8.Spend Time With You

394 27 22
                                    

Sinar mentari pagi mulai meninggi dan merambati seorang pria yang tengah berjalan dari arah kamar mandi mendekati kasur sambil memandangi wajah gadisnya yang terlihat kelelahan, seonggok senyuman dibibir tipis nya semakin merekah dikala ia melihat...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar mentari pagi mulai meninggi dan merambati seorang pria yang tengah berjalan dari arah kamar mandi mendekati kasur sambil memandangi wajah gadisnya yang terlihat kelelahan, seonggok senyuman dibibir tipis nya semakin merekah dikala ia melihat sebuah bercak merah yang terdapat pada seprai berwarna putih itu, ia kembali mengingat kejadian malam tadi, dengan langkah yang cepat ia mendekati kasur dan kembali merebahkan tubuhnya di dekat sang gadis. Mengamati wajah nya yang terlihat damai ketika tidur.

"Good morning, babe" bisiknya dengan suara berat tepat di telinga gadis yang sedang tertidur itu.

Tak ada pergerakan sama sekali, gadis itu seperti tak terusik dengan suara bisikan dari Ares. Ia yang merasa kesal karena gadisnya tak kunjung bangun berniat untuk menjahili nya.

Jari telunjuknya ia mainkan di pipi gembul gadis nya, sesekali ia juga mencubit hidung mancung yang sering membuat nya gemas, tetap tak ada respon hingga akhirnya ia menciumi bibir gadis tersebut terus menerus.

"Lili, wake up!".

"Mhhh- kau mengganggu ku! Menyingkirlah" merasa tidurnya di usik, Lili menendang kuat tubuh Ares hingga terjatuh dari atas kasur.

"Awhhhh".

Mendengar suara ringisan seorang pria membuat mata lili langsung terbuka, ia melihat kebawah dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Ares yang berada di lantai memegangi pantat nya sambil meringis.

"Ada apa dengan mu?" dengan kesadaran yang masih minim ia mengumpulkan niat untuk bertanya.

"Tendangan mu terlalu kuat" Ares berdiri dan kembali membaringkan tubuhnya di dekat lili dengan ekspresi wajah yang kesal.

"Kau yang terlebih dahulu mengganggu!" sinis Lili yang kembali memejamkan matanya, berniat untuk kembali tidur.

"Bangunlah dan cepat mandi! Kita harus sarapan, yang lain sudah menunggu" ketus Ares.

"Saya lelahh, dan itu juga karena mu!".

"Karena saya? Memang apa yang telah saya lakukan?" tanya nya berniat menggoda Lili.

"Kau?! Apa kau gila? Jelas-jelas kau menggempur ku tanpa henti kemarin malam, kau bahkan tak membiarkan saya untuk beristirahat, kau juga tak mendengarkan ucapan saya yang memohon berhenti, dan kau seenaknya membangunkan ku lalu menyuruh untuk mandi? Kau tidak tau jika milikku sakit karena mu?!" cerocos Lili panjang lebar tanpa henti seperti sedang berpidato.

HAHAHAHA.

Suara tawa Ares ngeuar begitu saja. Isa sangat senang jika berhasil menggoda Lili seperti ini. Bahkan ia sampai melihat wajah Lili yang memerah menahan kekesalan nya, sungguh ini sangat menyenangkan.

Tanpa berlama-lama Ares langsung menggendong tubuh Lili yang terbalut selimut dan membawanya memasuki sebuah kamar mandi. Ares melepaskan selimut yang melilit di tubuh gadisnya dan langsung memasukkan tubuh gadis nya kedalam bathub yang sudah ia isi dengan air hangat tadi.

CAPTAIN JEON✓ [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang