"bang, hari ini gue izin ngak kerja ya"ujar Adriel pada orang berada diseberang telepon.
"Lah kenapa tong? Tumbenan minta ijin ngak masuk, sakit lu?" Tanya bang Chandra orang yang ditelepon Adriel.
"Ngak bang, cuma problem dikit, sama anak-anak"
"Oh gitu, yaudah gue ijinin Lo ngak masuk hari ini, tapi hati hati tong, gue tau Lo mau tawuran kan?"tebak Chandra tepat sasaran.
"Hehehe iya bang, tau aja si Abang"cengir Adriel walaupun Chandra tak dapat melihatnya sedang memperlihatkan gigi rapih miliknya.
"Yaudah gue tutup dulu ye, ada pelanggan lagi soalnya"
Tut.
"Lah bang Chandra kebiasaan, main matiin aje"dengus Adriel kesal.
Adriel beralih membuka room chat grup bersama anak-anak gengnya, di INFINITY GENG-nama gengnya.
Yang diketuai oleh Reyhan sahabat Adriel.
INFINITGENG'S
Atharzn_Adriel:pada dimana Lo pada?
Raharja.lskr:langsung ke lokasi aja Riel.
Atharzn_Adriel: otw
Adriel menutup kembali ponsel miliknya dan memasukkan kedalam saku celananya.
Adriel segera melajukan kuda besinya ketempat biasa ia tawuran bersama teman-temannya, lebih tepatnya lapangan dibelakang gedung tua dipersipangan menuju sekolahnya.
Setibanya disana Adriel dibuat bingung karena disana masih belum ada musuhnya.
"Kok mereka belom Dateng?"tanya Adriel pada rombongannya, setelah dia membuka helm yang kenakannya.
"Ngak tau, tadi pagi nantangin, ditantang balik ngak dilayanin"sahut Aksa salah satu sahabatnya, yang juga sebagai anggota inti.
Aksa memang terkenal paling receh diantara empat sahabat Adriel lainnya.
"Dilayanin, malam pertama kali, ah"sahut Raja, juga sahabat Adriel dan juga anggota inti.
"Tapi ngak usah ngedesah juga dong"timpal Reyhan ketua Infinitgeng
"Gimana?"tanya angkasa setelah sekian lama hanya diam dan mendengarkan celotehan absurd teman-temannya.
"Apanya yang gimana?"tanya Adriel balik ngak mengerti dengan ucapan si es batu berjalan angkasa.
"Ini jadinya gimana?" Jelas angkasa.
Semua pandangan tertuju pada Reyhan selaku ketua mereka untuk memutuskan pilihannya.
"Menurut Lo gimana Riel? Ditunggu dulu apa langsung balik aja"tanya Reyhan meminta persetujuan pada sang wakil Adriel.
"Balik aja laper gue"ujarnya santai.
"Ye lu mah, pikirannya emang makanan mulu"ujar Raja.
"Ngak salah ya, bukannya elu yang suka nambah terus"sahut Adriel tak santai.
"Santai Bosque"balas Raja.
"Udah,langsung balik aja"potong angkasa final.
Mereka menghidupkan mesin motor mereka masing-masing saat sudah siap dengan helm dikepapanya, dan jangan lupakan motor Reyhan yang menjadi pemimpin rombongan.