Part 3

1.5K 252 35
                                    

Mohon tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap para penulis 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap para penulis 🙏

Suasana dikediaman keluarga Park saat ini terlihat sangat sepi. Setelah keberangkatan Jisun keluar negeri 2 hari yang lalu tidak ada aktifitas kekeluargaan dirumah itu. Shia jarang sekali terlihat dirumah sementara Jungwon hanya sibuk mengikuti jam kuliahnya seperti biasa. Beruntung Jungwon masih bisa melanjutkan kuliahnya karena papa angkatnya itu benar-benar merawat dia sampai dengan menyekolahkan pula.

"Ya. Halo pa?"

"Jungwon kamu udah berangkat kuliah nak?"

"Belum. Hari ini Jungwon masuknya jam 10. Ada apa pa?

"Kakak kamu kemana? Telpon dari papa juga gak diangkat-angkat sama dia. Apa dia masih marah sama papa ya?"

"Kak Shia kayaknya sibuk sama tugas kuliah pa. Kadang dia barengan sama kak Yeri kok."

"Owh. Gitu ya. Yaudah deh. Papa nitip Shia ya sayang. Tolong perhatikan dia. Semenjak malam itu papa benar-benar takut kalo Shia melakukan hal-hal aneh dibelakang papa."

"Baik pa. Jungwon akan jagain kak Shia."

Panggilan berakhir begitu saja setelah Jisun mematikan telponnya. Hari ini Jungwon memang masuk agak siang. Perutnya mulai lapar mengingat jam sudah menunjukkan pukul 8 lewat. Ia pun berinisiatif untuk mencari makanan di dapur. Siapa tahu ada beberapa makanan yang bisa dimakan.

Di dapur Jungwon menemukan Shia tengah meminum minuman botol dari kulkas. Anak itu terlihat baik-baik saja. Namun ketika Shia berpapasan dengan wajah Jungwon ia menatap mata adik angkatnya itu dengan seksama.

"Mau apa? Dapur ini punyaku. Kalo lapar pergi keluar sana."

"Jungwon cuma mau makan sereal aja kok kak."

"Haish. Dimeja ada makanan. Tadi aku udah beli. Makan sana jangan sampe papa marahin aku gara-gara anak kesayangannya kelaparan."

Shia langsung meninggalkan dapur saat itu juga setelah menyenggol sedikit bahu Jungwon. Sementara Jungwon masih terdiam mencerna apa yang baru saja Shia lakukan padanya. Ya kakak angkatnya itu ternyata perhatian padanya. Hanya saja caranya mungkin agak sedikit kasar. Tapi tidak masalah Jungwon tidak marah dengan sikap kasar Shia yang seperti itu.









***

"Oi. Jemputanmu gak datang ya? Kasihan."

Jungwon saat ini menunggu jemputanya seperti biasa. Namun kelihatannya hari ini jemputanya itu akan datang terlambat. Atau malah tidak datang sama sekali. Jungwon khawatir jika dirinya terus menunggu mau tidak mau dia akan ketinggalan kelas. Sementara itu Shia baru saja memasuki mobil miliknya setelah mengejek Jungwon dengan semangat.

"Kak Shia Jungwon boleh ikut gak? Numpang sampai stasiun GMT aja kak. Entar habis itu Jungwon naik kereta."

"Apa? Mau menumpang ya?"

LATUBALARITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang