CHUPP...
Sebuah ciuman mendarat di bibir Lili secara tiba-tiba, ia membelalakkan matanya karena sedikit terkejut, tatapan yang Ares berikan seperti menjeratnya, ia mulai merasakan bibirnya yang tengah di lumat dengan begitu lembut namun lama kelamaan lumatan tersebut terasa lebih menuntut.
Suara kecapan keduanya terdengar memenuhi isi kamar ini, tangan Ares tak tinggal diam, tangannya mulai bergerak mengabsen setiap inci lekukan tubuh Lili, pria itu melepaskan ciumannya dan beralih menciumi leher jenjang milik sang gadis.
Tidak munafik, sentuhan yang diberikan oleh Ares mampu membawa Lili masuk kedalam dunia nya, suhu tubuhnya mulai naik turun, ingin sekali ia memohon untuk berhenti namun entah mengapa tubuhnya menginginkan lebih dari sentuhan ini.
"Mengapa diam saja? Tak perlu menahannya, keluarkan saja suara mu" ucap Ares ketika menyadari tingkah Lili yang seperti menahan sesuatu.
Ares tersenyum penuh kemenangan melihat Lili yang perlahan mulai menurut dan tak memberontak, tangannya mulai masuk kedalam bathrobe yang dikenakan oleh Lili, mengusap dengan lembut tubuh polos sang gadis, satu desahan lolos dari bibir mungil sang gadis ketika tangannya meremas benda yang ada di dalam sana.
"Ohh good bby, sebut nama saya" kata Ares semakin bersemangat.
Lili menggigit kuat bibir bawahnya ketika merasakan jari Ares memasuki area kewanitaannya, suara nya seakan tertahan ketika merasakan permainan Ares yang semakin memabukkan.
"Shhhh- Jeon..." desahannya tanpa sadar yang semakin terbawa suasana
"Yess baby?" jawab Ares yang kemudian memberhentikan permainan jari nya.
Sial! pria itu sungguh mempermainkan sang gadis, rasanya Lili ingin mencabik-cabik wajah nya karena memberhentikan permainan secara tiba-tiba.
Ares yang menyadari raut wajah Lili seketika tertawa meledek "Ada apa? Kau tidak suka? Memohon lah" kata nya.
"Kau!!!" wajah Lili terlihat merah karena menahan amarahnya sekaligus merasa malu, apa-apaan ini... sebentar lagi ia akan selesai namun pria itu malah berhenti.
Ares semakin dibuat tertawa dengan tingkah Lili, ia mengeluarkan tangannya dari milik Lili dan berniat pergi dari kamar tersebut.
Melihat gerak-gerik Ares yang sepertinya akan pergi membuat dirinya tak tinggal diam, dengan cekatan ia langsung menarik kuat lengan Ares hingga membuat pria itu berbaring di kasur, Lili tersenyum simpul, ia mendudukkan dirinya diatas tubuh Ares.. tepat di area kejantanan nya.
"Mari kita lihat apa yang akan kau lakukan" ucap Ares dengan santai, ia tau Lili tak mungkin berani melakukannya terlebih dahulu.
"Sepertinya kau juga harus merasakan bagaimana tersiksanya saya karena ulah mu tadi" ucap Lili.
"Haruskah? Baiklah coba lakukan" jawab Ares.
Mendengar jawaban Ares yang sepertinya memberi izin membuat Lili sangat senang, entah dia sadar atau tidak tetapi ia senang. Tangan Lili bergerak melepas satu persatu kancing kemeja putih yang dikenakan oleh Ares, perut sixpack nya terpampang dengan sangat jelas, sial! Ia berniat menggoda namun kenapa malah ia yang tergoda? Sungguh tubuh Ares memang sangat menggoda.
Tanpa sadar jari-jemarinya mengusap perut sixpack milik Ares hingga membuat sang pemilik memejamkan mata merasakan sentuhan lembut yang diberikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTAIN JEON✓ [ON GOING]
RomanceKisah ini menceritakan kehidupan seorang gadis dan juga pria yang merupakan anak tunggal dari keluarga konglomerat yang berasal dari negara Korea Selatan Cita-cita pasti dimiliki oleh semua anak kecil yang ada dunia, salah satunya adalah pria kecil...