Maaf jika da kesalahan dalam cara penulisan maupun kata kata.
................
Happy reading
................
Pagi ini rafisa telah selesai mandi, tapi dia melihat kearah 2 temanya yang masih tertidur pulas.kaki ratu yang diangkat dan ditumpangkan kepinggang reyna. tapi hal tersebut tidak membuat reyna terganggu dalam tidurnya.
"WOYbangun udah siang nih,"ucap rafisa menggoyangkan tubuh keduanya
"Hmm,"gumam ratu
Rafisa tersenyum kemudian berteriak
"WOY, BANGUN!, KEBAKARAN KEBAKARAN, CEPETAN KELUAR DARI RUMAH, HOOOY"teriak rafisa lantang
"Mana mana mana?"ucap reyna dengan mata terpejam dan langsung berdiri.
Sedangkan ratu
"Aaaa, mama aku belum mau matii!!,"ucap ratu berteriak
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"keluar lah sudah semua tawa rafisa melihat kedua temanya itu.sangat konyol menurutnya
"Ish, lo ya bisa bisa nya bohongin kita, padahal kita lagi bocan juga, gak bisa apa lihat temen enak?"tanya ratu yang sudah sadar bahwa mereka dikerjai oleh sicurut satu ini
Rafisa berhenti tertawa, dia memegangi perutnya karna terlalu lama ketawa.
"Habisnya, kebo banget sih, liat tuh udah siang, mending kalian mandi sana!,"ucaprafisa membuat mereka melototkan matanya
"Gue dulu gue dulu,"ucap ratu
"Gak gue dulu!,"ucap reyna berusaha mendorong tubuh ratu
"Gak, gue dulu, gue juga yang sampe duluan wleee"ratu menjulurkan lidahnya
Reyna kesal ditempat karna tidak mendapat kamar mandi awok awok.
"Ngapain ribut sih? tuh dikamar tamu masih ada,"ucap rafisa
"Gak ah, kamarnya serem sunyi sunyi gitu, kek Gak ada orangnya,"ucap reyna
"Gebleg, ya emang gak ada orangnya juga,"ucap rafisa
"Iya juga ya,"ucap reyna menepuk dahinya
"Yaudah lah, gue dikamar tamu aja,"ucapnya pasrah kemudian melabgkah kan kakinya keluar dari kamar rafisa.
Ya begini, jika ada kedua sahabat dirumahnya pasti setiap saat ada aja apa yang direbutin, penuh drama memang, tapi semua itu dapat melupakan masalah rafisa.
Rafisa geleng geleng kepala melihat kelakuan keduanya.
"Hm, gue sayang kalian"
......................................
Sekarang kedua manusia yang tak lain dan tak bukan adalah reyna dan ratu mereka sedang merebutkan tentang paha ayam yang akan siapa yang memakanya(hihi pokoknya gitulah ribet)
"Heh, lo mah ya udah tadi gue ngalah masalah toilet, jadi sekarang lo yang harus ngalah!,"ucap rafisa
"Enggak, pliss rey gue mohon, gue suka banget paha ayam,"ucap ratu memelas
"Gak, gue gak mau pokoknya ini buat gue,"ucap reyna
"Stoooop!, kalian apaansih, ini paha ayam punya gue!,"ucap rafisa yang ikut ikutan
"Jangan!,"ucap mereka berdua
"Apaan?!, ini rumah gue okey,"ucap rafisa dan membawa paha tersebut kemudian digigit olehnya
"Udah ya, sahabat gue yang cantik cantik, kalian makan apa yang ada aja okey,"
Reyna dan ratu hanya mengangguk lesu
"Paha gue,"lirih ratu
"Cepet makan, nanti kesiangan!"
"Siap mah, "ucap mereka serempak
.........................................
Bersambung
Jangan lupa tinggalin jejak
Semangatin aku dengan cara komen 'next' sebanyak banyaknya.
Komen kalian itu buat aku semangat buat lanjutin nulis ceritanya. Walaupun cuman 'next' doang. Itu berarti banget ygy.
Ica pecinta bubur tanpa diaduk🔪
Sayang kalian banyak banyak👻👻
Dadaaaaaaaaaaa🖐🖐🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICA [Revisi]
أدب المراهقينRafisa,gadis yang memiliki nama lengkap Rafisa putri frasta,biasa dipanggil Rara,gadis yang ceria,murah senyum,cerewet,dan lugu. Dibalik senyuman dan keceriaanya dia menyimpan luka yang dalam. ........................................... "aku kangen...