskan nya lalu menghadapkan diri nya dengan Nilam.

ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang