"dari mana aja Lo?"tanya seorang laki-laki dengan wajah merah kesalnya.
"Terserah gue!"balas Adriel cuek.
"Lagian Lo lama banget, dari tadi gue nungguin Lo yang pamit cuma beli minum, apa supermarketnya pindah tempat ya?"ujar erlan kesal.
Erlan baru saja kembali dari Jerman untuk menjenguk opa dan Omanya yang sudah lama tidak bertemu.
"Dikejar anjing gue"curhat Adriel.
"Anjing?"ulang erlan.
"Iya anjing, punya orang depan supermarket"
"Kok bisa?"tanya erlan kepo.
"Tadi tuh gue kan udah dapet tuh minuman pas dibuka, muncrat kena baju gue, eh gue reflek bilang anjing gitu ,aja anjing beneran dibelakang gue"jelas Adriel.
"Hahahhahahah sukurin suruh siapa suka ngomong kasar"Ujar erlan, dengan tawa yang menggelegar diseluruh penjuru apartemen milik Adriel.
"Tau ah, males gue, capek"dengus Adriel lalu melenggang pergi menuju kamarnya.
Bingung hendak ngapain ditinggal sendiri, erlan insiatif memainkan ponsel miliknya.
"Punya sahabat satu ngambekan"gumamnya sambil menscrol Instagram miliknya.
"Eh sepupu gue on nih, dm aja kali ya"
Atharazka_xvier.mj
Dimana Lo?
Rumah.
Kesini cepet.
Gue sharelokEmang Lo udah balik?
Ini baru nyampe, buru sini.
Otw.
Read.
Ya yang di dm erlan adalah Azka sepupunya.
Dua puluh lima menit berlalu, bel apartemen milik Adriel berbunyi, menandakan ada tamu.
Adriel yang habis membersihkan diri keluar dari kamar kepo dengan siapa yang datang.
Ting nong.
Erlan berjalan mendekati pintu untuk melihat siapa yang datang, yang ia yakini itu Azka.
"Apart siapa?"tanya Azka, setelah erlan terlihat dibalik pintu.
"Apartnya Adriel, teman gue" jawabnya lalu berbalik masuk di ikuti Azka dibelakangnya.
"Atharezan Adriel? Anak SMA Atmaja"tanya Azka lagi, setelah dia menduduki sofa apartemen itu.
"Iya Lo kenal?"
"Gue sekolah disana"jawab Azka.
"Siapa?"tanya Adriel yang baru saja keluar dari kamarnya dengan rambut setengah basahnya.
"Loh Azka, kok bisa disini?"tanya Adriel bingung, sebab dia belum memberitahukan tempat tinggalnya kepada Azka.
"Disuruh erlan"jawab Azka.
"Kalian kenal?"ucap Adriel dengan muka polosnya.
"Mohon maaf tuan Adriel yang terhormat, apakah kau melupakan sesuatu, kau tak tau marga keluarga kami?"kata erlan dengan nada frustasinya.