Dua tahun telah berlalu, Lili menjalani hidupnya tanpa kehadiran Ares, seperti Ares yang sedang menempuh pendidikan pilot nya saat ini juga Lili sedang menempuh pendidikan pramugari nya, walaupun ada jarak dalam hubungan mereka tapi itu tak menghalangi untuk saling tidak berkomunikasi, Lili dan Ares menyisakan sedikit waktu hanya untuk berkomunikasi lewat sambungan telepon walaupun hanya sekedar menanyakan kabar
Malam ini sangat dingin, suara gemuruh dari langit terdengar sangat jelas memasuki indera pendengaran, sang rembulan tampak malu-malu menampakkan dirinya, lihatlah langit sangat gelap, sepertinya hujan akan turun membasahi bumi malam ini
Cuaca yang tak bagus seperti perasaan seorang gadis yang sedang duduk di pinggir jendelanya dengan di temani secangkir teh hangat yang berada di tangannya, menatap sang rembulan yang sedang memancarkan cahayanya walau tak seterang sebelumnya, melihat gedung-gedung tinggi yang terdapat banyak lampu menyala dengan begitu indah nya, namun sayang sekali saat ini perasaan sang gadis sedang tak baik-baik saja
"Jeon, saya merindukanmu" ucap gadis itu yang terdengar lirih sambil memandangi jumantara gelita
Tak lama kemudian terdengar gemuruh air yang jatuh membasahi bumi, hujan mengalir begitu saja, seperti mewakili perasaan sang gadis yang sedang merindukan pria nya, sungguh dingin
Drrtttt.... Drttt... Drttttt....
Ponsel yang berada di atas kasur terus saja berdering dan mengganggu sang gadis yang sedang termenung, gadis itu mendekat kearah kasur untuk mengambil handphonenya dan kembali duduk di sofa yang menghadap langsung jendela kaca yang memperlihatkan kota
"Lili bagaimana kabar mu? Bagaimana study mu?" tanya seorang pria melalui sambungan telepon
Bukannya menjawab gadis itu malah membuka topik yang lain "Jeon, saya merindukanmu" ucap Lili pelan
"Simpan rindumu sampai saya kembali" ucap laki-laki yang sedang berbicara melalui telepon, ia adalah Jeon Ares Romano
"Dingin, saya menginginkan pelukan mu" kata Lili dengan suara yang sedikit bergetar, lihatlah sepertinya gadis ini akan menangis
"Lili jangan menangis" kata Ares ketika menyadari perubahan suara Lili
"Ares saya sangat merindukanmu, study ku membosankan tanpa kehadiran mu" ucap Lili yang sudah menangis tersedu-sedu
"Oh Tuhan, lihat ini gadis ku menangis lagi" kata Ares
"Bisakah kau pulang saja?" Lili merengek pada Ares, gadis ini seperti anak kecil yang akan di tinggal ibu nya pergi ke pasar
"Apa itu Lili? Saya harus menyelesaikan study dan kembali sebagai seorang pilot, dan setelahnya kita bisa terbang bersama dalam satu pesawat" ucap Ares memberi pengertian
"Saya tau, tapi saya merindukanmu" ucap Lili
"I miss u too babe! Bersabarlah, saya akan menemui mu 2 tahun lagi dan saat itu berjanjilah jika kau juga telah berhasil menjadi pramugari seperti apa yang kau inginkan" kata Ares
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTAIN JEON✓ [ON GOING]
RomanceKisah ini menceritakan kehidupan seorang gadis dan juga pria yang merupakan anak tunggal dari keluarga konglomerat yang berasal dari negara Korea Selatan Cita-cita pasti dimiliki oleh semua anak kecil yang ada dunia, salah satunya adalah pria kecil...