Lagi-lagi jaechan pulang malam dan seoham menunggu nya di depan pintu rumah seperti sebelum nya , Jaechan menyapa lagi Hyung nya lalu meminta maaf karena telat lagi
"Hyung aku ada tugas kampus jadi maaf aku telat lagi" Ujar nya sebelum seoham bertanya lebih dulu , jantung Jaechan berdebar takut melihat wajah dingin dari Hyung seoham
"Tugas kampus?" Tatapan seoham semakin dingin
"Ya Hyung hari ini tugasku sangat banyak lain kali aku akan menghubungi Hyung , Aku benar-benar minta maaf Hyung" Kata nya lagi .
Seoham terkekeh membuat Jaechan menatap nya bingung
"Tugas? dua hari ini kamu bahkan tidak masuk ke kampus bagaimana bisa ada tugas ?! bahkan dosen mu menghubungi aku untuk memberitahumu bahwa kamu tertinggal banyak materi . Tugas apa!! "
Jaechan semakin menciut malam itu mendapat sentakan keras dari kakak tiri nya tangan dan kaki nya bergetar kuat di iringi dengan detak jantung yang tak mau mereda sejenak
"JAWAB!" bentak seoham
Jaechan mendongak menatap seoham dengan mata yang merah dan bibir mungilnya yang mencebik
"Ya Hyung aku bohong padamu aku sedang mencari pekerjaan untuk membayar DP sewa kamar dan untuk memenuhi kebutuhan ku . aku tidak akan tinggal lama disini karena aku bukan siapa-siapa tanpa Ayah Lee dan Ibu ku, Aku akan segera pergi dari rumah mu Hyung " Jaechan masuk dan lari ke kamar nya
Park seoham masih merasa bingung dia pun lari mengejar Jaechan ke kamar.
Jaechan kembali mempacking barang barang yang belum sempat ia packing waktu itu , Seoham membuka pintu kamar Jaechan lalu masuk menatap Jaechan yang sibuk mempacking barang
"Sedang apa?"
Jaechan menoleh tidak menjawab seoham pun berjalan menghampiri Jaechan dan bertanya lagi lebih keras
"APA YANG KAMU LAKUKAN AKU BERTANYA PADAMU APA KAMU TULI!"
Jaechan membanting barang yang dia pengang mendongak menatap tajam Hyung tiri nya.
"Aku akan pergi dari sini! ini kan yang Hyung mau selama ini? beri aku waktu sampai besok aku akan segera pergi dari sini aku juga tidak akan merebut apapun dari mu tenang saja aku cukup sadar siapa aku"
"Siapa yang menyuruhmu pergi! apa aku pernah mengusir mu"
"Selama satu tahun ini Hyung sangat membenci aku dan ibu ku , Hyung selalu membuat aku takut dengan tatapan sinis mu, Hyung menghina ibu ku . sekarang Ibu sudah tidak ada apakah Hyung puas?" Jaechan terisak menahan sakit nya
"Aku .. aku minta maaf soal itu tapi aku tidak ada niat untuk mengusirmu lagi pula Ayah ku dan Ibu mu sudah menitip kan kamu padaku jadi aku melakukan nya untuk mereka" Kata Seoham yang jujur sakit melihat Jaechan menangis .
"Bukan karena Hyung bisa menerima aku sebagai adik kan? tapi karena rasa bersalah Hyung kepada Ayah Hyung "
"Kamu ini benar-benar keras kepala kalau aku bilang tetap tinggal ya tetap tinggal!"
Seoham pergi meninggalkan kamar Park Jaechan .
Jaechan menjatuhkan kasar bokong nya ke ranjang lalu menangis terisak tidak ada yang akan mengerti perasaan nya pada saat itu , tidak ada yang peduli lagi hanya airmata yang akan menjadi teman sejatinya nanti
Jaechan kembali mengemas barang nya dan berniat pergi dari rumah itu pagi buta di saat semua orang masih tertidur pulas
........