15). terungkap

28 11 13
                                    

Maaf jika ada kesalahan dalam cara penulisan maupun kata kata.


...................






Happy reading ygy




.........................

Jika kita terlalu pana,lantas kenapa ada aku dan kamu?

-ica

........................


Sejak rara berangkat dari rumah sampai kerumah pohon tersebut, ia tak menyadari bahwa ada seseorang yang dari tadi mengikutinya sampai sekarang.

Dia memperhatikan gerak gerik rara dari kejauhan.
Seseorang itu adalah revan. banyak pertanyaan diotaknya

"Kenapa dia bisa tau tempat ini?"

"Apa dia ica?"

"Untung gue udah pasang sisitivi disana, jadi gue bisa denger deh dia ngomong apa,"ucap revan kemudian dia mengecek dari ponselnya.

Terlihat rara yang sedang memakan kue dengan sesekali berbicara sendiri

"Al, ini enak loh"

"Masa kamu gak mau"

"Aku bawain kue ni, ini kue kesukaan kamu kan?"

"Aku kangen sama kamu,"

"Ica kangen sama Alnya,"

Terlihat dilayar ponsel rara yang menangis sambil menatap kearaah foto dirinya bersama al kecil

"Kapan kamu pulang?"

"Atau mungkin kamu gak bakalan pulang?"

"Al. kalo kita terlalu pana, kenapa ada ica dan al .kenapa dunia mempertemukan kita?"

"Sampai kapan kamu bakal jauh dari aku al?, sampai kapan aku bisa sabar nunggu kamu?"

Rara terus saja bertanya.seolah dia sedang berbicara dengan seseorang

"Aku kangen kamu.vtolong kembali sama aku,"ucap rara

Revan menatap ponselnya dengan nanar

"Bener dugaan gue"

"Aku kembali baby, tapi diwaktu yang tepat"

Bruuk

Terlihat rara yang terjatuh dari atas tangga saat akan menuruni rumah pohon tersebut.

Revan yang panik pun langsung menghampiri rara.

"Ica, lo gapapa?"tanya revan panik dan langsung membantu rara berdiri

Rara memandang revan dengan pandangan yang tak bisa diartikan.

"Lo kenapa bisa ada disini?,"tanya rara dingin

"Gu_gue ta_tadi ,mmm,"ucap revan gugup

Baru kali ini revan gugup sedang ditanya oleh seseorang biasanya revan selalu menjawab dengan santainya.

"Lo. ngikutin gue ya?,"tanya rara ngegas

"Eeh, enggak kok,"ucap revan dengan cepat mengelak

"Terus lagi ngapain?!"tanya rara

"Ooo, tadi gue liat kupu kupu, karena kupu kupunya lucu, yaudah deh gue ikutin,vdan akhirnya sampe sini,"ucap revan ngaco

"Ngaco lo, ngaku deh.lo ngikutin gue kan?!"ucap rara garang

"Iya deh iya gue ngaku .soalnya gue takut lo kenapa-napa. sekarang kan lo sahabat gue .eh eh ngomong ngomong ngapain sih lo ketempat beginian, buang waktu aja,"ucap revan

"Kalo lo gak tau apa apa. mending diem!, gak usah ejek tempat ini,"ucap rara dingin

'Segitu pentingnya sosok Al dan tempat ini'batin revan berbicara

"Eee,vmaaf ca ,gue kan cuman becanda,"ucap revan

"Stop panggil gue ica!,"ucap rara

"Kenapa?,"tanya revan

"Pokoknya gak boleh!!,"ucap rara

"Eeh,ca.boleh gak gue naik keatas?"tanya revan menghiraukan larangan gadis tersebut

"Gak,"ucap rara ketus

"Lo kan bilang ngapain ketempat gini?, buang waktu aja,"ucap rara menirukan gaya bicara revan

"Iya kan,gue udah minta maaf"ucap revan

"Yaudah boleh,"ucap rara dengan senyum manisnya

"Lo kenapa sih?!, tadi jutek,vterus dingin, lah sekarang lo jadi so manis gini?"tanya revan tak habis pikir

"Kalo lo mau bacot terus,bmending gak usah keatas,"ancam rara

"Iya, iya nih gue naik,"ucap revan dan mulai menaiki satu persatu anak tangga, atau teraje. diikuti oleh rara dibelakangnya.




............................

Bersambung

Semangatin aku dengan cara komen 'next' sebanyak banyaknya.

Komen kalian itu buat aku semangat buat lanjutin nulis ceritanya. Walaupun cuman 'next' doang. Itu berarti banget ygy.

Maaf alurnya sedikit ada perubahan

Jangan lupa tinggalkan jejak

Ica pecinta bubur tanpa diaduk🔪

Sayang kalian banyak banyak🤧🤧

Love sakebon buat kamo🙃🙃

BABAAAY🖐🖐🖐

ALICA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang